Sabtu, 09 Maret 2013

akan selalu mengingat 7 Maret..

saya akan kembali mencatat dalam lembaran sejarah hidup saya. bahwa dalam satu hari bersamaan saya memiliki perasaan yang bermacam namun tidak dapat saya ungkapkan. kehidupan dan kematian telah digariskan oleh Sang Maha Pencipta, tidak ada satupun yang dapat mengelak dari rencana rencana Tuhan tersebut. 

7 Maret 2013, Malika Nasya Annajma putri kecil saya yang kini beranjak besar memasuki usianya yang ke enam tahun. usia yang melewati batas istilah Balita. namun kini dia benar sudah besar. baik secara fisik, cara berfikir dan keinginan. walaupun saya masih menganggap dia bayi mungil saya yang lucu, namun nyatanya kini dia sudah berusia enam tahun. kebiasan merayakan ulangtahun secara mewah dan ramai perlahan ingin saya hilangkan. akan saya ganti dengan kumpul bersama dengan keluarga dan orang orang yang kami kasihi, berdoa bersama layaknya memanjatkan syukur pada Sang Maha Pencipta atas segala kurnia yang Dia berikan. Merencanakan makan malam di tempat yang spesial agak tersendat dengan kepadatan aktifitas beberapa minggu belakangan ini. sehingga semuanya serba mendadak. berharap bisa berkumpul dengan keluarga dan makan bersama kekasih bisa menjadi sumber energi baru di hari itu, setelah sekian minggu di penuhi dengan aktifitas bekerja.

Indonesia AIDS Coalition, yang juga memasuki usia 2 tahun kami syukuri dengan suka cita.mungkin saya bukan orang yang bersama dari awal membangun dan merintis organisasi ini. organisasi yang penuh dengan transparansi dan akuntabilitas. tim yang solid dan pekerjaan yang selalu terasa menyenangkan walau sangat padat. kami syukuri dengan berkumpul bersama. Edo, Bani, Iwang, Lola, Mba atun, Dikki dan Saya. walaupun dalam perjalanannya, IAC selalu bersama didampingi dan mendapat banyak keuatan, bimbingan dan support dari banyak rekan, sahabat dan orang orang yang peduli dengan program penanggulangan HIV di Indonesia. 

di saat yang bersamaan, seorang perempuan pejuang kemanusiaan Sekar Wulan Sari, terbaring lemah di ranjang dengan alat alat medis yang sangat rumit. sebuha pesan singkat masuk ke ponsel sahabat saya Lola yang mengabarkan bahwa Wulan terbaring koma di RS Pondok Indah hari itu. kami yang sedang berkumpul di kantor sore itu, sontak terdiam dan bergegas menuju rumah sakit untuk melihat keadaannya.saya yang secara pribadi, sedikit khawatir melihatmya terbaring sakit. memberanikan diri untuk tetap kuat dan hadir untuk memberikan support. 

setelah apa yang kami lalui malam itu, hingga perjalanan menuju rumah. Febby yang jauh datang dari bandung, saat mengantar kami mendapat pesan bahwa wulan telah tiada. dia meninggal dalam damai, melepas semua kesakitan yang dia hadapi selama ini. dan saya pun terdiam dalam perjalanan menuju rumah.

hidup ini lucu. saya tidak tahu harus tertawa atau menangis. tersenyum bahagia sambil mengusap air mata. apakah boleh jika saya tidak ingin merasakan semuanya dalam satu waktu. bahwa Tuhan menciptakan kehidupan dan kematian sebagai suatu yang nyata dan tidak terpisahkan. menjadikan kebahagiaan dan kesedihan sebagai satu paket yang tidak bisa didapatkan secara terpisah. hari ini, bertambahnya usia Malika, semakin berkembangnya organisasi kami di tahun ke dua, duduk dan berkumpul bersama kedua orangtua dan orang yang saya kasihi dalam satu moment, juga berdoa bersama untuk kelanggengan dan keharmonisan lembaga kami, lalu mengakhiri hari dengan melepas sahabat kembali ke alamNya. sebuah peristiwa yang terlalu sulit terjawab, dan hanya bisa berakhir dengan air mata.

dalam satu doa yang saya panjatkan untuk kesemua, saya mohon pada Tuhan untuk memberikan sahabat saya tempat yang indah di sisiNya, mengampuni dosa dan khilafnya an menerima semua amal ibadahnya. saya  mohon juga pada Tuhan untuk memberikan Malika kesehatan, menjadikannya anak yang kuat dan kelak bisa menjadi manusia yang berguna. agar Tuhan juga menjadikan organisasi kami tempat untuk belajar dan membantu lebih banyak untuk program penanggulangan HIV dan AIDS. serta memohon pada Tuhan agar saya diberikan kesempatan, untuk selalu sehat. agar bisa menjaga Malika dan tetap bekerja dengan baik, juga diberikan kesempatan untuk kembali berkeluarga.

ahh,
Life is always Funny, God is the best director in Life..
you never know whats gonna happen in one time
you cannot even hide your feeling..
But Let God do what best for you..




Tidak ada komentar:

Posting Komentar