Kamis, 06 November 2014

[Review Buku] Melampaui Mimpi Seorang Ginan :)

Photo By Galih Sedayu
"Melampui  Mimpi" Mengajarkan saya bahwa jangan pernah meremehkan sebuah mimpi dan harapan. dalam sebuah mimpi ada kekuatan magis yang lahir dalam setiap angan angan dan bayangan. Buku ini mengajarkan saya untuk selalu bermimpi dan bermimpi. Dan Mimpi mimpi tersebut akan membawamu kedalam realita yang tidak terduga, yang lebih indah dari taburan bintang di langit, dan menerbangkanmu keatasnya.

Melalui buku "Melampau Mimpi" saya mengenal sosok Ginan Koesmayadi lebih dalam. yang selama ini hanya saya kenal sebagai dia yang Hidup dengan HIV namun tetap Hidup dan lebih hidup dari mereka yang tidak memiliki virus itu, lebih terhormat dari mereka yang selama ini hanya mencemooh mereka yang hidup degan HIV. Ginan Koesmayadi adalah sebuah wujud nyata mahluk Tuhan dengan segala kekurangannya, dia tetap bisa memberi manfaat bagi masyarakat. Melalui sosoknya, Ginan menunjukan bahwa dalam ruang yang sangat gelap dan suram, dia dapat memancarkan Cahaya terang dan menjadi harapan bagi siapapun yang berada didekatnya.

Ginan Koesmayadi, adalah pribadi yang memiliki daya tarik yang luar biasa. Bukan karena dia setampan Johny Depp, atau suaranya seindah Michael Bubble. tapi karena Ginan merupakan pribadi yang dilahirkan dengan ke-apa adaan-nya yang membuat siapapun orang yang berada didekatnya pasti akan Happy dan merasa ada energi positive yang sangat besar.

Saya pribadi kenal Ginan melalui pembicaraan banyak orang di komunitas HIV AIDS. Pada saat Ginan, mengapprove perteman kami di facebook rasanya sangat senang, apalagi saat pertama kali bertemu di acara Pertemuan nasional HI AIDS di Jogjakarta tahun 2011. kesan pertama saat itu ada dua, yakni GANJEN dan PECICILAN. Dibalik pribadinya yang sangat ceplas ceplos dan apa adanya itu, ada cerita dan perjalanan panjang yang membuatnya sekuat sekarang, serta tak kurang kurangnya dan tak henti hentinya memberikan inspirasi pada banyak orang, termasuk saya. Kami kembali bertemu lebih intens setelah saya resmi menikah dengan febby, pindah ke bandung dan sering mampir ke Rumah cemara. Makin kelihatan aslinya Ginan setelah ketemu langsung.

Saat mengetahui Ginan menulis buku mengenai kisah hidupnya saya PENASARAN. sengaja di capslock karena memang begitulah  perasaan saya sebenarnya. mengenal Ginan dari diskusi diskusi ringan bersama serta obrolan yang cuma beberapa saat saja tidak cukup untuk menahan rasa penasaran saya, pada pria yang berkontribusi dalam tumbuhnya semangat semangat dalam hidup saya. Buku tersebut berjudul "Melampaui Mimpi" ginan menyusun tulisannya bersama seorang penulis berbakat bernama Sundea, yang tulisan tulisannya lebih banyak bisa dibaca di blog pribadinya http://www.salamatahari.com/.

Setelah buku tersebut dijual di Gramedia, saya tak kunjung memiliki buku tersebut, karena keterbatasan saya yang saat itu sedang banyak aktifitas, ditambah lagi, saat peluncuran serta syukuran buku tersebut dilaksanakan, saya dan teman teman #ODHAberhakSehat sedang mengadakan kegiatan Piknik bareng. 

Tapi memang rasanya selalu jodoh sama Ginan. Suami saya yang kebetulan hadir dalam acara launching buku-nya hari itu, khusus membelikan buku "Melampui Mimpi" sebagai Early Birthday present untuk saya. aaahhhhh... terimakasih suamiku! Suami saya tahu betul, untuk sebuah buku, atau berbuku buku saya rela mengeluarkan kocek ratusan ribu. tapi kali ini, hadiah ulangtahun yang sangat spesial. Buku tersebut saya terima lengkap dengan tanda tangan sundea, dan teman teman lainnya. Tidak dengan tanda tangan Ginan, karena suami saya bilang, tanda tangan Ginan terlalu MAINSTREAM. memiliki bukunya lebih berharga dari tanda tangannya. Hahahaha.. kelihatannya aneh dan tidak dapat dipahami, tapi sungguh buku dan isinya adalah hadiah yang membahagiakan.

Buku yang dibubuhi tanda tangan banyak org, kecuali Ginan :D

Buku "Melampui Mimpi" kini membuat lemari  buku dirumah kami penuh sesak. menandakan saya harus kembali menabung untuk membeli satu lemari lagi, sebagai rumah bagi benda benda kesayangan saya bernama buku. Namun Buku buku semacam "Melampui Mimpi" harus lebih banyak dibaca oleh masyarakat Indonesia.

Buku ini akan menjadi ruang ruang baru untuk berdiskusi tentang bagaimana, Agar Mimpi Indonesia yang indah tanpa stigma dan diskriminasi dapat terwujud. "Melampui Mimpi" juga terus memotivasi saya untuk menulis, yah paling tidak sebelum saya mati nanti, ada cahaya yang saya titipkan kepada siapapun yang membaca tulisan tulisan saya, dan melanjutkan semangat perjuangan, khususnya bagi Orang yang hidup dengan HIV AIDS untuk terus bermimpi. Penasaran gak sama bukunya, beli dong! makasih Ginan dan Sundea, buku ini menambah semangat hidup lebih banyak orang. Lopyu both Mwach!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar