Jumat, 28 Juni 2013

#SelfTalk, Menuliskan kerinduan, Sungguh Menyembuhkan

halo Bulan Juni yang sudah mau berakhir
dan aku yang masih merindukannya
kali ini kami sudah pergi bersama ke banyak tempat
ke gunung dan pantai,  sudah pernah kami berdua
makan, dan nongkrong serta nonton live music
nonton persib di basecamp twoclothes atau nonton film di bioskop
sampai sampai kami duduk bersebelahan di rumah
hanya fokus pada gadget masing masing
kami dua sejoli yang konon berkomitmen untuk saling mencinta
delapan bulan sudah kebersamaan kami
terisi oleh banyak suka dan duka
tidak banyak pertengkaran
hanya terlalu banyak rindu yang terakumulasi
yang kadang basi bahkan tidak bisa terbayar
Jangan bosan jangan abai membaca blog ini
bahwa tulisan ini semata mata hanya sebagai penyemangat diri
maafkan bila membuat sakit mata 
kutitipkan rindu ini pada kalian yang membaca
doa orang baik sangat disuka Tuhan
doakan agar rindu ini tidak lah menjadi hutang
semoga kami bisa segera bersama

Picture from http://weheartit.com/




Kamis, 27 Juni 2013

Perjalanan Cinta Gunung Kareumbi

Foto Milik Mia, Mohon maaf tanggalnya salah seharusnya 2013 :)
Saya ambil judul ini dari Album perjalanan yang posting oleh Mia di facebook. Perjalanan Cinta Gunung Kareumbi. Saya pribadi tidak tahu kenapa Mia menamakan album tersebut dengan kalimat indah ini, namun saya yakin Mia merasakan apa yang saya rasakan. kami menemukan begitu banyak cinta, keluarga dan persahabatan dalam perjalanan kami kala itu.

Siang itu Jum'at 21 Juni 2013 pukul 12, 16 perempuan peserta coaching skills, 2 pelatih dan 20 peserta undangan yang mengikuti mini tournament masih sibuk di Lapangan Bawet, di bawah Flyover Pasupati, Bandung. Teriakan dan keseruan yang membahana di bawah kolong jembatan tersebut, memberikan semangat kepada siapapun yang hadir pada siang hari itu. Namun disamping itu, ada 9 orang perempuan yang juga sedikit was was, sesekali melihat ke jam di tangan mereka. Hingga pada saat kegiatan selesai dan ditutup, ke sembilan orang perempuan ini bergegas bersiap siap untuk menuju depan Mall Baltos. Ada apakah gerangan?

ke-sembilan perempuan itu adalah Mei Rochma, Meuthia Citra, Kheista Leoni, Nining Ivana, Nurul Ayam, Kiki Rizkia, Febi Mbiew, Mia Miranti dan Saya. Atas inisiatif dari kishi, kami memutuskan untuk menyusul teman teman Indonesia Team for Homeless World Cup 2013 yang akan ke Poznan Poladia tahun ini. Mereka sedang mengikuti Pembinaan Karakter dan Mental bersama Wanadri di Taman Buru Masigit Gunung Kareumbi di daerah Cicalengka, Sumedang. Iyaaaa, kita mau nyusul mereka ke Gunung. Dan dengan dibekali semangat serta tekad serta peralatan yang minim, kami berangkat menuju lokasi.

My Father is Everyday Worker

Picture from Google.com

Saya pernah satu kali menulis tentang ayah saya di blog ini pada saat dia berulang tahun. Lalu, rasanya ternyata menyenangkan menulisakna perasaanmu sendiri tentang anggota keluargamu. Jadi kali ini saya kembali menulisakan tentang beliau. Saya biasa memanggil ayah saya dengan panggilan papa, kadang kadang saya suka dengan cuek memanggilnya dengan pak eko. Dan tidak mengapa dengan hal tersebut. Papa saya tidak gila hormat, namun dia berharap anak anaknya bisa menghormati orang lain dengan cara yang sepantasnya. 

Ayah saya bukanlah seorang sarjana. Dia tidak pernah mengecap bangku kuliah. Dia pernah bersekolah di sekolah tehnik di daerah Bandung, Jawa Barat. Dan setelah lulus dia langsung berkeliling Indonesia mewujudkan mimpi dan kecintaannya pada mesin dan bangunan. Ayah membuka bengkel, dulu sekali di rumah kakek di daerah cipulir. Bengkelnya ramai oleh teman teman yang nongkrong sambil memperbaiki mobil mereka. Sejak tahun 86’an hingga kini lebih dari 26 tahun ayah sangat mencintai dunia otomotif. Dia hampir tidak pernah membawa motor atau mobilnya ke bengkel selama dia masih bisa menangani pekerjaannya sendiri. Seperti mengganti oli, atau mengecek beberapa bagian mesin yang rusak. Cukup dengan secangkir kopi hitam dan sebungkus rokok, dia dengan senang hati memperbaiki kendaraan tersebut hingga tuntas. 

Semasa aku duduk di bangku sekolah. Sejak sd hingga smp, ayah saya pernah bekerja di banyak perusahaan besar sebagai kontraktor. Aku tidak tahu persis apa yang beliau kerjakan, namun dulu setiap kali aku bertanya, apa pekerjaannya dia bilang dia adalah seorang kontraktor. Dia bekerja di banyak tempat di Indonesia, mulai dari sabang hingga merauke. Mulai dari membangun jalan raya, hotel, gedung, rumah sampai bekerja di pembangkit listrik. Dalam setahun sampai dua tahun biasanya ayah mendapat kontrak kerja di sebuah perusahaan. 3 sampai 4 kali pulang kerumah dalam 2 tahun tersebut. And i know he really enjoy his work. Walaupun pada suatu kesempatan dia pernah bilang bahwa dia akan menua, dan perusahaan akan mencari orang yang lebih muda serta energik untuk menggantikannya. Lalu beliau resign, mengundurkan diri dari bidangnya.

Ayahku sangat suka mengendarai mobil. Sehingga pada beberapa kali kesempatan dia pernah dipercaya menjadi supir pribadi beberapa orang penting. Ayahku sangat memahami Jakarta, dia tahu betul seluk beluk Jakarta hingga gang terkecil. Sebagai orang Semarang yang besar di Jakarta, ayah sangat hebat dalam berkendara. Dia sabar, hati hati dan tepat waktu. Satu kali ayah pernah membantu seorang petinggi di Indonesia yang jika saya sebut namanya sangat kontroversial. Saat bekerja pada orang itu, hampir setiap kali ayah pulang kerumah membawa mobill yang berbeda. Mobil orang tersebut cukup banyak mulai dari jeep cherooke, sedan mewah dan mobil mobil sport. Baginya setiap orang yang pernah bekerja dengannya memberikan dia pengalaman berharga.

Saat ini usianya 57 tahun. Dia sudah tidak muda. Rambut dan kumisnya akan memutih di akhir bulan. Dia masih bekerja hingga kini. Dia membuka biro jasa pembuatan kartu identitas dan surat surat yang berkaitan dengan akta kependudukan seperti akta menikah, kelahiran, kematian dll. Kapan waktu kerjanya? Setiap hari. Dengan vespa-nya dia akan mengurus hal hal tersebut dengan hati yang riang gembira. Waktu yang tidak menentu membuatku kadang khawatir dengan kesehatannya yang seringkali menurun karena cuaca yang kadang terlalu panas dan kadang hujan turun dengan deras. Well, i love my father, he kept on responsible as a dad. He is everyday worker.

Team Of Life

Picture by Assmah Hilal
Pagi itu saya sudah bersiap siap. menggunakan jersey sepak bola milik tim kami. menggunakan sepatu bola andalan yang khas dengan motif batik-nya. tapi kali ini kami tidak akan berdiri dibawah terik matahari, berlari dan menendang bola. kami melangkah masuk menuju sebuah ruangan yang selama 3 hari kala itu digunakan sebagai tempat kami kembali belajar. belajar untuk menjadi seorang pelatih sepak bola. saya kemudian membayangkan, beberapa teman yang juga sedang mengikuti pelatihan dan training di ruangan menggunakan pakaian resmi, namun kami, 16 perempuan menggunakan jersey sepak bola lengkap dengan sepatu-nya. dan spirit of football pun kian terasa saat pelajaran demi pelajaran disampaikan oleh 2 orang pelatih kami.

Assmah, saya dan Maccia
Namanya Asmah Hellal dan Maccia Al-Hamwi. keduanya berasal dari Football United Australia, yang kemudian dipercaya oleh kedutaan besar Australia dan Rumah cemara untuk memberikan kami beberapa pengetahuan untuk menjadi seorang pelatih.Walaupun tidak pernah terbayangkan sebelumnya, tentang camp yang akan didapat dari kegiatan ini. namun sungguh saya penasaran dan sangat excited untuk menjalani 4 hari aktifitas. Udara lembang yang cukup berbeda dengan Jakarta, membuat kondisi saya agak drop di malam pertama. Pada Masa penyesuaian diri ini, saya memantapkan hati saya untuk tetap sehat agar kemudian bisa terus menjalani kurikulum di camp ini hingga tuntas. Asmah dan Maccia merupakan 2 orang dengan figur yang menarik. Menggunakan hijab, namun tanpa sungkan mereka berlari dan mengejar bola. menjadikan sepak bola menjadi salah satu bahasa paling universal dalam aktifitas kami. karena keduanya tidak dapat berbahasa Indonesia, namun entah mengapa kami tetap dapat berkomunikasi dengan baik dalam proses pelatihan dengan bantuan beberapa teman untuk menjadi translator.

Selasa, 18 Juni 2013

Woman Street Soccer Development Camp

Jadwal Kegiatan untuk 4 hari kedepan via Rumah Cemara
Selamat pagi dari Vila Agung trinity, Bandung Jawa Barat. waktu menunjukan pukul 8 pagi. Semangat saya sangat membara karena 4 hari ini kami akan mengikuti sebuah kegiatan yang sungguh akan menambah wawasan saya lebih luas dan secara langsung memberikan kekuatan yang lebih besar lagi kepada teman teman perempuan. Tiba di Bandung pukul 9 malam tadi bersama 4 perempuan kece dari Jakarta. Melisa Leksandri, Nining Ivana, Gina Pertiwi dan Merry Christina. Menggunakan xtrans travel, kami berangkat dari Jakarta pukul 6 malam, dan tiba dengan selamat di Bandung hanya 2,5 jam lamanya. perjalanan yang sangat menyenangkan ini tidak akan berjalan mulus tanpa dukungan dari Bang Tius, dokter bambang dan teman teman dari Yayasan Kelima. 



Mendapat kesempatan berharga untuk ikut women Development Camp ini dari @RumahCemara, yang disupport Kedubes Australia. Rumah cemara yang memiliki visi untuk perubahan sosial lewat sepakbola. Nah di awal tahun 2013 ini perempuan mulai dilibatkan. April yang lalu, untuk pertama kalinya tim perempuan berlaga di League of Change 2013, turnamen nasional street soccer yg menghebohkan di bawah jembatan Pasupati. Selesai turnamen, Banten, Jakarta dan bandung terus berlatih secara rutin. Komitmen ini yang dipandang sebagai satu hal yang patut diberi penghargaan.

Tujuan Development Camp ini adalah
1. Memberi kemampuan melatih & materi life-skill dalam sepakbola. 
2. Membentuk perempuan baru yang dapat dijadikan pemimpin dalam sepakbola untuk perubahan sosial 
3. Membentuk kemampuan dlm organisasi dan manajemen event yg berkaitan dgn sepakbola 
4. Meningkatkan kemampuan berkomunikasi melalui sepakbola 

Serunya, Development Camp ini difasilitasi 2 perempuan berpengalaman dari Football United, sebuah organisasi yg berbasis di Sydney, Australia. Ada 15 perempuan yg ikut Development Camp  yang berasal dari DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Unik, latar belakang kami sgt bervariasi! Development Camp menyatukan perempuan yang hidup dengan HIV, pengguna NAPZA, masyarakat tdk mampu, mahasiswa, ibu rumah tangga, & yang aktif bersepakbola

4 hari kedepan, 15 orang perempuan dari Jakarta, Bandung dan Banten, akan mengikuti kegiatan yang baru kali ini kami ikuti. Women Street Soccer Development Camp yang diselenggarakan oleh Rumah Cemara ini bukan cuma ngomongin sepakbola, tapi akan membangun jiwa kepemimpinan didalam bermain sepak bola. Wohoooo!!! Semangat semangat..this is one of our journey to build another lovely life!

Kiki, Goal Keeper of DKRC Female | Pict from Rumah cemara

Sabtu, 15 Juni 2013

just Love, me..

 Picture from tumblr.com

“I heard what you said. I’m not the silly romantic you think.
 I don’t want the heavens or the shooting stars. 
I don’t want gemstones or gold. 
I have those things already.
 I want…a steady hand. A kind soul. 
I want to fall asleep, and wake, knowing my heart is safe.
I want to love, and be loved.” 
―Shana Abe

Friday I'm In Love

 Picture from tumblr.com


I like to see you walk closer to me, yesterday..
In a Friday night
You look seems more fat, but you look same
the Bag, Jacket and sport shoes that you always bring

that was our Friday, spent our night together

I like to see you smile, when you say..
"you here with me now.."
than I like when you hug, while saying..
"I really miss you.."

we had a dinner last night, 
Sate Padang, because no other option
and I love when we using bajay
because bajay seat is only fit for two
romantic

time moves so fast
time try to steal you again from me

saturday is come, i wake up..
your still there.. but time is waiting..
because you have to go back..

you stand behind my back and hold me tight
in a crowded bus
you kiss my hair, and hold my shoulder

I dont say goodbye
but I say I thank you for comin
for see me, and to answer my emptyness

but, time is very nice..
because they gives us a time 
to meet again at monday

thanks for comin' Jakarta @febbylorentz

Kamis, 13 Juni 2013

Hello You, Friends (Still)

Picture taken from tumblr.com
 Awalnya saya hanya tahu dirimu dari facebook, ada beberapa foto teman teman yang bekerja di isu sosial berfoto pada beberapa kesempatan denganmu. Saya belum mengenalmu, saya hanya tahu nama. Lalu kemudian kita bertemu di Jogjakarta pada suatu event besar. dan lagi saya hanya tahu nama. kita belum berkenalan. Kamu pun tidak tahu siapa saya.

Saya lupa bagaimana persisnya kita kemudian mulai kenal satu sama lain. entah karena memiliki fokus yang sama pada anak anak. atau lewat sosial media. saya lupa. tapi ada beberapa hal yang saya ingat tentang dirimu. Saya ingit betul kamu adalah sosok yang kreatif, pandai bermain gitar, pandai merangkai kata, lalu mahir mendesain sebuah gambar. Kita lalu kenal satu sama lain. saya menganggapmu kawan, saya rasa pada saat itu kamupun begitu. kita sering memberikan semangat, dukungan dan motivasi satu sama lain. kita beberapa kali bertemu untuk bertukar cerita dan berbagi senyum.

One Campaign Present U2 Sunday Bloody Sunday for people In Iran


Last week, on a rooftop in New York City, the band recorded an acoustic performance of  'Sunday Bloody Sunday' - and dedicated it to democracy in Iran.

The track is part of ONE's campaign to harness the power of protest songs to demand action against extreme poverty at the G8 summit.

Remember the amazing reaction to Sunday Bloody Sunday on the 360 tour?  Every night it went out in support of the Green Movement that sprang from the 2009/10 Iran elections. The response from across the world - including in Iran - was phenomenal.

As the 2013 elections approached, the band were asked by Iranian human rights activists to contribute their music again.  As Bono says, at the beginning of the performance, 'Greetings from New York City to the good people of Iran...'

Please open the link of the recording that U2 present to TheOneCampain 'Sunday Bloody Sunday' I re-post this from article from their official website. http://www.u2.com/news/title/sunday-bloody-sunday-for-agit8 Great Job Bono, The Edge, Adam Clayton, Larry Mullen.

Picture from google.com


#SelfTalk sad news

Picture taken from tumblr.com

"Ada harga yang harus dibayar
dari sebuah kesalahan yang pernah kau buat..."

Have to say it this morning. 
couldn't hold my self not to write about my feelin' uh.. 
Just heard a bad news from my friends. 
But I cannot describe clearly about the problem in this blog, because of privacy. 
But just share my deep condolence about the news. 
So sad bout' that.. 
But brother you have to face the truth that yes you made a mistake, 
and if the punishment you should accept 
I always pray for you'll be okay.

Cinta Dari Wamena


Sebuah Film berlatar tanah Papua yang luar biasa sangat Indah. Kisah 3 orang sahabat bernama Tembi, Lithius dan Martha yang lahir dan tumbuh di Papua. mereka adalah sosok yang penuh mimpi dan cita cita, mereka sama sama berjanji kelak ingin berhasil di masa mendatang. Namun dengan segala keterbatasan akses pendidikan, mereka tidak bisa mendapatkan pendididikan di jenjang sekolah menengah keatas di tempat mereka tinggal. Mereka harus pergi ke Wamena untuk melanjutkan pendidikan SMA mereka.

Kurangnya Informasi mengenai HIV dan AIDS mengakibatkan banyak masyarakat khususnya remaja usia produktif tidak mampu melindungi diri mereka dari bahaya yang menanti di depan mata. jangankan informasi mengenai HIV dan AIDS, bisa bersekolah saja sudah suatu keberuntungan bagi anak anak di Papua yang kebanyakan tidak mendapatkan kesempatan itu. Pergaulan bebas yang tidak dibekali informasi yang cukup mengakibatkan Tembi terinfeksi HIV.

Dalam Film ini kita juga bisa melihat kisah cinta antara Lithius dan Endah yang sangat sederhana namun dibumbui rahasia dalam kehidupan Endah. Rahasia apakah itu yang Endah Sembunyikan dari Lithius dan teman temannya. Bagaimana dengan Tembi yang kemudian terinfeksi HIV? apakah dia dapat bertahan melawan virus yang bersarang di tubuhnya. Lalu bagaimana dengan mimpi tiga sekawan tersebut untuk bersama sama mewujudkan cita cita mereka?

#Selftalk random thoughts

Picture form google.com


Ada beberapa hal yang tidak pernah kau tahu saat kau sangat ingin mengetahuinya. dan kau tiba tiba akan tahu saat hal tersebut tidak lagi kau pikirkan. ada beberapa hal yang kau harap harapkan dengan teramat sangat, kau menginginkannya namun tidak pernah kau dapatkan. namun saat hal itu tidak lagi ada dalam pikiranmu, secepat kekuatan cahaya kau bisa mendapatkan hal hal yang tidak pernah kau duga.

Ada beberapa hal yang pada awalnya saya menolak untuk mempercayai ini. Namun kemudian pada akhirnya, i'm 100% believe that God hands move in mysterious ways. Tuhan tau betul, bila kau belum membutuhkan sesuatu hal, Dia pasti tidak akan memberikannya padamu. Namun jika pada suatu kesempatan kau mendapatkan sesuatu apapun bentuknya, berarti saat itu Tuhan percaya padamu.

Pernah gak ngerasa bahwa kekayaan, kebahagian bahkan kecantikan yang kau dapat dan kau (merasa) miliki saat ini adalah sebuah kebahagiaan, keberuntungan. Sedangkan, saatu kau tiba tiba jatuh miskin, mendapatkan penyakit atau musibah. kau pikir itu adalah masa paling buruk dalam hidupmu. Saya dulu berfikir seperti itu. yes I'm in that position.

but after all. saya malah jadi merasa segala bentuk kebahagiaan yang Tuhan kasih buat saya itu justru cobaan terbesar saya. dan Persoalaan demi persoalaan yang dipercayakan pada saya, adalah caraNya untuk menjadikan hidup ini lebih baik. well, its just a random thoughts.. Goodnights!

Rabu, 12 Juni 2013

A Healthy Life Through Soccer For Women Living With HIV

Based on the data of the Ministry of health, about the number of women living with HIV  in 2012 is 4.880 people in Indonesia. Most of them consisting of a housewife And often get violence because Having no activity in addition to take care of the household. Their health condition is often not managed, They were thinking of the family than them self.

Form a group of a sport that focus on street soccer Very helpful to restore confidence and the health women living with HIV. These activities build cooperation, move the entire body, Make a game in football it means of releasing the tired and get happiness. With exercise routines 1 time a week for 2 hours, Not seized much time but Give women room for of expression through sports. This routine automatic will restore The function of metabolism of the body And women with hiv can keep healthy.


Jakarta Vs Bandung, in League Of Change 2013

The Street soccer team has now is in four provinces in Indonesia, they are Banten, Jakarta, West Java and Jogjakarta, and they active exercise routine. In March 2013, the four-team women's soccer competed in League of Change held by Rumah Cemara in Bandung. This proves that women can also participate in a football match. In June 2013, there will be a woman gala camp which focus on training women to leadership beyond football. All this women now more healthy and they could increase CD4 number to normal.

By the using football we can solve the problems the stigma and discrimination for people living with HIV and routine football weekly exercise. Realize that football is not only a physical exercise, But also how the players interact with each other, How do they play the role of each While respecting the role of others, And how they work together in a team. The issue of HIV and AIDS also illustrates the importance role apply theory in a daily life: no matter you are living with HIV, every individual has an equal position, with duties and rights are balanced.


Tulisan ini juga menjadi bahan tulisan abstrak untuk ICAAP XI Bangkok