Kamis, 23 November 2017

Lapangan Bola untuk Anak - anak Surga

Ilustrasi : Petugas konstruksi di surga terlihat tengah menyelesaikan pemasangan jaring pada gawang lapangan bola. Rumput hijau yang ada pada lapangan ini bukan rumput sintetis, rumputnya adalah rumput terbaik yang tumbuh dan teksturnya lembut, tidak menyakitkan jika digunakan berlarian tanpa alas kaki. Beberapa anak berdiri di pinggir garis putih yang mengelilingi lapangan, memandangi dengan harap agar lapang dapat selesai tepat waktu. Karena mereka hendak menyambut ketua geng komplek Adam yang hari ini akan datang untuk menemui mereka.. Abhi, Gibran, Miguel dan banyak anak - anak hebat lainnya yang telah pergi terlebih dahulu. Di ujung pintu surga, Malaikat Ridwan memanggil anak - anak untuk bersiap - siap memberikan pelukan hangat menyambut Adam Fabumi Kamaludin.

Sementara di bumi bagian Bandung, saya sedang asik menyelesaikan beberapa pekerjaan di hadapan laptop yang layar monitornya menyala terang. Tiba - tiba ada notifikasi masuk dari sebuah website berita yang saya aktifkan fitur news update nya. Headline nya tertulis "Adam Fabumi, Bayi Lucu dengan penyakit Trisomy 13 Meninggal dunia". Jari saya yang sedang sibuk mengetikan kata - kata sontak terhenti. Saya menarik nafas panjang, berusaha mencerna kalimat dalam berita tersebut. Sampai akhirnya air mata saya tumpah. Sambil sesenggukan saya mengirimkan pesan kepada suami saya "Pak, Adam meninggal. Kalau sudah selesai acaranya, pulang yah. I'm not feelin good".

Selasa, 14 November 2017

3 Hal Yang Boleh Dilakukan oleh Mereka yang Terinfeksi HIV

Beberapa saat yang lalu saya sering mendapatkan pertanyaan tentang, memangnya boleh dan bisa ya, ODHA (orang yang hidup dengan HIV) kerja keras? Olahraga? Naik pesawat? Pergi ke negara lain? Perawatan wajah? Melakukan diet? Sekolah? dan pertanyaan lain.

Nah, saya yakin semua orang pasti sering bertanya - tanya soal hal-hal itu, apakah boleh dan apakah bisa, setiap kali saya posting apapun di blog, atau instagram dan facebook. Semua pertanyaan - pertanyaan itu bikin saya terinspirasi bikin artikel hari ini yang mudah - mudahan bermanfaat yaa buat ODHA, keluarga dan kerabatnya, dan juga buat siapapun yang baca tulisan saya. Pasti bermanfaat deh! #maksa

Karena saya bukan dokter atau tenaga medis, maka saya akan sharing beberapa hal tentang pertanyaan - pertanyaan di atas berdasarkan pengalaman saya sebagai seorang perempuan yang terinfeksi HIV ya. Dan semua yang sudah saya lakukan itu, bukan cuma saya yang ngelakuin tapi begitu banyak orang yang hidup dengan HIV di seluruh dunia. Maka sebetulnya, bukan hal yang aneh atau perlu dipertanyakan sih. Tapi tentu buat kebanyakan orang yang tidak terinfeksi HIV ataupun yang gak ngerti sama sekali soal isu HIV pasti suka bingung dan end up with questioning how or why. Yuk Kita bahas 3 hal tentang Bekerja, Akses pendidikan dan Travelling!

Selasa, 07 November 2017

Happy Birthday Soulmate!

Akan selalu ada seseorang di dalam hidupmu yang tak bisa kau lupakan. Apakah paras wajahnya, tatapan matanya yang tajam, aroma tubuhnya, kecupan mesranya, bahkan tekstur kulitnya yang memelukmu setiap malam - malam menjelang. Seseorang itu mungkin tidak ada lagi dalam hidupmu. Rasa - rasa cinta tentang kalian bahkan telah sirna, namun dia selalu ada di dalam setiap tarikan nafasmu, dalam setiap langkahmu, dan dalam setiap lelap tidurmu.

Pada tahun 2001, saya bertemu dengan seorang pria yang tak pernah saya sangka akan merubah seluruh hidup. 16 tahun lalu, ada takdir yang Tuhan gariskan untuk bertemu dengannya. Apakah saya tahu, kemana maksud Tuhan mempertemukan kami? Atau apakah saya memahami kenapa kami ditakdirkan untuk bersama? Jawabnya tidak. Saya tidak pernah mengetahui hal - hal tersebut.

Saya bahkan tidak diberi peringatan, bahwa delapan tahun setelah pertama kali bertemu, pria itu akan meninggalkan selama-lamanya. Saya tidak menyiapkan apapun untuk melepas kepergiannya. Saya tidak sempat mengucapkan selamat tinggal. Saya tidak mendapat pesan - pesan terakhir darinya. Dia pergi begitu cepat, seperti asap yang tertiup angin. Hilang.

Saat Ibu Mu Nangis di Tengah - Tengah Konser

Sumber Foto : Instagram Naura
Lanjutan dari tulisan sebelumnya.. Akhirnya, Konser Dongeng Naura 2 di Bandung!

Saya melirik ke anak perempuan di samping saya, senyum sumringah yang melekat di wajah Malika itu pun luntur. Dumelan dan omelan saya sepanjang masuk sampai kami duduk di area konser mempengaruhi moodnya. aduduhhh.. saya harus atur strategi supaya kita gak memulai konser dengan perasaan seperti ini. Memang sih meninggalkan tumbler dan gak minum selama 2 jam konser bakalan bikin dia kehausan (maklum Malika anaknya gampang haus). Ditambah lagi, posisi duduk yang sangat mengecewakan.. disamping panggung. 

Saya harus melakukan sesuatu. I have to fix this! Lalu saya merangkul Malika dan mengajaknya bicara. "Yeay, akhirnyaaa kita bisa nonton ya nak, gak apa ya meskipun kurang beruntung harus duduk di bangku ini. Tapi kita beruntung lho, bisa beli tiket Naura.. datang.. nonton langsung.. beli merchandise nya. Lets enjoy this oke!"

Minggu, 05 November 2017

Akhirnya, Konser Dongeng Naura 2 di Bandung!

Sumber foto : Instagram Naura
Saya berusaha mengingat momen pertama saat mengetahui bahwa saya dinyatakan hamil 10 tahun silam, saat saya tahu itu adalah anak perempuan, saat saya tahu bahwa saya akan menjadi seorang ibu dan saya akan memiliki bayi mungil yang akan menghiasi hari hari saya. God, its been a super blessfull thing ever in my life. And that girl, now already 10 Years old! Yes, I'm talking about my daughter Malika again today. Inget gak saya pernah menulis tentang Idola Malika bernama Naura. Yup, kemarin ini akhirnya hari yang dinanti - nantikannya tiba, Konser Dongeng Naura yang kedua dan itu diadakan di Bandung. Eh tapi akhirnya saya juga menanti - nantikan hari itu datang lho, sama kayak kalian udah beli tiket coldplay dan ga sabar pisan nontonnya.

Awalnya saya berfikir, ini akan seperti konser - konser pada umumnya. Tapi ekspektasi saya salah besar! Hari itu menjadi hari yang gak akan saya lupakan seumur hidup saya, dan tentunya Malika ya. Karena sampai sekarang setelah 12 jam konser berakhir, dia masih menceritakan semua 'aww' dan 'waww' moment yang terjadi sepanjang konser berlangsung. Including, when her mother crying in the middle of concert! Jadi gimana sih ceritanya?