Sabtu, 06 Juni 2015

Hari ke 30, Catatan tentang Penerimaan Diri

sumber gambar : www.huffingtonpost.com
Siapa yang pernah menyangka arah angin kehidupan kita akan berjalan kearah mana? tentu bagi yang mempercayainya adanya Tuhan, Tuhan adalah jawabannya. Namun sebagai puan yang dipercaya untuk menjaga tubuh berwujud manusia ini, sudah semestinya kita menjaga dan menghargai sepenuh rasa syukur kita. Sudah semestinya kita mulai berani melangkahkan kaki, dan mengarahkan hendak kemana sang kapal akan berlayar. Puji syukur, Alhamdulilah, Hari ini merupakan hari ketiga puluh. Maafkan satu minggu saya alfa menuliskan catatan catatan yang semestinya menjadi dokumentasi saya selama 30 hari pertama pengobatan lini ke 2. begitu banyak hal yang dilakukan setelah 21 hari berlalu, setelah saya pulih dan kembali menjalani aktifitas. Sehingga tanpa sadar, saya mulai menjalani hari demi hari dengan perasaan yang jauh lebih baik. Dengan lantang saya kemudian mengatakan kepada diri saya sendiri, saya siap untuk hari esok. Saya siap untuk sehat, saya ijinkan diri saya untuk berdamai dengan segala macam persoalan yang datang silih berganti, saya pun tentunya mengijinkan diri saya untuk besar hati menyelesaikan permasalahan permasalahan yang hadir dalam kehidupan.

Penerimaan diri. adalah dua kata yang saya bulatkan dalam hati. untuk menerima dan ikhlas, bahwa mulai hari ini, tenofovir, Lamivudine dan Aluvia dengan segala problematika dan manfaatnya bagi tubuh ini akan menjadi bagian dari diri saya. tiga puluh hari telah saya lalui dengan baik. Sehingga, apa yang membuat saya harus berfikir dua kali untuk tidak menerima mereka dalam kehidupan saya. Hari ini merupakan, hari ke 2,280 saya didiagnosa hidup dengan virus HIV. Bagi sebagian orang ini merupakan becana dalam kehidupannya. Saya pun sempat memiliki pikiran pikiran tersebut. Namun seperti yang seringkali saya pernah bahas dalam keseharian saya, catatan catatan saya. Rasa syukur, dan ikhlas yang membuat saya memaafkan semuanya. Hingga kini kami berdamai, berdamai dengan situasi yang tidak dapat kami ubah, berdamai dengan situasi situasi yang tidak bisa kami prediksi. HIV kini menjadi bagian dalam nafas kami. setiap harinya, saya mengikhlaskan semua bentuk stigma dan diskriminasi yang hadir disekitar dan menggantinya dengan perjuangan perjuangan. Melalui tulisan, melalui tubuh yang sehat, melalui sebaran informasi yang terus kami kerjakan bersama ODHA Berhak Sehat.

30 tahun silam, begitu banyak orang orang hebat yang tidak beruntung. ARV yang saya konsumsi, belum bisa didapat dengan mudah pada zamannya. Sejumlah uang harus mereka keluarkan. Perjuangan yang dilalui pada saat itu tidaklah mudah. Lantas, saat sekarang, kondisi sudah jauh lebih baik, masihkah saya harus mengeluh. masihkah saya harus menangisi kehidupan saya? tidak. Saya akan bangkit. Saya akan mengindahkan kehidupan ini dengan semua yang saya miliki dalam diri saya. HIV tidak akan menjadi jurang pembatas, saya akan menjadikannya jembatan. Jembatan semangat, jembatan kebahagiaan, jembatan yang akan membantu sang nahkoda manis meraih kehidupan yang lebih baik.

Happy Face :)
Hai Ayu, terima kasih banyak ya..
Saya mewakili diri kita mengucapkan terima kasih dan memberikanmu pelukan erat. terima kasih atas kerja kerasmu melawan segala sakit dan sedih yang hadir selama enam tahun ini. Dan menggantinya dengan semangat serta keyakinan bahwa tidak ada yang sia sia dalam kehidupan ini. I love you much more than you know dear my self.. perjalanan kita masih panjang, emm.. walau saya tidak tahu seberapa panjang perjalanan ini, tapi yakinlah. Meski perjalanan ini akan berakhir saat pejaman mata malam ini, kau telah melakukan yang terbaik hari ini. Kau telah melakukan yang terbaik yu, and you should proud of yourself! Yuk ah, mari kita terus bersama bergandengan tangan, saling memberikan bahu untuk terus bersama, menjadikan setiap harinya bermakna. I believe, start from this 30 precious day, we can continue the ARV therapy for the rest of our live very well. I Love you Ayu Oktariani :) *mari dansaaa*

If I can love you because here we are,
then you are free to grow as you need to grow,
because none of its going to change my feeling of love
- Ram Dass     

Can we love without conditions, strings or expectations? Can we love someone just because here we are? yes we can.  And if we're not doing perfectly now, we can decide that's where we want to go. When we allow ourselves to love others as they are, we live in peace. We live n a space with plenty of room for all of us to be and expand into who we are becoming. The alternative is conflict. conflict in our relationship may be caused by the expectations and conditions we've placed on others. Maybe we aren't giving them room they need to be who they are. Instead of conflict, we can choose peace. We can allow others the space they need to grow without fear of losing our affection and our love. We give an incredible gift when we choose peace; we give the gift of freedom. the people we love are free to change, and we are free to let them.

I love others unconditionally. I remove all strings and requirements that I may have attached to my affection. I love myself without conditions too.
June 6th -  From The Color Of Light Books (Perry Tilleraas)
Daily Meditations for all of us living with AIDS

3 komentar:

  1. semangat jeng ayu!!!!!!!!!!!! saya juga odha dan sdh terapisejak tahun 2008, alhamduliah sekarang saya sehat chayooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooooo

    BalasHapus
  2. saya salut dengan ketegaranmu dalam menghadapi hidup ini. tak seperti kebanyaka orang-orang, berandai-andai “andai saja aku tak terlahir dan banyak macam spekulasi pertahanan diri”. Tapi, kesempatan hari ini saya bisa melihat senyuman tegar di balik kedua bibirmu. Mata yang berbinar di balik frame kacamatamu.

    Teruslah berjuang wahai sahabat, kau telah menerima segalanya. Enam tahunan kau telah menjalani hidup itu, dan itu adalah sebuah kebanggaan di mana kau menjalani dengan berkarya, tidak seperti kebanyakan lain yang mengeluh dan menyalahkan kehidupan. Benar apa katamu, “Tak ada yang sia-sia dalam kehidupan ini”.

    Salam kenal.. 

    BalasHapus