Sabtu, 04 Agustus 2012

Pendidikan Kritis Untuk Sahabat

Dia sosok muda, energik dan ceria..
Kritis dan penuh semangat..
Alis mata hitamnya yang berbaris rapih
Selalu mengingatkan akan sosoknya
Walau tak banyak bercerita tentang hidupnya
Dia bangga akan dirinya
Sahabatku Lutfi..

Periang dan selalu tersenyum penuh suka cita
Sesekali dengan gaya yang centil menggoda zainal sang pria bertato..
Rambut pirangnya menghiasi wajahnya yang polos tanpa polesan..
Keingintahuannya, kemauannya untuk belajar..
Memberi banyak semangat setiap belajar bersama..
Cium sayang untuknya..
Namanya Cinta, sahabatku

Mungkin keluarga tidak sepaham dengan prinsipnya.. Mungkin dunia tidak mengakui keberadaannya.. Namun, saat bertemu dengannya.. Kecerdasannya melebih orang2 yang mengaku diakui oleh dunia..
Juga ceria dan penuh semangat..
Sosok penyayang dan lembut hati
Dia sahabatku abi..

Tekadnya, semangat dan prinsip yang kuat mengalir deras dalam darahnya.
Pandangan masyarakat terhadapnya tak mengubahnya menjadi sosok yang tertutup.
Dia malah maju di baris paling depan dan membuktikan kepada dunia.. Saya ada.
Saya juga Manusia..
Jilbab yang menutup auratnya, menjadi simbol kekuatan, perlindungan dan kedamaian.. Sosoknya yang keibuan tak mengurangi kecerdasannya..
Hormatku untuk Ibu Jen katleya Sahabatku..

Mengenalnya sebagai sosok mungil penuh kekuatan. Dari sorot matanya terpancar ketulusan dan kasih sayang serta keberanian untuk membela hak hak yang terlanggar. Melalui goresan tangannya, kita bisa membaca perjalanan dan pengalaman yang tanpa gentar dia cari, dia kejar dan dia bagi.. Untuk memperdengarkan suara yang tak terjamah.. Juga Inspirasi besar bagi kelompok kelompok termarginalkan..
Salam hormat kepada sumber inspirasi saya, Dewi Nova.. Sahabatku..

Suara yang selalu lantang terdengar tentang Hak Asasi Manusia, Pluralisme, keadilan dan kesetaraan.. Berdiri di Lini paling depan mencari keadilan.. Memperjuangkan kebenaran.. Keberanian dan Kekuatannya tidak mengurangi kebaikan dan kasih sayang yang ada pada dirinya. Warna Yang selalu menjadi ciri nya.. Dan gaya nya yang selalu menarik perhatian.. Menginspirasi saya untuk tak pernah lelah belajar, maju paling depan untuk bersuara atas nama keadilan..walaupun keadilan tak pernah ada.. Mengajarkan ku menulis dan bersuara sebagai bagian dari perjuangan.. Dia Hartoyo, sahabat ku..

Mereka, yang dicaci yang katanya Waria dan Homoseksual.. Yang katanya Kafir atau tak beragama, yang dibilang berbeda karena tak mengikuti yang sama..
Mereka duduk bersama, berpegangan tangan.. Belajar dan bersama sama berjuang..
Menginspirasi, menjadi sumber kekuatan.. Berdiri tegak dan tetap rendah hati..
Sahabat sahabatku..
Pejuang ketidakadilan..

Tetaplah tersenyum dalam berjuang
Rendah hati dalam berucap
Jangan lupa gapai kebahagiaanmu, karena hanya kau yang tahu.. Bukan aku atau mereka..

Ini bukan puisi perpisahan, melainkan ungkapan kasih sayang atas pertemuan dan setiap minggu dan bulan yang semakin berkembang.. namun Ucapan Selamat datang pada kehidupan.

Juga untuk sahabat yang selalu bersama berjuang di lini paling depan untuk HIV AIDS.
Aditya Wardhana, bani Risset, Irwandy Widjaja, Harry Eko Purnomo, Tuhfatun, Maulana Aries, Anton Sugiri, Hartoyo, dan peserta pendidikan kritis yang sudah meluangkan waktunya.. serta bertahan hingga kali ke 12. 

August 2nd 2012 - Resto Ayam Goreng Suharti
Penutupan Pendidikan Kritis Komunitas
*pic Koleksi Pribadi









Tidak ada komentar:

Posting Komentar