Senin, 11 Mei 2020

Sendal Jepit di Stasiun Tanah Abang | Bonus Podcast*

Celana hijau tiga per empat dan kaos polo shirt putih.. aku melihat ke cermin dari atas sampai bawah.. nah sudah pas nih. Cakep… pas sama sandal baru. Iyaa.. aku baru beli Sendal..  sandal yang bisa membuat langkah makin mantap. Karena saking mantapnya, setiap hari aku harus menempuh perjalanan panjang dari Pamulang ke Rawamangun.

Begini kira kira rutenya. Dari Pamulang naik angkutan umum menuju stasiun Serpong, karena dari sana saya akan naik kereta api ke stasiun Tanah Abang lalu lanjut ke stasiun Sudirman. Sudah sejauh itu, saya masih harus keluar stasiun dan menyambung kendaraan menggunakan Transjakarta sampai Halte Sunan Jati di Rawamangun baru akhirnya tiba di kantor. Berapa lama coba waktu yg saya tempuh? Yah kurang lebih dua jam.

Sepanjang perjalanan dari stasiun Serpong menuju Tanah Abang, kereta sangat kosong dan saya bisa duduk dengan nyaman. tapi setibanya di stasiun Tanah Abang kami semua harus mengejar kereta selanjutnya dan berjejalan naik.

“Duh, bu permisi dong… jangan dorong-dorongan kita semua mau naik kok. Gak sabaran banget sih!”

Sikut dan dorong terjadi dari barisan ibu ibu yang hendak naik ke atas kereta yang sama. Saya yang berusaha naik ke kereta, malah tersandung dan kehilangan satu sandal. Dia jatuh ke bagian bawah kereta dan mustahil untuk saya ambil.

Sebelum saya mengucapkan selamat tinggal pada sandal baru saya.. pintu kereta telah tertutup dan saya diam tertegun.

 “Sendalku…. Ah tapi tenang aja, pasti nanti ada minimarket.. pasti  jual sandal jepit”

Tapi… sampai melewati semua rute yang telah saya sebutkan tadi, tidak ada satupun mini market atau warung yang jual sandal jepit. Bisa ditebak deh. Saya akhirnya nyeker sampai Rawamangun dengan hati yang kosong.


Hingga kini, setelah delapan tahun berlalu saya selalu melirik ke bawah sana di stasiun Tanah Abang… barangkali sang sandal masih menungguku. Menungggu untuk diselamatkan.

***

Tulisan ini ditulis ulang dan diperbaiki total dari tulisan sebelumnya yang pernah saya tulis pada 25 Oktober 2012. Link sebelumnya bisa dibaca di sini Tulisan ini juga ditujukan untuk kelas CS Writers Club yang dilaksanakan setiap hari kami. More Info about the club check their IG @CSWritersClub

Listen to the most recent episode of my podcast: Sendal Jepit di Stasiun Tanah Abang 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar