Jumat, 22 September 2017

The Hundred-Foot Journey [September Movie]

Sumber : Imdb
Pilihan film kali ini masih berbau masakan, I (just realized) also love this kind of movie. Buku ini diadaptasi dari buku dengan judul yang sama dengan filmnya, ditulis oleh Richard Morais. Saya sedikit terkejut saat membaca resensi film ini, Karena film ini di produseri oleh Steven Spielberg dan Oprah Winfrey. Wow! Karena dua hal ini saja sudah membuat saya cukup penasaran.. maka saya memutuskan untuk menonton film ini.

Mengambil latar belakang pembuka di Mumbai, India saya sempet kaget. Saya pikir ini bukan film India? Eits.. banyak lho orang yang meng-underestimate beberapa film Bollywood. Termasuk saya pada awalnya. Karena bagi saya, kesan yang ditimbulkan dari film2 India adalah mengandung kekerasan kepada perempuan, budaya patriarki yang begitu kental sehingga saya sangat picky untuk nonton film India. Tapi saya ga bilang film India jelek, Karena film ini dan banyak film lain baik yang dari India maupun yang diperankan oleh Aktor/Aktris India, melahirkan film – film yang sangat luar biasa keren.

Hassan, adalah seorang anak muda kelahiran Mumbai yang sejak kecil memiliki indera dan insting yang luar biasa terhadap memasak, serta mengolah bahan makanan. Guru yang pertama kali memperkenalkannya kepada Teknik memasak tradisional ala India adalah sang Mama. Hingga suatu hari keluarga mereka ditimpa bencana. Restoran keluarga yang mereka bangun di Mumbai dibakar pada saat situasi politik India tengah memanas di tengah pemilihan umum. Naasnya, sang Mama meninggal dalam tragedy kebakaran tersebut. Hal ini menghancurkan kehidupan mereka. Sang ayah yang tetap berusaha kuat dan tegar, memutuskan untuk mengajak seluruh keluarganya pindah ke London. Hassan bersama keempat adiknya yaitu Mansur, Mahira, Mukhtar, dan Aisha. Tinggal beberapa saat di London, dan memutuskan untuk kembali pindah ke daerah yang lebih baik di Eropa.
Hassan (Diperankan oleh Manish Dayal yang manis bener)

“My school was our family restaurant in Mumbai, and my mother was my instructor. It was an education for all of the senses. But mostly I was thought how to taste.”

Perjalanan menuju Eropa tidak terlalu mulus, ada saja kerikil seperti pertanyaan di imigrasi yang begitu menyulitkan keluarga mereka, sampai musibah rem blong yang hampir menewaskan mereka sekeluarga.  Tapi, saya setuju bahwa tidak ada sesuatu yang tidak sengaja, there is always a reason when something happen. Dan inilah jawabannya, keluarga Hassan menghentikan perjalanan mereka di sebuah kota kecil bernama Saint-Antonin-Noble-Val. Kemudian, sang ayah memutuskan untuk membeli sebuah rumah yang dahulunya adalah bekas restoran, dan akan membuka kembali restoran keluarga mereka di tempat tersebut.


Hassan & Marguerite
Hassan tidak setuju, persis di depan restoran mereka terdapat sebuah restoran yang sangat terkenal di kota tersebut bernama Le Saule Pleureur (saya ga tau cara bacanya yaaa... hahaha). Hassan berfikir bahwa ide tersebut sangat tidak sehat, tapi sang ayah berfikir sebaliknya.

Maka dengan segala daya dan upaya, restoran Mansion Mumbai akhirnya resmi dibuka. Tidak seperti restoran yang menyajikan hidangan khas Prancis di seberangnya, Mansion Mumbai sulit sekali mendapatkan pelanggan di awal pembukaan mereka sehingga sang ayah merasa harus melakukan kebiasaan – kebiasaan mereka di Mumbai sana, untuk menarik perhatian orang yang lewat dan mengajak mereka mampir di restoran.

Tidak membutuhkan waktu yang lama, Hassan, sang koki utama di Mansion Mumbai langsung dikenal di seantero kota dan membuat restoran tersebut semakin laris. Hal itu membuat iri Madame Mallory si pemilik Le Saule Pleureur, beserta salah satu chef nya. Namun Mallory tidak pernah menyangka bahwa salah satu Chef nya dapat bertindak sewenang – wenang dengan menyewa orang bayaran untuk membakar Mansion Mumbai. Beruntung Hassan mengetahui hal itu dan dapat memadamkan kebakaran, meski dia harus berhenti sejenak dari kegiatan memasak Karena tangannya yang terbakar.

Marguerite, adalah seorang chef di Le Saule Pleureur juga yang pertama kali menolong Hassan sekeluarga saat datang ke St Antonin. Hassan mencintai perempuan itu, tapi di sisi yang sama mereka harus bersaing Karena keduanya adalah juru masak dengan tujuan yang sama. Sehingga Marguerite meyakini kebersamaan mereka tidak akan berjalan mulus. Sejak peristiwa terbakarnya Mansion Mumbai, Madame Mallory menjadi iba kepada Hassan dan selain itu dia mengetahui bahwa pria muda ini memiliki bakat yang luar biasa dalam hal memasak. Hassan bukan hanya mahir memelihara resep keluarga, tapi bisa membuat masakan Prancis dengan rasa yang luar biasa lezat.


Papa, Hasasan, Mansur, Mukhtar Mahira & Aisha
Apa yang terjadi dengan Hassan, apakah dia akan bergabung di Le Saule Pleureur? Atau tetap loyal dengan tradisi dan budaya leluhur di Mansion Mumbai. Wajib nonton filmnya gaes, saya gak akan cerita sampai habis. (Hahahahaha, mengesalkan yaaaa..). Saya suka sekali film ini sangat saya rekomendasikan ditonton Bersama keluarga. Ada kasih saying seorang ibu yang hadir dalam kehangatan keluarga Hassan meskipun sosok sang ibu tidak hadir di tengah – tengah mereka. Kemudian, ada kesungguhan serta kegigihan yang terpancar dari sosok Hassan yang tak pernah menyerah, untuk membuktikan bahwa bocah India ini mampu memasak sama lezatnya dengan koki restoran bintang lima lainnya. Film ini juga mengajarkan kepada saya bahwa, makanan kadangkala bisa membuat keadaan runyam dan aroma persaingan yang sangat tinggi, namun juga bisa menjadi pemersatu Karena saat makan Bersama, tidak ada ruang dan sekat diantara orang – orang.

8 komentar:

  1. OMG, Hassan-nya manis banget sih. Mau nonton yg ini ah.

    Aku juga pilih-pilih soal nonton film India. Nggak semuanya bagus dan mengandung banyak pelajaran hidup.
    Beberapa film india yg kusuka : 3 idiot, PK, My name is Khan.

    BalasHapus
  2. Wah, nambah nih referensi film yang ada masak-masaknya. Kalo lagi luang, film berbau masak gini suka banget ditonton bareng keluarga. TFS, Ayu...

    BalasHapus
  3. Penasaran, pengen nonton juga nih film

    BalasHapus
  4. Seru nih... Jd penasaran, pgn nonton jg...

    BalasHapus
  5. Kok aku jd inget Ratatoullie ya hahahaa.. aku kayaknya bakal suka nih, ada bau2 indihe nya :*

    BalasHapus
  6. Menarik filmnya teh, kalo aku sih suka film india. Btw seperti film india pada umumnya, ini ada part nyanyi-nyanyi nya juga kah? 😂

    BalasHapus
  7. jadi penasaran! seru film sakmemasak gini

    BalasHapus