Rabu, 03 Juli 2013

Aku, Gadgetku, Gadgetmu, dan kamu

Picture from Google.com

Tulisan ini diambil dari www.infobandung.co.id, dan sedikit saya tambahkan terkait dengan kebutuhan hati, perasaan dan kehidupan. khususnya yang berkaitan dengan saya, pasangan dan gadget yang berdiri tegak diantara kami.

Seperti yang sudah sering saya curhatkan di blog saya ini. saya dan pasangan adalah gadget needed. kami lebih membutuhkan gadget daripada satu sama lain, eh engga deng.. hehehe.. namun saya akui bahwa gadget adalah salah satu pelengkap kebutuhan informasi dan pekerjaan kami. which is, kami berdua ya.. adalah media officer di tempat kami bekerja masing masing. dan berikut adalah artikel yang saya kutip, kemudian saya beri komentar, apabila bisa di aplikasikan dalam kehidupan kami.
1. Buat zona bebas teknologi
Jangan biarkan ada perangkat komunikasi atau komputer dalam kamar Anda dan meja makan. Sebab keduanya adalah tempat Anda berbagi hal pribadi dengan pasangan. Kalau tengah menunggu telepon penting, ada baiknya Anda mengatakannya ke pasangan. Tapi tak perlu selalu memboyong gadget ke mana pun Anda pergi. Cukup pasang mode bersuara hingga Anda bisa mendengar deringnya.

what I said about this "mana mungkiiinnnn... hehehe, well gadget itu gak pernah terlihat jauh diantara kami. kemanapun kami berada pasti ada handphone ataupun laptop. tapi ide zona bebas teknologi sangat menarik. saya akan menyampaikan hal ini pada pasangan saya.. walaupun kebutuhan teknologi kami sangat tinggi. namun perlu ada waktu berkualitas untuk kami tanpa gadget."

2. Minimalisasi kebiasaan multi-tasking
Mungkin Anda bisa dan terbiasa mengerjakan dua atau tiga hal dalam satu waktu. Misalnya memasak sambil mendengarkan radio, sedangkan tangan sesekali membalas pesan singkat di ponsel. Atau menonton televisi sambil mengerjakan tugas kantor di komputer jinjing. Kalau memang begitu, ada baiknya Anda mulai mengurangi kesibukan. Tak lagi memaksa tubuh untuk berkegiatan dengan multi-tasking. Selain baik bagi otak, hal ini akan berdampak positif ke orang-orang di sekitar Anda.

what I said about this "hmmm.. really dont know what to say. tapi kayanya memang saya juga harus memulai melakukan ini. kebiasaan melakukan aktifitas rumah sambil dengerin lagu atau nonton tv. baiklah, saya akan merubah perilaku ini."

3. Hari tanpa gadget
Ada baiknya Anda dan pasangan membuat hari tanpa perangkat elektronik. Tak ada ponsel; laptop; iPod; komputer tablet; dan gadget lainnya. Cukup Anda dan orang terkasih. Kemudian, lewatilah hari bersama dia. Percayalah, Anda akan menikmati hari itu.

what I said about this "saya bisa nihh, apakah pasangan saya bisa?? hmm, I will ask him.."

4. Jangan terlalu responsif pada gadget
Pakar psikolog Larry Rosen menyarankan agar kita tak terlalu responsif pada perangkat elektroniknya, terutama telepon genggam. Jika seseorang kerap memeriksa ponselnya, minimal 20 kali sehari, atau selalu menjawab komentar pada status Twitter maupun Facebook, dapat dipastikan tak ada waktu beristirahat bagi otak. Karena tanpa disadari, Anda akan terus memikirkan apa yang ada di lini masa meski tak sedang merambah di dalamnya. Kalau sudah begitu, tak ada lagi energi Anda untuk memikirkan hubungan dengan si dia.

what I said about this "hwaaaa... pak psikolog, adakah kelainan dengan saya atau pasangan.. kami selelu memeriksa pesan di handphone setiap saat. kebutuhan untuk men-twit semua aktifitas sungguh tinggi. well.. sepertinya saya butuh ketemu psikolog. this is a problem man, serious problem.."

Tidak ada komentar:

Posting Komentar