Senin, 18 Agustus 2014

Malika Si Tepat Waktu

Malika  : Nanti Jemput aku Jam 10 kurang ya,
               Jarum panjangnya di sembilan berarti kurang berapa?
Saya      : Kurang 15 menit nak.
Malika  : Ok. Jangan sampai terlambat ya jemputnya.

Source : www.exkalibur.com
Memiliki anak yang selalu memperhatikan waktu ada keuntungan dan kerugiannya. tapi jujur saya merasakan keuntungan yang lebih besar karena, anak kemudian memiliki tanggung jawab yang tinggi akan dirinya sendiri dan tidak perlu terus menerus didorong untuk melakukan apapun yang menjadi tanggung jawabnya. kita sebagai orangtua hanya memiliki fungsi kontrol yang baik sebagai orangtua. memperhatikan apakah jadwal yang sudah disusunnya sedemikian rupa, sesuai dengan kondisi dan situasi seperti sekolah dan jam biologis kehidupannya.

beberapa keuntungan yang saya rasakan seperti saat saya akhirnya memutuskan untuk memberikan telfon genggam pada malika, dengan alasan utama sebagai alat komunikasi saat saya berada di luar kota, dan untuk alarm kehidupan. Sejak saat itu dia mengatur semua jadwal kehidupannya menggunakan alarm di telfon genggamnya. seperti untuk mengingatkannya waktu shalat 5 waktu, waktu bangun pagi dan mandi pagi, waktu makan siang, tidur siang, waktunya tidur malam dan waktu lainnya. 

Nah, apesnya adalah, kebanyakan anak yang sangat disiplin seperti akan menjadi anak yang super bawel. bukan cuma anak saya saja, saya pernah mendapat cerita serupa dan melihat langsung beberapa anak sebaya malika yang menjadi lebih over protect terhadap jadwalnya sendiri dan terkadang jika si ibu sedikit lalai, dia akan menjadi marah dan kecewa. dia bisa marah marah dan menceramahi saya tentang pentingnya tepat waktu. seperti kalau telat mandi walaupun 5 menit, dia bilang itu bisa memangkas waktunya menyisir rambut dan merapihkan kamar. oh my god.. hebatnya anak ini di usia 7 tahun sudah punya pikiran seperti ini.

Sabtu, 16 Agustus 2014

#SelfTalk I am Nothing But Trouble For My Self

Living with HIV will never easy for everyone. including my self. when I write this page, I also thinking, what people response after they read this. oh, now they finally know, that Ayu is woman who are living with HIV. are they gonna mad, are they gonna make a distance them self from me, well, I will never know. But until now, I will always tell the truth. I will try to tell the real situation, if its needed. 

Why people still discriminate people living with HIV. i don't know the answer. you can ask your self while you read my blog. Are you hate us? Are we disguisting? Are we a sinner? well, none of that statement is the real answer. the answer is only two. first is you don't have those important information about HIV and AIDS, how it can affects you, how you can protect your self, how you can still alive even there is HIV virus in your blood. and the other answer is, ignorance. most people know the information. now people can easily access so many information from so many source. its very easy to reach the internet rather than a clear water. most people will spend a lot of money just to buy a smart phone or gadget for their life basic needs. but what happen is, when they read the information, they ignore, its none of my business, they said. I'm not living with HIV, you are living with. so why am i supposed to know those information. or why i should respect on you. that s now human. sad, but true.

I said before that I am nothing but trouble for my self. i have done so many mistake in my life. but I realize it was a mistake, and I should fix that. because i have family, I have daughter, i have my life, i have future, i have society, i have this beautiful life that God has given to me. so why I should worry if I am living with HIV? why I should worry about what people said to me? Why I should worry if no ones want to talk with me because I am living with HIV. I said whatever, I still have my life. I have beautiful daughter and family that support me that much when no one give me space in this world. so i decide to change my mind, I am everything to love. I am the person who trying as best as I can, to do good, to be good.  

Terbangun Dari Tidur Panjang Menulis


Source : www.dailymail.co.uk

Banyak orang yang bertanya tanya pada saya, hey ayu kenapa kau berhenti menulis di blog. Saya kemudian hanya tersenyum dan menjawab, banyak kerjaan.. atau kemarin sibuk pindahan. Yup, thats the real answer. Sejak beberapa tulisan terakhir saya di Blog, saya berhenti menulis. Saya hanya menyimpan setiap kata dan kalimat yang selalu ingin saya tuangkan, saya hanya mampu mengumpulkan mereka dalam benak dan kepala saya. Saya terlalu sibuk mengurus semuanya sampai saya yang sering bicara sendiri dalam kepala saya, berkata.. hayuk lah nulis lagi. Tuangkan lagi ide ide dan pikiran mu, ceritakan lagi kepada dunia cerita cerita tentang mereka yang memiliki kekuatan untuk tetap bersemangat menjalani kehidupan dengan segala keterbatasan, bagikan lagi informasi informasi berguna bagi mereka yang selalu menutup mata batin dan telinganya.

Hari ini, 16 Agustus 2014, pukul 2.31 dini hari, saya baru tiba di Bandung pukul 1 tadi dikarenakan kendaraan yang akan membawa saya pulang ke Bandung terlambat tiba di tempat. Saya belum dapat memejamkan mata dikarenakan pikiran saya yang melayang layang memikirkan banyak hal. Memikirkan Siska1, memikirkan Pekerjaan2, Memikirkan Malika3, dan kehidupan baru kami di Bandung4. Sejujurnya saya memikirkan lebih dari apa yang saya tuliskan. Dan itu membuat saya gerah dan gelisah untuk tidak membuka laptop dan mulai menuangkan perasaan saya malam ini. Saya enggan kembali berkomitmen pada diri sendiri bahwa saya akan menulis setiap hari. Saya hanya akan belajar untuk membuktikan dan melakukannya. Itu sudah cukup.

Selamat Pagi, Selamat menghirup udara kemerdekaan Bangsa Indonesia !