Minggu, 03 Mei 2020

Letter From 2020 | Bonus Podcast*

Pagi ini aku menemukan sepucuk surat di depan pintu rumah, setelah sebelumnya aku mendengar suara ketukan pintu. Suara ketukan yang sangat kencang dan cepat, Nampak ada sesuatu yang begitu penting. Terlihat perempuan berambut pendek dan bertubuh agak gemuk secara tergesa gesa menjauh. Siapa ya? Hmm. Sambil menutup pintu dan menguncinya aku membuka surat itu dan mulai membacanya.

Dear my self.. jangan panic…baca surat ini baik baik ya. Pelan pelan aja dan sampai tuntas. Cermati semua kata kata yang coba kutuliskan padamu. Aku tidak main – main.

Pertama, jangan ambil pekerjaan yang di Jakarta. Ada banyak hal buruk menantimu di sana. Ada banyak orang dengan segala kepentingan berjalanan dengan ritme langkahnya sendiri. Kau akan kecewa dan tersakiti. Komitmen dan tidak bisa menolak sangat tipis bedanya, kadang kau berada dalam situasi tersebut. Maka putuskan yang terbaik, Jakarta bukan tempatmu. Ada hal lain juga yang harus kau hindari di sana, ini akan menyangkut tentang kesetiaan. Aku tak bisa bicara banyak soal ini.

Yang kedua ini, jaga kesehatanmu baik – baik.. maka tetap di Bandung akan menjadi pilihan paling baik. Akan ada hal luar biasa yang akan terjadi pada kehidupan pernikahanmu. Ada kebahagiaan besar yang akan kalian terima dan itu akan menyangkut tentang tubuhmu dan nyawa baru. Kau akan menjadi pelindung, penyembuh dan obat bagi dirimu sendiri serta orang orang di sekitarmu. Orang yang paling kuat sekalipun mungkin takkan sanggup untuk melalui ini tapi kau pasti bisa. Akan ada rasa sesak yang muncul, bukan sesekali.. tapi kau akan menemukan jalannya.

Yang terakhir, jangan berharap banyak pada orang orang yang kelihatannya membuka dirinya padamu dan membutuhkan pertolonganmu. Kau tahu betul, naluri mendengarmu akan secara alamiah hadir bagi siapa saja yang berkata “aku butuh bantuan”. Tapi karena kau memang senang melakukannya maka tak apa, bantulah.. hadirlah. Bantulah semampumu, bantulah sesuai dengan waktu dan kapasitasmu.  Jangan kaget, jika esok lusa saat semua persoalan mereka sudah rampung yang tersisa hanya kesendirianmu.

Lima tahun selanjutnya dalam hidupmu, semestamu tidak akan selalu berpihak. Tapi…  lima tahun yang lalu, kau juga sudah melalui hal hal tersulit toh… jadi, aku yakin kau akan baik baik saja. Aku hanya khawatir. Oiya, olahraga ya.. kamu mungkin akan bosan pakai kaos febby setiap hari. Terima kasih sudah membaca sampai akhir. Tetaplah kuat, berhenti jika lelah dan carilah pertolongan saat kau tak mampu lagi berdiri ya.

Love, . 30/04/2020 – Ayu

Hah? Kenapa tanggalnya 2020..? kenapa namanya Ayu? Surat apa sih nih.

-----

Tulisan ini dibuat pada kelas CS Writers Club yang dilaksanakan setiap hari kami. More Info about the club check their IG @CSWritersClub


Listen to "Letter From 2020" from Ayu Oktariani on Anchor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar