Rabu, 17 September 2014

Sebuah Keberanian Untuk Melangkah



Selamat Pagi dari Jakarta,
yup yup.. sejak senin lalu saya berada di Jakarta karena ada beberapa pekerjaan yang harus dilakukan sehingga saya harus meninggalkan bandung, dan keluarga sebentar hingga hati kamis besok. gak lama sih, tapi kangennya tuh disiniii.. (nunjuk hati) hehehe..

Bicara soal rindu, setelah saya mendownload aplikasi Timehop di smartphone saya, saya bisa melihat kebelakang ada kejadian kejadian apa yang pernah terjadi di beberapa tahun kebelakang, atau.. bagaimana perasaan saya pada saat itu. seru banget dan ada gak bangetnya juga sih, kadang kita jadi kembali mengingat hal hal yang bikin kita sedih atau kecewa, but anyway.. life must go on right? so back to the story..

saat saya mendapatkan update timehop hari ini, ada sebuah foto yang membuat saya tersenyum lebar. foto tersebut adalah foto saya dan suami saya (yang saat itu masih ber-status pacar), kami berfoto di teras rumah. ada wajah bahagia dan lega di foto tersebut, kenapa? karena hari ini setahun yang lalu, dia baru saja menyampaikan kepada ayah saya tentang niat tulusnya dari hati untuk menikah dengan saya, menjadi pendamping hidup saya dan malika, akan menjaga kami dan lain lainnyaa...

ihiiwww.. cuitcwiww..
buat saya, yang dia lakukan hari itu adalah keberanian yang luar biasa. sebuah tindakan paling heroik yang dilakukan seorang pria lajang, menemui seorang ayah, untuk menyampaikan niatnya menikahi putrinya yang sudah memiliki satu orang anak. putri yang dengan segala kekurangan dan kebawelannya itu mau dinikahi lho! hebat!!

dan hari ini, setelah satu tahun berlalu..
kami alhamdulilah hidup bahagia dan berusaha terus menumbuhkan rasa kasih diantara kami, hingga tua nanti, kami akan menguatkan akar cinta kami, menyiraminya dan membarkan sinar matahari membuatnya tumbuh dan berkembang, membiarkan setiap porinya enyerap rasa bahagia yang tumbuh dari satu sama lain.

i love you sayangku,
thankyou for being here with us..
sincerely,

your wifey! :)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar