Sabtu, 16 Maret 2013

Trip To Helsinki, Finland

Helsinki adalah ibu kota sekaligus kota terbesar di Finlandia penduduk sebanyak 562.570 jiwa. Kota ini terletak di bagian selatan Finlandia, di tepi Teluk Finlandia dan Laut Baltik. Daerah urban Helsinki termasuk kota Espoo, Vantaa, dan Kauniainen, yang disebut juga Wilayah Ibukota dengan penduduk sebanyak 992.836 jiwa. Daerah Helsinki Raya (Greater Helsinki) melingkupi lebih banyak kota-kota di sekitarnya dan memiliki 1.283.093 penduduk yang berarti satu dari empat penduduk Finlandia tinggal di daerah tersebut.

Helsinki adalah pusat bisnis, keuangan, mode, hiburan, media, dan budaya di Finlandia dengan jajaran museum, galeri, dan tempat pertunjukkan. Kota ini juga menjadi pintu gerbang internasional Finlandia. Helsinki memiliki jumlah warga asing terbesar di Finlandia baik dalam jumlah nyata maupun persentasenya. Mereka terdiri dari sekitar 130 kewarganegaraan dengan mayoritas dari Rusia, Estonia, dan Swedia. Saat ini, Helsinki mendapat perhatian dari dunia karena Finlandia memegang jabatan Presiden Uni Eropa dari Juli sampai Desember 2006. (sumber Wikipedia.com)

Terkesima, terpukau, tak bisa berkata kata. itu yang ada di pikiran saya, seorang warga negara Indonesia yang mendapat kesempatan untuk singgah di negara beriklim salju di belahan bumi yang jauhnya 15 jam dari Indonesia. Yup, salju. 26 tahun hidup di negeri beriklim tropis tak pernah saya hampir menangis saat menjejakan kaki di negara orang. Setelah kurang dari satu bulan mempersiapkan rencana keberangkatan. mulai dari Visa, hotel, tiket, dan pakaian tebal yang hendak dibawa, tibalah saya di negara tersebut. Oops, saya ternyata lupa membawa kupluk untuk menahan dingin di area kepala.

Perjalanan 15 jam dan perbedaan waktu 6 jam membuata kepala dan badan saya sedikit sakit. tidak terlalu jetlag seperti saat ke Washington, namun suhu yang cukup ekstrim membuat saya tertidur pulas malam harinya. dalam tulisan kali ini saya mau sedikit share beberapa poin yang saya dapat tentang Helsinki dan foto foto yang saya abadikan dengan modal sebuah ponsel android dan jempol yang sedikit membeku. 12 - 14 Maret 2013 yang tidak terlupakan di Helsinki, Finlandia.

1. Sebelum berangkat ke Helsinki, pastikan anda googling tentang musim. saya sedikit missunderstanding. saya pikir bulan kedatangan saya merupakan musim dingin biasa. ternyata salju. hehehe.. 

2. di musim salju, kalian tidak akan menemukan pemandangan yang begitu fantastik ketimbang saat saljunya meleleh. Helsinki bersalju hanya dipenuhi dengan salju, salju dan salju. pohon pohon cemara yang tumbuh hijau, akan tersisa ranting berselimut salju di setiap sudut dan sepanjang wilayah. Helsinki yang dikelilingi lautan, hanya tersisa areal luas yang membeku layaknya areal bermain ice skating.

3. saat berkunjung kesana, nilai mata uang 1 Euro setara dengan Rp 12.300,- siapkan setiap akomodasi anda sebaik mungkin. jika tidak, apa ya bahasanya.. hmmm.. bangkrut. kenapa. karena menggunakan taksi dari Bandara menuju hotel, kisarannya antara 42 - 50 Euro, setara dengan 500 ribuan. wahh mahal yaa.. ( bangeet :"""| )

4. Pastikan anda menggunakan pakaian lengkap agar tidak membeku. selama 3 hari disana, saya menggunakan 1 legging tebal, 1 celana jeans, 2 kaos, 1 jaket, 2 buah kaos kaki, sepatu boots dan coat atau jaket panjang tebal (pinjaman dari @melisaleksandri), shawl dan kupluk serta sarung tangan. dan itupun, masih dingiiinnnnn...

5. selalu sedia body lotion untuk cuaca ekstrim yang rutin dipakaikan diseluruh badan, dan Lip balm untuk bibir, ada kemungkinan bibir akan pecah pecah karena tidak biasa menahan hawa dingin.

but overall, saya bersyukur dikasih kesempatan sama Tuhan untuk menginjakan kaki di tempat tempat yang belum pernah saya kunjungi. selanjutnya, beberapa foto yang saya abadikan menggunakan ponsel android saya.. :)

 
 Saat senja di Pusat Perbelanjaan Helsinki, hampir tidak terlihat matahari terbenam

Pose menahan dingin karena belum punya kupluk di hari pertama

Pemandangan Matahari yang terbit pada pukul 6 dari jendela kamar hotel


Sedikit bisa tersenyum lebih manis, karena sudah pakai kupluk




Di balik pepohonan ini adalah lautan yang membeku, terlihat seperti areal ice skating raksasa




menangkap gambar penduduk setempat yang berjalan kaki di tengah salju, satu kata.. SALUT!









Ps. Terima Kasih youthLEAD dan UNAIDS yang banyak membantu dalam perjalanan meeting kali ini. saya akan segera siapkan laporan perjalanannya. terima kasih papi yang rela nemenin ngobrol disaat kamu sudah mau bobo. terima kasih Tuhfatun Foundation, ehem.. :) dan buat teman teman yang mau ke Helsinki, ajak saya lagi ya.. tapi pas lagi summer supaya bisa nikmatin indah lautnyaa.. :)

1 komentar:

  1. Waaah, senengnya bisa liat salju. Sampe sekarang saya belum pernah yang namanya liat salju *katro*
    Pemandangan salju dan pohon-pohon yang meranggas itu bener2 cantik :)

    BalasHapus