Selasa, 20 Juni 2017

Ada yang Tahu Dimana Guruku?

Hari ini aku naik ke kelas 5, rasanya senang sekali. Selain itu Hari libur juga telah tiba, satu bulan lamanya, semoga tidak bosan karena aku pasti akan merindukan sekolah dan teman - teman disana. Tapi aku tidak akan merindukan guru ku, karena aku tidak tahu dia dimana? Aku tidak tahu apakah dia benar - benar berniat menjadi guru bagiku dan teman - teman atau tidak? Aku tidak tahu, Dimana Guruku?


***

Saat itu di hari pembagian raport kelas 3, satu tahun lalu para orang tua murid kasak kusuk membicarakan wali kelas kami di kelas 4. Tapi ibu ku tidak ikut - ikutan berkasak kusuk, karena dia bukan tipikal orang yang suka ngerumpi di sekolah. Dari yang aku coba curi dengar, kelas 4 nanti kami akan mendapat wali kelas bernama Pak Edi. Dari cerita teman - teman dan orangtua murid di kelas 4 sebelumnya, beliau memiliki perangai yang sangat tidak baik, mudah marah, tidak sabaran, tidak bisa ngemong murid - muridnya, sering tidak masuk sekolah, sering terlambat, begitupun cara mengajar. Aku sempat deg - deg'an mendengar kasak kusuk itu, bagaimana nanti nasibku di kelas 4 nanti, bisa bisa jelek nilaiku semua.

Kamis, 08 Juni 2017

Happy 7 Years 'ARV'ersary Ayuuu!

Setelah sekian lama tidak membuka facebook, kemarin saya iseng log in hanya untuk berkeliling timeline melihat isu apa yang sedang hangat dibicarakan dan diposting. Setelah berbulan begitu panas dengan perdebatan benar salah, halal haram, kafir dan tidak kafir, which is i dont care at all.. halaman facebook saya lumayan sepi tidak banyak kerusuhan yang meresahkan hati saat melihat post teman - teman sepertemanan. Bersyukur karena halaman yang damai, saya malah kemudian diingatkan oleh Mark Zuckerberg tentang postingan lama yang saya tulis di halaman facebook saya 7 tahun silam. Yakni, hari dimana saya pertama kali memulai terapi ARV. Mau tau gak ceritanya? But maybe you should know me first, dan apa itu terapi ARV di link ini ya. Oke, Sudah baca? Sudah mengerti kurang lebih situasinya kan? great! lets start the story.

Ini semua dimulai di tahun 2009, dimana saya mengetahui bahwa saya terinfeksi HIV. Nah, saat seseorang terinfeksi HIV, hingga hari ini belum ada obat yang dapat mematikan virusnya. Paling tidak itu yang saya update, banyak peneliti  di seluruh dunia berupaya untuk itu. Sehingga kalau teman - teman menemukan iklan-iklan herbal yang mempromosikan obat - obatan apapun dengan jaminan mutu "dapat menyembuhkan HIV", sorry guys.. thats a lie, informasi palsu.. hoax. I can guarantee that, meskipun kebanyakan obat2an herbal bisa membuat kondisi tubuh lebih baik, but they're not cure and kill the virus. Nah, Anti Retroviral Therapy (ARV), sampai hari ini adalah obat yang dipercaya dan digunakan di seluruh dunia untuk menekan jumlah pertumbuhan virus HIV.

Senin, 05 Juni 2017

Dear My self, Lets move forward

No matter how much suffering you went through, 
you never wanted to let go of those memories 
- Haruki Murakami

Hei nak.. hari ini adalah hari ke 40 kami disini tanpamu. Rasanya masih seperti mimpi melihat perut ini sudah mengempis, guratan - guratan bernama stretch mark berkumpul di sekujur badan, dan semua baju - baju mu yang kita beli saat kau masih di dalam perut bahkan belum ku pindahkan dari tempatnya. Dan semua itu kemudian terasa sangat aneh saat melihat tidak ada seorang bayi yang menangis dan merengek minta diganti popoknya karena basah. Maafkan ibukmu ini nak. Mungkin kau tidak ingin lagi melihat ibu mu yang cengeng ini terus menerus menangisi kepergianmu. Tapi apa daya nak, semua usaha sudah kulakukan untuk menahannya,. tapi air mata itu tetap mengalir tanpa kuminta.

40 hari ini kami akhirnya bertemu dengan guru baru di universitas bernama kehidupan. Kami belajar bahwa sesungguhnya semua yang kami miliki hanyalah titipan dari Yang Maha Kuasa. Kami juga belajar bahwa ada hal - hal yang tidak bisa di ubah, sekeras apapun usaha kami untuk mengubahnya. Guru itu adalah kamu nak, Sir Miguel Arkananta.