Selasa, 26 April 2016

Nak, Ayo Kita Main Sepeda! (21-365)

sumber : google.com
Dear Malika, tulisan hari ini dibuat khusus karena umi rindu sekali sama kamu. Meski di setiap akhir minggu kita menghabiskan waktu bersama, namun beberapa minggu ini dan kedepannya tentu akan berbeda. Itu karena kini umi memiliki tambahan tanggung jawab dan amanah sebagai koordinator nasional di organisasi. Yup, organisasi yang bernama IPPI itu lho, Ikatan Perempuan Positif Indonesia. Tapi di tulisan hari ini umi tidak akan membahas tentang IPPI, kita akan membahasnya besok, atau lusa.. atau kapanpun..kau bebas memintanya.

Hari ini umi ingin bercerita tentang Lego. Yup, mainan yang sejak lama kamu ingin miliki. tentu kamu sebelumnya tidak mengetahui lego, kamu melihat teman, membaca di majalah, dan melihat iklan di televisi sehingga kamu akhirnya tahu bahwa ada sebuah mainan yang diciptakan oleh sang penemu Lego, yang (kata situs pencarian Google) bernama Ole Kirk Christiansen. Awalnya kamu hanya penasaran, dan melihat gambar-gambar lego tersebut dengan senyum sederhana, tapi dari tatapan matamu, umi tahu mainan itu sangat menarik untuk dimainkan, sangat menyenangkan bila bisa mengkoleksi semuanya.



Beberapa minggu lalu saat kita sedang makan malam di Jl.Ternate, kita berjumpa dengan sahabat papi yang anaknya (yang juga teman sepermainanmu) gemar main lego. umi tidak tahu persis nak, apakah dia mengkoleksi atau memang hanya memiliki beberapa. Namun, saat anak itu menunjukan booklet Lego kepadamu dan untuk pertama kali-nya kamu merengek ingin memiliki Lego yang seiring dengan perkembangan jamannya, bentung dan ragamnya semakin bervariasi. Hari itu, (jujur) umi sungguh sedih karena gak bisa membelikan kamu lego. Bukan karena tidak mau, tapi karena harganya sangat mahal. Umi sangat sadar seberapa kemampuan umi dan papi sebagai orangtua.

Lego yang paling murah Rp 144.000,-

Dan hari ini, saat umi sedang berada di Jakarta, karena waktu luang aku menyempatkan untuk mampir ke toko buku Gramedia di daerah Matraman. Ini merupakan salah satu Gramedia terbesar di Jakarta yang pernah umi datangi, koleksi buku yang mereka jual juga cukup lengkap.

Tapi, selain memang ingin membeli buku, umi ingin melihat deretan lego yang terpajang di etalase salah satu bagian toko buku Gramedia. lalu sambil berjalan melewati deretan dus-dus dengan beragam tema tersebut, umi memeriksa beberapa kotak dari tema yang paling sederhana dengan box ter-kecil. tema-nya ada seorang anak perempuan sedang mengurus anjingnya, ada sebuah kandang dengan beberapa pernak pernik, dan tebak berapa harganya untuk sebuah lego sederhana itu? Rp 144.000 (seratus empat puluh empat ribu rupiah). lalu karena umi masih kepo, umi beranjak ke beberapa bagian kerdus lego yang lebih besar dengan tingkat kerumitan pembuatan yang lebih sulit dan tentunya komponennya lebih banyak. Kau mau tahu nak berapa harganya? sekitar 800.000 sampai dengan 1,8 juta rupiah.

duhhhh nyesek**

Lego dengan harga Rp 1.000.000,-
Lalu umi terdiam lama (tapi gak terdiam diantara lego-lego itu), kok bisa ya mahal sekali mainan-mainan ini. Apakah mampu umi membelikanmu nak? sedangkan kita sedang menabung untuk membuat rumah sesungguhnya, dari batu bata, pasir dan lain-lain, bukan dari tumpukan lego ini. Lalu sembari melangkahkan kaki melanjutkan melihat buku-buku, umi bertekad untuk bekerja lebih giat, sambil berdoa, agar Allah memberikan kita rejeki yang cukup untuk memenuhi kebutuhan kita serta bonus, supaya (paling gak) kamu punya satu jenis lego dalam hidup.

Tapi, kamu gak usah khawatir Malika sayang. Tidak memiliki Lego bukan berarti kamu akan tersingkir dalam pergaulan, bukan berarti juga kamu tidak pantas bermain dengan anak-anak lain yang memiliki lego. Kita masih bermain sepede seperti yang biasa kamu lakukan, kita masih bisa bekejaran di taman, atau menggambar dan membaca buku bersama. Dan itu gak kalah seru serta menyenangkannya dibandingkan bermain lego. Sama seperti saat kita memutuskan bahwa belum saatnya kamu memiliki smartphone, kurang lebih sama dengan Lego. Jadi, apapun yang terjadi mari kita tetap berbahagia serta bersyukur dengan segala kemampuan dan nikmat yang Allah swt berikan untuk kita ya neng. 

2 komentar:

  1. Kl (lego-lego) dikmpung sy artinya (teras rumah),hehehe,semangattt

    BalasHapus
  2. Kl (lego-lego) dikmpung sy artinya (teras rumah),hehehe,semangattt

    BalasHapus