Senin, 19 Mei 2014

Bandung, Rumah Cemara, dan Ferdinand Sinaga


Kunjungan saya ke Bandung kali ini sangat menyenangkan. Selain karena memang sedang merindukan suami yang kebetulan tinggal di Bandung. Tapi saya kembali mendapat kesempatan untuk berkumpul dan bertemu dengan pahlawan pahlawan kemanusiaan yang berkumpul di komunitas rumah cemara. Kali ini mereka akan mengikuti Photo Session untuk dokumentasi dan liputan yang dilaksanakan oleh tim dari film Cahaya dari Timur.

Source : Rumah cemara
Hari ini, panitia mengadakan sesi foto pada keseluruhan tim indonesia yang menjadi pemain homeless world cup sejak tahun 2011 sampai dengan 2013. Dalam Sesi Foto kali ini, juga merupakan ajang reuni bagi para pemain. Walaupun tidak keseluruhan pemain sejumlah 24 orang bisa berkumpul, namun sebagian diantaranya bisa berbagi kembali pelukan, senyum, tawa, serta cerita setelah sekian lama tidak berkumpul karena kesibukan dan aktifitas masing masing. Sesi foto kemudian diakhiri dengan permainan bola yang tentunya sangat menghibur. Kenapa? Karena setiap bertemu dengan Rumah cemara dalam event sepak bola, saya tidak pernah melihat itu sebagai sebuah kompetisi sengit bermakna menang kalah. Karena Rumah cemara mengajarkan kepada saya tentang makna kebersamaan, mencari kebahagiaan, mempersatukan perbedaan dan semangat menghilangkan stigma diskriminasi dalam bermain sepak bola. Value yang sangat mulia dalam sebuah olahraga yang mungkin tidak bisa didapatkan dibanyak tempat.

Seusai menghabiskan sore dengan berfoto dan bercengkrama dengan mereka, saya dan suami serta tim promosi homeless world cup 2014 (mamas dan babot) melanjutkan perjalanan kami ke daerah Antapani untuk bertemu dengan seseorang yang sangat spesial. Siapakah dia? Dia adalah Striker tim Persib bandung yang juga striker Tim Nasional Indonesia, Ferdinand Sinaga. Pria yang selama ini terlihat sangat serius di lapangan sepak bola, ternyata adalah pria yang sangat baik hati, ramah, penyayang keluarga dan romantis. Ada apa gerangan kami bertandang ke rumah pemain sepak bola ini? Sedikit cerita yang bisa saya bagi. Masih dalam rangka promosi dan rangkaian Road To Homeless World Cup 2014. Rumah Cemara sebagai National organizer,  rencananya akan merekrut Ferdinand Sinaga sebagai salah satu Ambasador. Ups, tapi yang ini masih rahasia sih katanya. Hehehe..  

Tapi ada banya hal yang bisa saya ceritakan dari pertemuan saya dengan pria ini. Bahwa sosoknya yang dingin di lapangan, sangatlah berbeda saat dia sedang berada dirumah. Dia sangat menyayangi kedua anak dan istrinya. Pribadi yang sangat hangat dan menyenangkan. Dia bermimpi anaknya akan menjadi pemain sepak bola, namun saat dikonfirmasi langsung kepada fabio anak pertamanya, apa cita citanya, dengan polos sang anak menjawab “aku ingin jadi dokter kelamin”. Ternyata pernyataan tersebut keluar karena anak kedua sang striker tim persib ini baru saja lahir. Anak laki lakinya tahu, bahwa sang dokterlah yang membantu persalinan ibunya, dan berharap suatu saat kelak, sang anak bisa membantu lebih banyak perempuan dalam prosesi persalinan. Dan kami pun tertawa bersama, sambil berkata pada anak dari Sang Striker, bahwa dia akan menjadi sehebat ayahnya.

Source : @Febbylorentz
Ferdinand juga mengatakan bahwa, waktu yang dia habiskan dalam hidup hanya di lapangan saat bermain atau berlatih bersama tim persib dan timnas. Selain itu dia akan menghabiskan waktu liburnya bersama keluarga dirumah. Itu mengapa kami diminta untuk datang kerumahnya hari ini. Salut sekali saya melihat konsistensi dan tanggungjawabnya sebagai sosok seorang ayah dan suami. Yang meluangkan waktu berkumpul bersama keluarga, menjawab tanggungjawabnya sebagai sosok yang dibutuhkan oleh anak anak dan istrinya, serta tanggung jawabnya sebagai pahlawan bangsa di lapang hijau.

Ahh, sungguh menyenangkannya hari saya. Bertemu dengan manusia manusia hebat di Rumah cemara. Ginan Koesmayadi, Bogiem Sofyan, Sendi, Herman Supiton, Tri Eklas, Ricky Babot, Bonsu Hasibuan, Ujang yakub, dan kalian semua yang ga bisa disebutkan satu persatu. Juga Ferdinand Sinaga, Sang Striker hebat dengan pribadi yang sangat ramah dan menyenangkan. I love you all, terima kasih karena hari ini kalaian telah memberikan saya energi kebaikan dan energi semangat untuk kehidupan saya. Memberikan inspirasi untuk terus menumbuhkan cinta kasih kepada keluarga dan sesama.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar