Sabtu, 04 Agustus 2012

#SelfTalk Belajar dari EGO orang lain

x: Semangat ya hari ini, sukses terus buat kamu

S: Semangat terus kamu. Aku mulai hectic dengan kerjaan

X: Ya apapun itu, sukses terus buat kamu.. Jangan seperti aku.. Hehe, makasih ya ga pernah bosen ngasih aku semangat terus"an..

S: Kamu kenapa? Aku kurang suka kamu bilang "Jangan seperti aku.." Semua orang diciptakan Tuhan dengan sempurna dan baik. Kalau kamu bilang gitu, artinya kamu ga bersyukur.. Aku sangat bersyukur dengan apa yg Tuhan kasih. Sekalipun itu Virus. Kamu bersyukur dikasih sehat dan pekerjaan yang baik.

X: Urusan tuhan dengan manusia dan syukurnya sangat mudah untuk dijalani.. Antara manusia dan manusia yg susah Hehe, masih pagi, aku ga mau ganggu kamu.. Semangat buat semua..

S: Aku santai. Sedang menunggu Imsak. Lalu mau nyuci Baju. Kamu lagi kenapa? Aku ngerasa kamu naik turun moodnya, suka moodless..

X: Aku lagi ngerasa terpuruk bgt

S: Kenapa lagi..

X: ya mungkin mood aku ga jelas, Terkadang, sampe sekarangpun aku masih mikir, hidup yg aku pilih ini udah bener atau jangan" malah jadi kesalahan yg sangat besar. Dan aku ga bisa lepas dari rasa bersalah itu. Kadang mau bener" ilang dan pindah ke tempat dimana ga ada yg kenal aku sama sekali, Kabur dari masalah, kabur dari kenyataan.. Nykp ngebentuk aku jadi orang yang selalu sendiri Sejak kecil sejak aku belum sekolah, Sejak aku belum kenal siapa bokap aku. Positif nya aku jadi mandiri. Tapi negatif nya bikin aku selalu haus akan perhatian. Bikin aku menjadi orang yang keras. Dan ngga bisa terima apapun yang aku ga suka. Bikin aku ngga bisa buktiin apapun kalo aku ada. aku hidup. "Hei disini ada manusia loh.. Manusia yg juga mau punya keluarga, Berantem sama mama, sama papa, ngerasain bercanda sama ade. Disayang sama mereka. Diajak acara keluarga.
Aku ngga pernah ngerasain itu. Dan hingga tadi nykp bilang "ade udah lulus bang, abang kapan? Jangan mentang" udah bisa cari duit sendiri terus bisa seenaknya. Jangan bikin mama malu. Aku bikin nykp malu??!!! Hallo.. Kemana aja selama ini. Dari aku belum bisa baca sampe sekarang dikemanain malu aku yg selalu ditanya sama orang tentang keluarga. Aku ga pernah bisa buktiin apapun. Bahkan ke diri aku sendiri. Aku bukan siapa"..

S: Aku ga suka kamu begini. Cengeng, lemah,

X: ini aku yg sebenernya. Biar kamu tau. Aku bisa aja nulis, curhat sendiri dan sembunyi. Saat terpuruk, aku bisa bener" cengeng dan egois. Satu satunya keahlianku cuma bikin orang menyingkir dan marah sama semua sifat ku.. Aku jago kalo nyari musuh. Aku ngga tau kapan terakhir kali aku nangis.. Nangis karena menjadi sangat tidak berguna.. Aku sangat ahli memafkan.. Tapi satu"nya yg masih susah untuk aku terima, hilangnya masa" yang seharusnya aku lewatin bersama keluarga.. Dan sekarang denger anak yang paling mereka sayang udah lulus.. Makin jelas aku ga berguna bgt.
Yaudah lah, maaf bgt kamu harus tau aku kaya gini.. Gwsah ditanggepin..

S: Kalau kamu ga mengizinkan aku utk menanggapi ini. Jangan cari aku lagi. Eh..
Aku ga perlu ijin kamu lah ya utk menanggapi.. Kamu baca bagus, ga yaudah

Pertama.
Apa kamu percaya Tuhan?
Apa kamu tahu kenapa kamu dilahirkan di dunia? Kamu tahu kenapa Tuhan kasih segitu banyak hal yang kamu pikir ribet, kamu pikir ga enak..?

Kalau kamu ga tahu jawabannya. Cari tahu. Mudah2an itu bisa membuatmu berfikir, bahwa Ga ada manusia yang hidup dan berdiri di muka bumi ini tanpa ada manfaat. Sekalipun hanya untuk dirinya sendiri. Aku tau kamu merasa ga dihargai. Aku sering merasakan itu.
Kalau kamu bicara soal "hidup yg aku pilih ini udah bener atau jangan2 malah jadi kesalahan yg sangat besar" Kamu hanya membuang waktumu

Lalu kamu bilang kamu mau pergi Jauh dan menghilang. Kasih 1 alasan Logis, alasan yang paling indah dan bisa membahagiakan dirimu sendiri kalau kamu Jauh dan menghilang. Kalau alasannya bagus. Silahkan. Lakukan. Kalau make sense lakukan. Kalau mau melakukan sesuatu jangan setengah2. Kalau mau jadi Jahat, jahat sekalian. Aku ga pernah minta sama Tuhan kehidupan yang seperti ini Kalau kamu merindukan kehangatan keluarga, Bagaimana dengan anak2 yang kemarin kamu ajarin belajar. Mana semangatmu memberi dan membagi lebih banyak. Kamu mau sampai kapan seperti ini. Kamu bilang "Satu satunya keahlianku cuma bikin orang menyingkir dan marah sama semua sifat ku.. Aku jagonya cari musuh.."

X : Menjadi Jahat is a great idea!

S: Lalu kamu bangga? Kamu pikir dengan melakukan itu kehidupanmu menjadi lebih baik? Aku ga sempurna, aku manusia yang banyak khilafnya. Mudah2an apa yang aku sampein bisa bikin kamu berfikir. Aku bukan Nabi. Aku bukan Tuhan. Jadi ga sepantasnya mengajarkan kamu apa yang seharusnya dilakukan. Atau mengajari kamu mana yang baik dan buruk. Kamu lebih tahu

Kalau kamu ingin orang lain, orangtuamu, sahabat dan teman, dosen, masyarakat Menghargai dan mengakui keberadaanmu. Yang harus mulai kamu lakukan adalah MULAI MENGHARGAI DIRIMU SENDIRI

X: Untuk apa

S: Tanya sama dirimu sendiri. Yang hidup itu kamu atau aku. Badanmu atau aku. Yang ngerasa dirugikan sama kehidupan kamu atau aku. Aku, mereka, orang lain ga tau jawabannya. Cuma kamu yang tau. Jangan tanya aku. Sepertinya kamu luar biasa kebal sama diskusi dan nasihat seperti ini. Jika kamu pikir ini adalah bentuk penolakanku atau tidak menerima dirimu, silahkan berfikir dengan caramu, sesuka hatimu. Kamu punya hak Untuk dirimu. Kamu orang pintar, hebat, kamu cerdas. Kamu bisa menulis berita yang orang lain butuhkan untuk tahu. Kamu bisa menulis berita dan membaginya saat orang membutuhkan. Kamu bahkan bisa berdiri di atas kakimu sendiri saat teman2 kuliahmu yg borju2 itu meminta belas kasihan orangtuanya untuk sekedar beli pulsa atau ongkos

X: Hampir lelah membuktikan diri, 24 tahun, tanpa ada satupun yang peduli

S: Berfikirlah

X: Itu kewajiban, kalo ga gitu aku ga makan, ga kuliah, ga bisa ngapa"in

S: Nah, kamu ngapain makan, kuliah, ngapa2in?? Kamu aja ga menghargai dirimu sendiri. Kamu ga mengijinkan dirimu untuk menjadi orang yang lebih baik. Kamu ga mengijinkan dirimu untuk menghargai kehidupan. Kalau kamu merasa punya kewajiban atas dirimu. Harusnya kamu menyelipkan hal hal seperti menghargai dan memperbaiki diri di dalamnya. Sekarang aku tanya, buat apa kamu bilang kamu sayang sama aku, sedangkan kamu ga sayang sama dirimu sendiri?

X: Aku sayang kamu. Ga ada hubungannya sama diri aku

S: jangan sayang sama aku kalau kamu ga sayang sama dirimu sendiri. Kamu hanya buang2 waktu .Aku bukan siapa2. Jangan menghabiskan waktumu untuk menyayangi orang lain tapi kamu ga menyayangi dirimu sendiri. Yang harus kamu lakukan sekarang sayangi dan hargai dirimu. Mulailah

X: Kamu nyuruh aku hilangin sayang aku ke kamu?

S: anak ini kok yah, dari tadi muter panjang lebar yang dibahas. Kok yg di highlight yang terakhir. Intinya ga mudeng. Sesuka hatimu, Pandanganmu ttg apa yang aku tulis.. Tanggapi dengan caramu. Jangan aku ajarin.. Aku bukan guru

X: Kalau pun aku ga berubah, aku ngga boleh sayang lagi sama kamu?

S: Terserah. Kamu yang menentukan apa yang harus kamu lakukan. Jangan tanya aku

X: ya, terimakasih

S: Kamu mereject dirimu sendiri dalam kehidupan. Sekali lagi berfikir.. Banyak orang yang hidupnya lebih hancur dan ga punya harapan, lebih daripada yang kamu rasain.. Bangkit dan Kejar kebahagiaanmu. Walaupun ga ada orangtua, walaupun itu ga bisa atau ga cukup membahagiakan oranglain. Mudah2an kenal sama aku ga menjadikan dirimu penuh kesia-sian
Mudah2an hari mu dipenuhi dengan kebaikan dan kebahagiaan. Yang kau ciptakan sendiri. Jangan minta sama orang lain

X: Aku ga pernah peduli sama masa lalu aku, baru baru ini aja lagi ngerasa sepi.Kebahagiaan aku saat ini kamu.. Dan aku berharap untuk kebahagiaan selanjutnya juga..

S: Aku mau kamu bahagia untuk dirimu jangan karena orang lain. Kalau aku mati besok. Bagaimana? Kamu ga bahagia lagi. Lakukan sesuatu untuk kebahagianmu dulu, baru bahagiakan orang lain

X: Kalau kamu mati besok, terimakasih pada tuhan yang telah memberikan kesempatan aku menemukan kebahagiaan ku..

S: Kamu masih berterima kasih sama Tuhan.

X: Ya sama alam

S: Aku pikir kamu ga percaya sama dia dengan segala cerita sendu mu

X: Sama siapapun lah. Aku percaya ada kekuatan terbesar di dunia

S: Aku pikir kamu ga percaya sama apapun! Bahkan dirimu sendiri

X: Entah itu bentuk nya tuhan atau apapun orang menyebutnya

S: Ngapain kamu percaya Tuhan atau kekuatan apalah itu.. Tunjukin kamu percaya
Dengan membuktikan sama Kekuatan alam apalah itu, bahwa kamu hidup dan bermanfaat. Bukan untuk menangisi kehidupan

X: Aku percaya hukum kausalitas, itu aja

S: Aku ga ngerti istilah2 itu. Yang aku tahu aku harus menghargai diriku, menyayangi diriku sebelum aku berani menyayangi orang lain Aku marah sama kamu. Ga suka kamu cengeng. Cengeng itu boleh! Tapi jangan Lebay.. Bangun dan Berkacalah. Lalu perbaiki dirimu. *aku selalu ngomong sama diri sendiri soal ini*

X: Kamu marah sama aku :)

S: ya. Kamu pikir deh harusnya hidupmu dibikin kayak apa, dibawa kemana, diwarnain warna apa.. Aku ga mau melow sama kamu. Sayang sama diri kamu. itu nomer 1 tunjukin kalo kamu lebih sayang sama Kehidupanmu

X: Berarti aku ga boleh sayang lagi sama kamu sebelum aku sayang sama diri aku?

S: Ya

X: Apa yg aku dapat setelah aku sayang sama diri aku dan boleh sayang lagi sama kamu..
Semua hal pasti ada targetnya..

S: Hidup kok kasih target. Jalanin aja. Mau ngapain pasang target. Kalo ga tercapai kamu nangis2 lagi. Meraung2 jalanin kehidupan yang sesuai dengan targetmu. Hidup itu dijalanin, disyukurin, Dievaluasi dan diperbaiki setiap harinya

X: Apa yg aku dapat?

S: Lah nanya sama aku. Jalanin dulu!
Terus kamu lihat hasilnya.Mana aku tau apa yang akan kamu dapat. Emangnya aku dukun

X: Apa yg aku dapat setelah aku sayang sama diri aku dan boleh sayang lagi sama kamu..
"Boleh sayang lagi sama kamu"

S: Sayang sama orang itu hak setiap orang, aku ga bisa ngelarang. Bebas

X: Oh ok. Hak yang penuh resiko, terimakasih kamu membuka mata aku, bukan hanya hidup, tapi semua.. Terimakasih :) Berfikir lebih bijaksana agar bisa bersyukur.. Ok

diskusi x dan s ini gambaran bahwa ternyata, manusia dengan segala egonya bahkan bisa membuat dirinya terjun ke jurang yang paling dalam, dalam keterpurukan. semoga bisa belajar dari percakapan ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar