Rabu, 20 Januari 2016

Mengalahkan Ketakutan Dalam Diri Sendiri (18-365)

source : pexels.com
Banyak sekali hal dalam hidup yang mampu membuatmu takut. Ketakutan yang membuat kita tidak dapat tidur, tidak enak makan, gelisah, tidak mampu melakukan aktifitas sederhana karena dikalahkan oleh rasa takut itu sendiri. Saya sendiri merasakan bahwa saya pribadi yang sangat penakut, saya sangat mudah terintimidasi oleh rasa takut di dalam diri sendiri. Dan kita benar-benar membutuhkan bantuan untuk menyelesaikan persoalan tersebut. 

hal ini tentunya tidak mudah. karena tentunya kita akan disibukkan dengan pikiran kita sendiri yang berusaha keras berkata, its ok.. kamu gak apa-apa, semua akan baik baik saja. Tapi kenyataannya, rasa takutnya menjadi berlipat ganda dan semakin memenuhi kepala. Ada beberapa hal yang sering membuat orang takut, dan saya memiliki lebih dari satu hal dan itu sering kali membuat saya gila. Mulai dari hal-hal sederhana seperti kecoa, ruangan gelap, ketinggian, tidak bisa sendiri, dan banyak hal lain. 

Jumat, 15 Januari 2016

Hai Bet, I Miss You! (17-365)

doc pribadi
Pria itu duduk di sofa bagian tengah bioskop yang kini sudah diruntuhkan entah untuk alasan apa. Tidak ada yang istimewa dari pria tersebut, tubuhnya mungil, kulitnya putih dan kedua matanya sipit dibalik kacamatanya yang ber-frame persegi empat. Dia duduk bersandar, seraya kepanasan dia mengibas-ibaskan topinya di hadapan wajahnya yang lama-lama tampak manis dari kejauhan. Sebuah tas ransel besar ada diantara kedua kakinya yang dibalut celana jeans. 

“Abang! Ngapain disini?” teriak Medina bersemangat.

Medina adalah adik kelasku sejak kami duduk di bangku sekolah dasar. Hari itu kami janjian nonton di bioskop Pamulang. Kami memang suka jalan bareng, dan saling bertukar cerita dikala senggang. Mulai dari gosip-gosip tidak penting urusan sekolah, sampai urusan percintaan hobi, kesukaan dan percintaan.

Rest In Peace Severus Snape (16-365)

sumber : google.com
Severus Snape adalah guru Ramuan dan Pertahanan Terhadap Ilmu Hitam dalam kisah Harry Potter karangan J,K Rowling. Perawakannya sangat dingin, tampak tidak ramah, berhidung bengkok seperti paruh elang, berambut klimis-hitam-panjang, suaranya sangat misterius. Hidup Snape sangat misterius. Ayahnya Tobias Snape, seorang Muggle (manusia), dan Eileen Prince adalah seorang penyihir. Sehingga Snape termasuk kedalam penyihir berdarah campuran seperti Harry Potter.

Dalam kisah yang dituliskan Rowling, Masa kecil Snape jarang sekali disinggung. Sehingga jika ingin memahami bagaimana Snape, kita harus benar-benar membaca ketujuh buku Harry Potter dan jika sempat menonton film-nya. Maka kita akan mengenal lebih dalam tentang professor yang dikenal sangat membenci Harry Potter. 

Saat Tubuhku Sakit (15-365)

sumber : google.com
Hidup dengan HIV berarti terdapat virus yang menyerang kekebalan tubuh, hal ini menyebabkan tubuh akan lebih rentan terserang segala macam jenis kuman, bakteri dan infeksi. Meskipun sudah menjalani terapi ARV bertahun-tahun lamanya, meskipun jumlah kekebalan tubuh sudah berkembang pesat dan virus itu sendiri bahkan sudah tidak terdeteksi. 

Namun ODHA tetap bisa sakit dan sangat mungkin untuk sakit. tapi hal itu tidak membuat saya cemas, karena sejak awal terinfeksi HIV, dokter sudah memberikan pemahaman ini sebelumnya. Sehingga saya tidak terlalu terkejut. Hanya perlu lebih waspada, lebih peka terhadap kondisi tubuh.

Selasa, 12 Januari 2016

tiga belas kilometer yang berharga (14-365)

Sometimes it's the journey that teaches you a lot about your destination. -Drake

Tahun ini saya akan berusia 30. Usia yang diimpi-impikan begitu banyak anak muda berusia 20-an. Tapi saat seseorang tersebut yang memasuki gerbangnya, dia malah lari ketakutan. Terbirit-birit meninggalkan apa yang sudah semestinya dia jalani. Saya saat ini berada di posisi tersebut.

Dimana kenyataan dan angan-angan beradu kekuatan, tentang bagaimana strategi sang puan memasuki gerbang kehidupan selanjutnya. "Apakah kita akan menjadi lebih serius menjalani hidup ini? Agar sang puan bisa bersiap menerima hal-hal terburuk yang akan datang nanti!" kata kenyataan. "Janganlahh, santai aja kita.. hidup itu kan harus dinikmati.. jangan terlalu serius, bisa gila si puan!" kata angan-angan yang selalu gemar bermimpi dan bercita-cita. Mereka sibuk memperdebatkan apa jalan terbaik bagi puan, tanpa pernah bertanya padanya, mau kemana dia.. apa yang diinginkannya.

Senin, 11 Januari 2016

Tanda (?) Menjelang Bulan ke 24 (13-365)

doc. Yusuf P
Aku menulis ini di penghujung hari. entah mengapa. mungkin karena harus memikirkan apakah pemikiran-pemikiran dan perasaan ini pantas untuk dituangkan ke blog yang dibaca oleh publik. lalu aku berfikir, tak apa. semoga dia membaca tulisan ini, karena ternyata kami tidak bisa banyak berbicara melalui kata-kata. 

aku mengetikkan kata-kata yang terbesit didalam kepala saya, disaat dia terbaring persis di sampingku. suara batuknya begitu kencang, sehingga beberapa kali aku tersentak kaget. sudah berkali-kali aku menyarankannya untuk berhenti merokok. tapi rasanya itu tidak mungkin. karena dia sama sekali tidak memiliki keinginan untuk berhenti. aku menuangkan kata-kata yang ada di dalam kepala saya seraya berfikir, apakah ada perubahan setelah dia membaca tulisan saya. karena setelah pembicaran terakhir kami tentang apa yang ku rasakan, tidak ada yang berubah. esok tetaplah hari esok. seperti kemarin.

Minggu, 10 Januari 2016

Keluarga Kecil Penyuka Jalan Kaki (12-365)

doc. pribadi
Pagi ini diawali dengan ledakan tangis neng manis geulis, anak kesayangan saya, Malika. Dia menangis lantaran bangun kesiangan, dan mimpi olahraga paginya hangus termakan waktu. Lalu kami berusaha menenangkannya, dan meyakinkan ritual jalan pagi setiap hari minggu tidak akan hilang meskipun waktu sudah menujukan pukul 7.30.Setelah mandi dan bersiap-siap kami berjalan kaki menuju Cikapundung Riverspot yang terletak di samping Museum Konferensi Asia Afrika.

Perjalanan dari rumah menuju tempat yang dituju tidak memakan waktu lama, hanya 10 menit berjalan kaki. Karena rumah kami yang terletak di samping puskesmas Tamblong, begitu dekat dengan Alun-alun bandung dan Braga. Tidak perlu mengendarai motor, kami selalu berjalan kaki ke beberapa titik rekreasi kota Bandung. Cikapundung Riverspot, selesai di renovasi beberapa hari sebelum peringatan 50th KAA oleh Walikota Bandung Ridwan Kamil.

Sabtu, 09 Januari 2016

Saat abu-abu (11-365)

sumber : pexels.com
Pernahkah kamu merasa sedih, hampa, kosong, sepi, dan perasaan-perasaan lainnya yang jika digambarkan dengan sebuah warna bisa menjadi abu-abu atau hitam. Jawabannya pasti pernah. Lantas apa yang biasanya kamu lakukan jika duniamu seketika berubah dari merah muda menjadi abu, atau dari warna biru langit menjadi hitam? 

Beberapa akan ada yang menjawab "I'm gonna go shopping. Because buying something and spent all my money is healing". Mungkin juga ada yang menjawab, saya akan makan martabak keju susu, lalu akan mencoba nasi goreng gila di pinggir jalan, lalu kemudian saya akan mencoba es pisang ijo di restoran yang baru buka kemarin. Bagi beberapa orang makan sepuasnya menjadi solusi dalam kegelapan hatinya.

Jumat, 08 Januari 2016

Bagaimana Menjalani Hidup dengan HIV?

sumber : pexels.com
Judul tulisan ini memang agak ajaib, dan membuat orang (mungkin) bertanya-tanya. Memangnya bagaimana ya orang yang hidup dengan HIV mengawali hari-harinya? Well, sebenarnya itu pertanyaan yang gak perlu dijawab. Karena apa yang kalian lakukan sehari-hari (hidup dengan HIV atau tidak), tidak berbeda dengan saya, dan banyak teman-teman yang hidup dengan HIV. Tulisan saya hari ini tidak berusaha mewakili teman ODHA, ini murni cerita saya pribadi sebagai orang yang hidup dengan HIV.

Dulu, sekitar tahun 2009 saat pertama kali mengetahui bahwa saya mengidap HIV, saya memiliki hari-hari yang sangat buruk. Hari-hari yang penuh dengan kesedihan dan kekecewaan. Rasanya sangat letih untuk melihat matahari terbit, karena saya tahu, saya harus pergi ke dokter setiap saat, saya akan melakukan serangkaian pemeriksaan dan hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan. At that time, I really hate that place call Hospital. Karena saya baru saja kehilangan suami saya, dan serangkaian kejadian yang dengan cepatnya merenggut semua senyum dan tawa bahagia saya. Sampai kemudian saya bertemu dengan begitu banyak teman yang memberikan dukungan, perlahan semua berubah. Khususnya cara saya memandang kehidupan.

Kamis, 07 Januari 2016

(Bukan) Koki yang Suka Memasak (9-365)

sumber : pexels.com
Sejak kecil ibu dan nenek selalu menanamkan kepada saya bahwa perempuan mau tidak mau, suka tidak suka harus bisa memasak. Bagi saya pernyataan keduanya begitu intimidatif dan menakutkan, saya sempat berfikir, apa yang akan terjadi jika saya tidak memiliki kemampuan untuk memasak. 

Atau yang terburuk, saya tidak memiliki keinginan sama sekali untuk memasak? Saat itu saya tidak berani membayangkan apa yang akan terjadi di masa yang akan datang. Sehingga dengan pasrah, saya mulai mengikuti ritual-ritual dari rumah kami saat para perempuan memasak. Ibu mulai mengajari saya bagaimana cara mengupas bawang dan mengirisnya, rasanya sangat aneh.. saya sama sekali tidak sedih namun air mata saya terus bercucuran. 

Selain itu ibu juga mengajari saya bagaimana cara membersihkan sisik ikan, mencuci ayam dan daging sebelum diolah menjadi makanan. Rasanya sangat mengerikan, harus memegang semua hewan yang telah mati tersebut. Mereka begitu dingin, basah dan bau amis. Saya paling benci bagian yang satu ini, begitu menyiksa. Ibu Juga memperkenalkan saya kepada begitu banyak bahan masakan, mulai dari syur mayur, buah-buahan, bumbu dapur dan bagaimana kombinasi dari semuanya dapat menghasilkan makanan yang lezat dan menyehatkan serta membahagiakan anggota keluarga. Tapi saya menyerah, semua begitu sulit.

Rabu, 06 Januari 2016

Gifted Hands : The Ben Carson Story (8-365)

sumber : wikipedia
"We pledge ourselves to liberate all our people from the continuing bondage of poverty, deprivation, suffering, gender and other discrimination". -Nelson Mandela

Semenjak berlangganan TV kabel dirumah, tontonan kami menjadi lebih berkualitas. Karena sejak kecil saya termasuk anak yang tidak mudah bergaul dengan mereka yang baru saya kenal. Saya banyak menghabiskan waktu membaca dan menonton film. Sayangnya, kebanyakan tayangan televisi di Indonesia sangat buruk dan cenderung membuat manusia bodoh, saling membenci. Tayangan di saluran televisi nasional kita dapat membentuk karakter bangsa yang entahlah saya bingung menggambarkannya dengan kata apa yang tepat. 

Malam ini kami menonton sebuah film di HBO Family. Filmnya berjudul "Gifted Hands : The Ben Carson Story". Film ini menarik perhatian saya karena pemeran utamanya adalah seorang berkulit hitam. Entah kenapa sejak mengenal sejarah politik Apharteid, saya selalu terkesan dengan ras kulit hitam yang selalu berjuang untuk hidup mereka, berjuang dari keterpurukan dan ketertindasan. Film ini bukan hanya menceritakan tentang bagaimana kelompok kulit hitam yang diwakili oleh sesosok anak hebat bernama Ben Carson. Tapi juga tentang bagaimana perjuangan seorang ibu.

Rutinitas Cek Darah (7-365)

sumber : google.com
tahu gak, kenapa sih kalau kalian lihat saya di beberapa tahun kebelakang ini sangat semangat mencari uang. Emang apa sih yang mau dibeli? Apa sih yang mau dicari sampe segitunya? (Emang ada yang nanyain - hehehe - gak sih) ini lebih kepada kontemplasi diri, supaya gak sering lupa sama tujuan hidup semata-mata adalah untuk mati.

Jadi menuju kematian yang sebaik-baiknya mati, alangkah baiknya dipersiapkan, supaya selama hidup teh gak sia-sia. kok aga serius ya? jadi hari ini aku mau cerita tentang rutinitas cek darah.

kenapa sih si Ayu teh kudu cek darah rutin? emang kenapa dia? sebagai seseorang yang hidup dengan HIV, melakukan pemeriksaan darah rutin adalah salah satu hal wajib yang gak boleh dihilangkan. Anggap aja sebagai salah satu ritual penting seperti tahun baru atau kenaikan kelas di sekolah yang pasti akan dilalui setiap saat. Walau awalnya berat menjalani, tapi karena ikhlasnya di genjot terus, lama-lama jadi terbiasa. Bukan hanya secara mental terbiasa diambilin darah, tapi terbiasa nabung dan menyisihkan  uang dari gaji dan dari manapun uang itu berasal. Buat apa? ya buat cek darah.

Selasa, 05 Januari 2016

Semua Butuh Bubur Ayam (6-365)

sumber : google.com
Hampir setiap pagi, Malika membangunkan kami di kamar dengan kata-kata yang sama. "Mi, aku laper..". itu kenapa saya biasanya selalu menyiapkan persediaan makanan yang bisa secara mudah diolah untuk sarapan, seperti telur, kornet, kentang, sosis, sereal atau nugget. 

Tapi, di masa pertumbuhannya, Malika selalu bosan dengan beberapa makanan yang aku kami siapkan dirumah. Sehingga mau tidak mau ya kita harus mengikuti permintaanya, jika punya keinginan ini dan itu. 

Dan pagi ini, Bubur Ayam adalah pilihannya untuk sarapan. Sehingga Ayu, yaitu saya.. ibu-nya yang agak pemalas ini.. harus mengangkat pantatnya dari kasur dan menuju tukang bubur Ayam. Pilihan kami jatuh pada bubur ayam telkom (begitu sebutannya).

Senin, 04 Januari 2016

Tugas Sehari-hari (5-365)

sumber : Pexels.com
Apa hal pertama yang kau lakukan setiap pagi? beberapa akan menjawab mandi dan bersiap-siap berangkat ke sekolah atau ke kantor, beberapa akan menjawab mengecek semua email dan notifikasi pesan yang masuk ke seluruh social media miliknya, beberapa akan menjawab tidak ada; ya tidak melakukan apa-apa. 

Tidak ada yang salah dan benar, karena setiap orang memang memiliki urusannya masing-masing, aktifitasnya masing-masing. Bagaimana denganku? Mau tahu saya ngapain aja setiap pagi? Tidak begitu menarik, tapi sangat penting dan berperan penting bagi lancarnya kelangsungan sistem di sebuah rumah tangga. Dan apa yang aku lakukan, juga dapat dilakukan oleh siapapun. Tidak harus perempuan saja, tidak harus ibu saja, tidak harus anak saja atau asisten rumah tangga. Bahkan sebaiknya semua orang melakukan hal ini, dalam rangka memberikan peran bermakna bagi setiap anggota keluarga. 

Minggu, 03 Januari 2016

Temple Grandin, Sang Perempuan Autis (4-365)

sumber :https://en.wikipedia.org/wiki/Temple_Grandin_(film)
Sore ini suamiku mengajak kami (aku dan Malika) untuk ikut ke bengkel mobil, karena nampaknya ada beberapa persoalan serius yang harus diperbaiki dari mobilnya. Awalnya aku mengiyakan ajakannya, namun saat aku makan sambil menyetel televisi, aku melihat sebuah film yang menarik perhatianku, lebih tepatnya mencuri keinginanku untuk ikut suami ke Bengkel. 

Beberapa detik setelah menjawab ya, aku ingin ikut, aku merubah pikiran. I really wanna watch this movie, begitu batin ku dalam hati. Aku bilang padanya, hari sudah mulai gelap, aku takut bosan saat menemaninya di bengkel, dan lagipula Malika terlihat lelah setelah berolahraga pagi tadi, dan dia butuh tidur siang. Selain itu aku ingin meneruskan menonton film ini. I believe this movie is good for me to learn more about life.

Adegan pertama yang kusaksikan adalah saat seorang perempuan, bertubuh tinggi kurus, berambut ikal pendek berwarna keemasan, bicaranya cepat dan terbata-bata. Wajahnya cantik, hidungnya mancung dan kulitnya putih. dia menggunakan kemeja dan celana panjang, tidak seperti kebanyakan perempuan dalam film itu yang menggunakan dress terusan dan tampil seperti perempuan pada umumnya. 

Tempat yang membahagiakan (3-365)

sumber : pexels.com
Sejak kecil, aku selalu tinggal berpindah-pindah tempat, mengikuti kedua orangtuaku. Awalnya, aku lahir dan besar di satu daerah di Jakarta. Menurut ibu-ku, itu kali pertama mereka mengontrak sebuah rumah, saat hanya tinggal dengan papa dan kedua putra-putrinya, saya dan kakak. Saat itu saya masih bayi, jadi saya tidak bisa mengingat apapun. Saya hanya dapat ber-imaginasi melalui cerita-cerita yang setiap hari di ingatkannya kepada kami sebelum tidur. 

Lalu tidak lama setelah itu, kami sekeluarga pindah ke rumah nenek di daerah Kebayoran Lama. Nenek dan kakek saat itu, meminta kedua orangtuaku untuk tinggal disana karena rumahnya begitu luas, dan banyak kamar kosong. Masa kecil saya dihabiskan disana, di komplek Cipulir Permai. Menariknya, meski kami tinggal di tengah komplek elit yang rumahnya sangat besar, aku tidak banyak kenal dengan anak-anak yang tinggal di sebelah rumah. Aku memilih untuk berkawan dengan anak-anak yang tinggal di kampung dekat komplek itu, anak-anak yang tidak takut kotor, anak-anak yang senang main hujan-hujanan, dan siap pulang kerumah tanpa takut dimarahi kedua oragtua (meskipun mama ku marah sekali jika aku pulang dalam kondisi basah kuyup.

Sabtu, 02 Januari 2016

sister who is always around you (2-365)

Sister may be women 
who grew up under the same roof as you.
or they may be dear friends, 
soul-kind you meet along the way.

Ada beberapa sahabat yang kekal abadi selamanya. Ada yang berusia puluhan tahun karena mereka bertetangga, ada yang kemudian bersahabat karena memiliki minat yang sama akan suatu hobi, ada yang tanpa disengaja dan akhirnya berteman selama-lamanya. Ada yang sejak awal berteman mengikat janji sehidup semati layaknya pasangan yang akan menikah, ada yang membuat buku diary bersama, dan bertukar cerita mengenai hobi dan kejadian sehari-hari, ada yang menghabiskan waktu melakukan aktifitas seru dan berpetualang bersama. banyak sekali ragamnya. Seperti apakah persahabatan kalian? apakah kita sahabat yang baik? apakah kita bisa bersahabat dengan orang lain? entahlah. tulisan saya tidak bisa dijadikan tolak ukur. Hanya saja, I love to have a friend. 

Jumat, 01 Januari 2016

Mengijinkan Diri Untuk Bahagia (1-365)

sumber : google.com
Jika diijinkan untuk mengingat kembali cobaan-cobaan apa saja yang pernah merintangi jalannya roda kehidupan, pasti satu halaman blog ini tidak akan cukup untuk menjabarkan kesemuanya. Mulai dari rasa sakit, sedih, benci, amarah yang tak tertahankan, ego yang tidak bisa terbendung. Seakan-akan, kita sebagai manusia tidak diberikan satupun rasa syukur oleh Sang Empu-nya kehidupan. Sehingga, akan jauh lebih baik jika kita mulai untuk menyusun kepingan-kepingan kebahagiaan yang pernah kita alami sepanjang tahun 2015 kemarin, dibandingkan mengingat kepahitan-kepahitan yang pernah kita kecap selama langkah kita di tahun sebelumnya.

Hal terbaik yang saya dapatkan di tahun 2015 adalah kekuatan rahasia dari Tuhan yang hadir dengan cara-cara yang tidak biasa. kekuatan untuk memaafkan diri sendiri, atas semua kesalahan dan kealfaan yang pernah dilakukan. kekuatan untuk selalu tegar dalam menjalani bahtera kehiduapn dengan ombaknya yang tidak pernah dapat diprediksi. kekuatan untuk selalu tersenyum di dalam keadaan tersulit dalam hidup. kekuatan untuk ikhlas menerima dan menjalani setiap ujian yang hadir.