Kamis, 23 Mei 2013

[Review Buku] Belajar kehidupan dari "Life of Pi"

Buku ini saya beli setelah mendengar dari seorang kawan bahwa ada film dengan kisah yang sungguh menarik. dalam Filmnya kamu bisa melihat bahwa inti dari agama adalah kasih sayang. mendengar cerita teman saya langsung saya googling di sejumlah bioskop, ternyata film itu sudah tidak lagi diputar. sungguh menyesal. katanya filmnya bagus. namun kemudian saya yakin, cerita dalam buku lebih detail. maka pada suatu kesempatana saya membeli bukunya. Life Of Pi.

Gramedia adalah salah satu Surga terindah di bumi. Disana kalian bisa melihat Jutaan buku dengan berbagai macam cerita, genre dan segmentasi berjejer rapih tanpa pertengkaran walau satu sama lain sungguh berbeda. begitupun buku yang akhirnya saya beli. Life Of Pi adalah sebuah kisah yang sangat menyentuh hati saya. kenapa, karena segera setelah saya membeli buku tersebut. 5 hari kemudian saya saya selesai membacanya.

Adalah seorang anak bernama Piscine Patel yang tinggal di sebuah daerah bernama Pondicherry, India. Bersama Ayah, ibu dan seorang kakaknya mereka mengelola sebuh kebun Binatang yang kemudian mengajarkan Piscine atau Pi sebuah arti kehidupan. Pi, melihat ada hal hal yang bisa dia pelajari dari kehidupan seekor hewan, lebih daripada manusia. Dalam perjalanan hidupnya, Pi adalah sosok anak yang penuh rasa ingin tahu, dia banyak bertanya dan mau belajar. 

disaat pencarian jati dirinya, Pi menganut dan mempelajari tiga agama sekaligus. dia pergi sembahyang di Mesjid, membasuh wajah dengan air suci di gereja dan berdoa didalamnya serta menyembah para dewa di Kuil. "Aku hanya ingin mengasihi Tuhan.." ujar Piscine begitu ditanya kenapa ia menganut tiga agama sekaligus.

Suatu hari, karena kondisi politik India yang tidak stabil. sang ayah memutuskan untuk menjual kebun Binatangnya dan pindah ke Kanada. Binatang binatang yang ada kemudian dijual dan beberapa dipindahkan ke Kanada. Sampai pada hari dimana mereka akan pindah ke kanada, mereka sekeluarga menumpang sebuah kapal barang bernama Tsimtsum yang berlayar dari Madras pada 21 Juni 1977. Di Kapal tersebut juga ikut bersama mereka hewan yang akan dijual dan dipindahkan di Kebun binatang di Amerika.

Pada tanggal 2 Juli 1977, Kapal tersebut tenggelam di Samudera Pasifik. Piscine yang saat itu sudah beranjak dewasa kehilangan keluarganya saat kapal tersebut tenggelam. Tak ada satupun yang selamat, namun pi berhasil selamat dan terombang ambing di samudera Pasifik selama 227 hari bersama seekor Hyena, Orang Utan betina, Zebra yang patah kaki dan Seekor Harimau bengal Jantan yang beratnya 225 Kg bernama Richard Parker. kemudian, Piscine belajar kebesaran Tuhan saat terombang ambing diatas kapal bersama hewan hewan yang saling menyerang, saling memakan. Namun pada akhirnya, diapun selamat.

Penasaran ga sih 227 hari anak itu terombang ambing diatas lautan lepas bersama beberapa hewan buas. dan Tuhan memberikannya pelajaran berharga. Tuhan itu Maha Adil. kenapa? karena saya pun akhirnya mendapat kesempatan untuk menonton film tersebut (akhirnya!) pada saat perjalanan saya di pesawat menuju Helsinki, Finlandia. Dan Keren! walaupun tidak sedetail yang ditulis dalam buku, dalam film tersebut saya akhirnya bisa melihat bahwa ada naluri hewan yang manusia tidak bisa tebak. mereka tidak akan menganggu jika tidak diganggu. recomended banget! bagi pecinta buku dan yang menyukai film film berbau kehidupan, harus punya bukunya dan nonton filmnya.

tapi saya sungguh penasaran, dimana bisa mendapatkan buku Life Of Pi dengan cover lucu ini

All Picture from Google.com



3 komentar:

  1. Halooo penyukaaa coklaaaaaat, aaaaak kau belum pernah baca bukunya cuma nonton, kereeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeeen, speechless si richard parkernya itu heheh, terus musti nonton filmnya juga indah banget, pas ubur-ubur dangan pigmen ungu sama paus gitu, terus pas di pulau Tuhan, akkk keren. Ya walaupun kadang kalau baca buku ekspektasinya beda sama di film, but it's trully beautiful. hehehe maaf banyak komennya, abis suka banget! "God never left us! He worship and beside Us..."

    BalasHapus
  2. Haloo Belaaaaaaaaa.. (ngikutin)Salam kenal,
    iya Life of Pi sebenernya mengingatkan saya sama seorang sahabat yg pernah kerja di Penyelamatan Satwa harimau di Sumatera. dia bilang ada sesuatu di balik sikap hewan yang kadang lebih mudah dipahami daripada manusia. Life of Pi membuktikan bahwa Tuhan menciptakan manusia dan hewan dengan segala kekurangan dan kelebihannya. Masa hewan aja bisa dipahami kita yang manusia berakal kadang kadang sulit.. hihihi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyaaaa beneeer banget. suka blognya, keep posting :)

      Hapus