Jumat, 01 Januari 2016

Mengijinkan Diri Untuk Bahagia (1-365)

sumber : google.com
Jika diijinkan untuk mengingat kembali cobaan-cobaan apa saja yang pernah merintangi jalannya roda kehidupan, pasti satu halaman blog ini tidak akan cukup untuk menjabarkan kesemuanya. Mulai dari rasa sakit, sedih, benci, amarah yang tak tertahankan, ego yang tidak bisa terbendung. Seakan-akan, kita sebagai manusia tidak diberikan satupun rasa syukur oleh Sang Empu-nya kehidupan. Sehingga, akan jauh lebih baik jika kita mulai untuk menyusun kepingan-kepingan kebahagiaan yang pernah kita alami sepanjang tahun 2015 kemarin, dibandingkan mengingat kepahitan-kepahitan yang pernah kita kecap selama langkah kita di tahun sebelumnya.

Hal terbaik yang saya dapatkan di tahun 2015 adalah kekuatan rahasia dari Tuhan yang hadir dengan cara-cara yang tidak biasa. kekuatan untuk memaafkan diri sendiri, atas semua kesalahan dan kealfaan yang pernah dilakukan. kekuatan untuk selalu tegar dalam menjalani bahtera kehiduapn dengan ombaknya yang tidak pernah dapat diprediksi. kekuatan untuk selalu tersenyum di dalam keadaan tersulit dalam hidup. kekuatan untuk ikhlas menerima dan menjalani setiap ujian yang hadir.

Salah satu hal paling luar biasa yang dialami di tahun 2015 adalah bisa mengakses pengobatan Hepatitis C. Bisa menyelesaikan pengobatannya hingga tuntas, bisa mendapat akses pengobatan, pemeriksaan dan pemantauan dengan dukungan banyak pihak khususnya dari Indonesia AIDS Coalition. kekuatan untuk bisa bersama-sama kawan-kawan se-Indonesia memperjuangkan agar obat yang jauh-jauh kami beli ke India ini bisa hadir di Indonesia dan dapat diakses oleh seluruh Masyarakat Indonesia yang membutuhkan pengobatan Hepatitis C. 

Rasa syukur terkait pengobatan Hepatitis C ini kemudian berlanjut dengan rasa syukur, atas kesiapan diri saya menjalani program punya anak bersama anak. Karena Meyakini treatment ini berjalan dengan lancar, maka setelah pengobatan yang selesai di tahun 2016, kami akan mempersiapkan programnya di tahun 2016 ini. Saya akan menjalani pemulihan kesehatan pasca pengobatan di tahun 2016 ini, untuk kemudian berkonsultasi dengan dokter melihat hasilnya. Semoga dengan ijin Allah swt, saya perempuan yang hidup dengan HIV ini dapat memiliki keturunan yang sehat bebas dari HIV.

Segala kekuatan dan rasa syukur ini tidak akan dapat saya nikmati, tanpa dukungan dan kasih sayang dari febby Arhemsyah suami saya dan Malika Nasya Annajma Putri kami. Karena mereka berdualah, hingga kini kekuatan-kekuatan tersebut tak pernah kehabisan energi untuk terus mengindahkan perjalanan kehidupan. Terima Kasih ya Allah, selamat tahun baru 2016!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar