Rabu, 27 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day19

Best Friends of My Life
Catatan 26 Mei 2015

Sumber gambar : fabs.org.nz
Pertama kali saya mengenal kata teman dan tahu maknanya adalah saat saya duduk di bangku Sekolah dasar. Saat itu saya sangat menikmati masa sekolah saya, dan sangat menanti saat mentari pagi datang, ingin bergegas berangkat sekolah. Most of those excited feelings, bukan karena saya ingin belajar hehehe.. tapi saya pengen main sama teman teman saya, pengen cerita tentang film Sailormoon yang sama sama kita tonton dari tv masing masing, pingin nyicipin bekal makanan yang dibawakan orangtua teman saya, dan pingin cepat cepat dengan bel istirahat sekolah berbunyi, karena kami bisa main kejar kejaran di sepanjang lorong depan kelas. Kebahagiaan yang sudah jarang ditemui tersebut, membuat saya mengenal makna teman sesungguhnya. terlebih, karena saya adalah seorang penyendiri. Saya tidak begitu suka dengan keramaian, saya lebih suka menikmati keintiman keintiman dengan buku, laptop, alat gambar, lebih tepatnya sibuk sendiri. Dan beberapa teman sejak sekolah dasar tersebut, alhamdulilah, hingga kini tetap berkomunikasi dengan sangat baik, bersilaturahmi dengan berbagai cara, dan saling mendukung satu sama lain khususnya setelah saya terinfeksi HIV AIDS.

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day18

Belajar Ikhlas, lalu Move On
Catatan 25 Mei 2015

sumber gambar : weheartit.com
Judulnya kok ya kayak gampang gitu ya nulisnya? Padahal untuk diimplementasikan dalam kehidupan sehari hari, man.. susah banget! Apalagi untuk sahabat sahabat saya yang hidup dengan HIV AIDS. for many of them, its such a worst nightmare, seperti neraka diatas bumi. Yup, itu adalah fakta yang saya temukan pada beberapa teman serta sahabat yang pernah saya dampingi pada tahun 2010 hingga sekarang. Menyedihkan memang, tapi saya tidak dapat menyalahkan mereka yang memiliki perasaan seperti itu, karena saya tidak pernah mengatakan hidup dengan HIV adalah hal yang mudah. But, wait.. tapi saya bisa kok. Saya bisa 'Belajar' untuk ikhlas dan Move on untuk kehidupan yang lebih baik. Apa yang membuat saya bisa melakukan hal tersebut, apa yang memotivasi saya, kenapa saya pilih ikhlas dan melanjutkan kehidupan? Di hari ke 18 pertama Pengobatan lini kedua ARV saya hari ini, saya merasa menjadi manusia yang lebih baik setiap harinya. kenapa? Bagaimana? Well, This is what I'm gonna write here, today. Semoga bermanfaat ya!

Selasa, 26 Mei 2015

Selamat Ulang Tahun ke-3 Aubrey, si anak luar biasa :)

Ubii, Mami Grace dan papi Adit (Doc.Grace)
Masih ingat dengan cerita saya yang, tentang Si Manja Aubrey putri tercinta Grace dan Adit yang saya sambangi kediamannya di Jogjakarta, Januari lalu. Nah 19 Mei tahun ini, perempuan mungil bernama panggilan Ubi ini ulang tahun loooohhhh yang ketigaaa... wahhh HAPPY BIRTHDAY ubii sayang! Sebagai seorang ibu, yang sudah melalui delapan kali ulang tahun putrinya, saya tahu banget rasanya hari hari menjelang hari kelahiran itu hadir. Terlebih jika si anak, adalah anak anak spesial yang Tuhan titipkan kepada kita, orang tua yang kuat. Kenapa saya sebut Ubii dan Malika salah satu dari jutaan anak anak spesial yang memiliki kelebihan yang (mungkin) gak dimiliki oleh kebanyakan anak lainnya. Mau tahu kelebihan itu apa? kelebihan mereka adalah kekuatan, kekuatan untuk tetap tersenyum menjalani hari hari yang tidak biasa dijalani oleh kebanyakan anak lainnya.

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day17

Are You Happy With Your Life?
Catatan 24 Mei 2015

sumber gambar : google.com
Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Bahagia memiliki makna, berikut ini :

bahagia/ba·ha·gia/ 1 n keadaan atau perasaan senang dan tenteram (bebas dr segala yg menyusahkan): -- dunia akhirat; hidup penuh --; 2 a beruntung; berbahagia: saya betul-betul merasa -- krn dapat berada kembali di tengah-tengah keluarga;

berbahagia/ber·ba·ha·gia/ a 1 dl keadaan bahagia; bahagia; 2 v menikmati kebahagiaan; bahagia;

membahagiakan/mem·ba·ha·gi·a·kan/ v 1 menjadikan (membuat) bahagia: ia berusaha keras - keluarganya; 2 mendatangkan rasa bahagia: kehadirannya sangat - keluarganya;

kebahagiaan/ke·ba·ha·gi·a·an/ n kesenangan dan ketenteraman hidup (lahir batin); keberuntungan; kemujuran yg bersifat lahir batin: kehadiran bayi itu mendatangkan - dl rumah tangganya; saling pengertian antara suami dan istri akan membawa - dl rumah tangganya

Senin, 25 Mei 2015

30 Hari pertama Pengobatan Lini 2 #Day16

Air Mata Yang Menguatkan - #MRAN Rumah Cemara
Catatan Sabtu, 23 Mei 2015

doc rumah cemara
Sudah lama sekali saya tidak menangis. Menangis yang benar benar penuh deru air mata, sehingga membuat kepala saya sakit dan mata saya bengkak. Terakhir kali saya menangis karena kehilangan Aziz sahabat saya tahun lalu. Tapi beberapa tahun kebelakang, saya seperti memang berniat untuk menahan untuk tidak terlalu banyak menangis, khususnya, menangisi kerinduan akan alarhum suami saya. Malam ini, sepertinya saya berubah pikiran. Saya memberikan ijin kepada diri saya, bila memang harus menangislah. begitu batin saya dalam hati. Menangislah ayu, menangislah dan berdoalah. Agar tangismu tidak sia sia, agar tangismu dapat membersihkan penglihatanmu akan kenangan kenangan menyedihkan, maka setelah selesai menangis, kekuatan itu akan muncul.

***

Minggu, 24 Mei 2015

30 Hari Pertama pengobatan Lini 2 #Day15

Penerimaan Sekitar
Catatan 22 Mei 2015

sumber : google.com
There is no right or wrong way to have this disease. Nor is there a right or wrong way for those without AIDS to respond to their friends who have been diagnosed.
- Keith Gan (Person with AIDS)

Bagaimana lingkungan di sekitar kita dapat menerima kondisi kita sepenuhnya? Bila mereka tahu kita memiliki HIV, atau kanker, atau leukemia. Apakah mereka juga memiliki kekuatan dan keyakinan yang sama dengan kita yang mengidap penyakit penyakit tersebut. Ataukah mereka malah memiliki ketakukan dan kekhawatiran yang jauh lebih besar daripada kita. Lantas apa makna penerimaan itu sendiri bagi kita, bisa jadi berbeda dengan yang dipahami oleh orang orang disekitar kita. Dan kira kira bagaimana, agar hati, jiwa serta pikiran kita selaras dalam menerima proses pemulihan kesehatan yang sedang kita jalani.

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day14

Sentuhan Tangan yang menyembuhkan
Catatan 21 Mei 2015

sumber : google.com
pernahkah teman merasakan sakit kepala yang tak tertahankan, namun merasa sudah cukup dengan obat obatan yang meredakan rasa sakit, hingga tidak sanggup meminumnya lagi? I really feel it tonight. rasa sakit kepala yang ini berbeda. Berbeda dengan saat menggunakan ARV jenis sebelumnya yang membuat saya keleyengan. Sudah 14 malam ini saya tidak lagi merasakan keleyengan. Namun beberapa kali, sakit kepala dengan rasa yang sedikit berbeda lantas muncul. Rasanya menusuk di beberapa bagian. Rasanya serba salah. Ditambah lagi dengan rasa gatal yang kian mendera. Suami sibuk meminta saya untuk menggunakan obat pereda rasa sakit kepala, tapi saya menolak karena merasa sudah terlalu banyak minum obat. Saya katakan pada suami saya. Saya memilih untuk tidur saja.

Sabtu, 23 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day13

Kesedihan
Catatan 20 Mei 2015
sumber gambar : google.com
Apa yang kamu lakukan saat sedih? senyumlah. karena kebahagiaan itu sejatinya ada dalam dirimu. lalu Apa yang kamu lakukan saat sakit? ijinkanlah dirimu untuk menerima kekuatan besar yang kasat mata, kekuatan itu akan memulihkan segala rasa sakitmu.

dua kalimat itu selalu terkenang hingga hari ini. tahun ke-6 sejak kepergiannya. Kepergian sahabat sejati dalam kehidupan saya. Suami, Ayah, dan teman terbaik yang pernah tuhan berikan. Orang yang meski dalam kesakitannya, tetap mengirimkan semangat semangatnya kepada saya. Sudah lama sekali saya tidak menangisi kepergiannya. Saya bertekad untuk mengurangi tetes tetes air mata kepedihan, yang biasanya hanya akan membuatku sakit. Tapi apalah saya, hanya seorang manusia. Batasan batasan yang biasa saya buat untuk tetap dapat berdiri tegak, terkadang bisa pula jatuh dan hancur menjadi debu. And I feel it tonight. Dalam keremangan malam, saat semua sudah terlelap tidur. Saya mengiringkan doa kepada pria dengan nama panggilan kesayangan Betsi. I miss you so much. Terima kasih untuk semua cinta dan kasih sayang, yang hingga hari ini masih dapat kami rasakan.


Mengubah Informasi Pada Akun faceboook kerabat yang telah wafat

Saya baru saja mendapatkan informasi yang sangat bermanfaat. Jika ada salah seorang teman/sahabat/keluarga/kerabat kita wafat, kita bisa lho mengirim report kepada facebook, Setelah memorialization request diterima, maka akun facebook almarhum/ah ditambahkan kata "remembering" dan fitur add friend dan message pun tak tersedia lagi. Bagaimana ya caranya. Pagi ini setelah membaca detailnya, saya langsung mempraktikannya. Cara ini buat saya sangat bermanfaat, agar facebook yang bersangkutan tersebut tidak disalahgunakan oleh orang lain, dan tidak ada pesan pesan 'nyasar' yang akan berseliweran seperti ucapan selamat ulang tahun atau spam berupa promo produk. berikut step by step yang telah saya lakukan. Sebagai contoh, saya melakukan pada salah satu akun sahabat kesayangan saya Aziz, yang telah wafat setahun lalu. Saya melakukan ini karena, halaman facebooknya kini dipenuhi oleh spam produk handphone, sangat menganggu. Saya berharap setelah melakukan panduan panduan yang saya dapat dari mas Matahari Timur, akun facebook yang bersangkutan tidak lagi disalahgunakan.

Rabu, 20 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day12

sumber : google.com
Yoke Ferdinandus, Sahabat Penuh Kekuatan
Catatan 19 Mei 2015

Siapakah diantara kita yang sudah menonton film besutan Sutradara Charles Gozali, berjudul Nada Untuk Asa? Bagi pecinta film Indonesia, harusnya wajib nonton film ini. Nada Untuk Asa adalah film drama Indonesia yang dirilis pada 5 Februari 2015. Inspirasi cerita film ini datang saat Charles Gozali melihat tayangan Mata Najwa episode "Hidup Dalam Stigma" yang tayang pada Oktober 2013. Beberapa bulan kemudian, Charles bersama sederet pemeran papan atas seperti Marsha Timothy, Acha Septriasa, Mathias Muchus, Darius Sinathrya, Butet Kartaredjasa, hingga Wulan Guritno mewujudkan gagasan Charles itu dalam film, Nada Untuk Asa. Siapa yang pernah menduga bahwa latar belakang film ini adalah kisah seorang perempuan yang memperjuangkan hidupnya dengan segala problematika HIV AIDS dalam hidup. Dan siapa yang pernah menyangka, bahwa kisah hidup yang difilmkan oleh Charles Gozali ini, merupakan kisah seorang perempuan bernama Yurike Ferdinandus, teman saya.

30 Hari Pertama pengobatan Lini 2 #Day11

Kalau Gatal, jangan digaruk, Cari tahu kenapa?

Catatan Tanggal 18 Mei 2015

sumber : google.com
Lanjutan cerita hari kemarin. tentang gatal gatal yang super bikin saya galau akan saya tulis hari ini. Semalam saya tidur cukup tenang setelah minum incidal. Tapi saya masih gelisah, karena mendadak demam mendera. perasaan macam ini yang kadang, jika kita hadapi sendirian, rasanya sedih. Saya kemudian jadi membayangkan, jika begitu banyak ODHA yang menghadapi stigma dan diskriminasi, tidak diterima keluarga, dikucilkan, dengan kondisi ekonomi semampunya dia hidup seorang diri, dan saat saat sakit seperti ini, dia akan merasakan semuanya sendirian. Saya selalu takut dengan kondisi seperti itu. Perasaan yang paling tidak nyaman yang tidak akan mau saya hadapi, kecuali sangat terpaksa. Perasaan saat kita benar benar merasa sendirian, dan ditinggalkan. untungnya, Saya masih memiliki suami dan anak yang senantiasa mendampingi, memberi dukungan, membantu saat saya tidak dapat beraktifitas, memiliki toleransi yang sangat tinggi untuk tidak menyerahkan seluruh pekerjaan rumah tangga hanya kepada saya.

30 Hari Pertama pengobatan Lini 2 #Day10

Saat Sang tubuh Jatuh bangun, Hari ini Gatal mulai datang
Catatan Tanggal 17 Mei 2015

Sumber : Google.com
Apakah Tenofovir atau Aluvia memiliki efek samping gatal? Saya mencari banyak referensi mengenai hal ini, dan jawabannya tidak. Lantas pertanyaan demi pertanyaan timbul. Apa yang saya makan beberapa hari kebelakang? Jawabannya, makanan rumah. Apakah saya memiliki riwayat alergi terhadap satu makanan? Jawabannya tidak. Lantas 2 hari ini, sekujur tubuh saya dipenuhi bercak merah dan rasa gatal yang luar biasa. Rasanya ingin menangis, karena tidak tahan dengan gatalnya. Disamping rasa gatal yang tidak tertahankan, bercak ruam berwarna merah ini berada persis disekujur tubuh. Tangan, kaki, paha, punggu, leher, telapak kaki dan tangan, and worst part is.. my face :( Bukan hanya saya yang kegatalan, suami dan anak walau hanya melihat saja, jadi ikutan kegatalan. Walau cuma perasaan mereka saja, tapi keduanya ikut sedih melihat perempuan yang sejak malam repot menggaruk, mengelus, memakai bedak di sekujur tubuh sepanjang hari.

Minggu, 17 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day9

Sumber : Rumah Cemara
Mengenang Orang terkasih melalui Karya
Catatan Tanggal 16 Mei 2015

Siang tadi saya mendapat telfon dari seorang kawan yang menanyakan apakah saya mau ikut project membuat Quilt bersama. Tanpa berfikir dua kali, saya langsung menjawab yak, saya mau. Maka siang itu juga, Adit dan istrinya Rani, keduanya teman saya, bersama sang putra keandra mengantarkan bahan bahan untuk membuat Quilt tersbut kerumah.Seperti yang pernah saya posting pada tulisan saya yang lalu mengenai Malam Renungan AIDS Nasional atau yang dikenal dengan AIDS Candlelight Memorial Day secara internasional. Rumah Cemara, salah satu LSM yang bergerak untuk kegiatan promotif, preventif dan support bagi kelompok pengguna napza dan ODHA, akan mengadakan kegiatan yang bertajuk Malam Renungan AIDS Nusantara, AIDS Quilt Ceremonial. ADa banyak cara yang dapat dilakukan pada momentum ini, kebanyakan melakukan doa bersama, sambil menyalakan lilin dan menyanyikan lagu lagu kenangan serta lagu lagu penyemangat. Para kerabat, sahabat, maupun ODHA itu sendiri, datang dan berkumpul ke satu area, untuk memperingati dan mengenang kepergian sahabat sahabat serta keluarga yang wafat karena AIDS. Salah satu cara lainnya adalah dengan mengumpulkan ratusan Quilt, yang akan dijadikan satu. Quilt ni berisikan pesan pesan dan kenangan tentang mereka, orang orang yang kita sayangi dan telah wafat karena HIV AIDS.

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day8

Begitu Banyak Sahabat yang Pergi :(
Catatan Tanggal 15 Mei 2015

Beberapa hari yang lalu, saya mendapat kabar tidak menyenangkan. Beberapa orang kawan ODHA meninggal. Ini bukan kali pertama saya melihat kepergian demi kepergian di sekitar kehidupan saya, khususnya enam tahun kebelakang. Orang orang yang selama ini memberi semangat dan bersama sama dengan kita memperjuangkan hak orang yang hidup dengan HIV. Lantas karena beberapa alasan, tubuh mereka akhirnya menyerah dan sang ruh memaksa untuk  pergi dari sang empu. Dan hari ini, saya mendengar ada 3 orang yang saya kenal meninggal karena tidak dapat bertahan lebih lama dengan virus HIV didalam tubuh mereka.

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day7

sumber : google.com
Membawa Obat keluar Rumah, Pastikan Situasi dan Kondisi selalu baik
Catatan Tanggal 14 Mei 2015

Begitu banyak yang bisa dituliskan setiap harinya dalam catatan bernama blog. terlebih lagi bagi mereka yang menjalani keseharian dengan aktifitas berurusan dengan kesehatan. Dokumentasi setiap aktifitas dapat dibagikan, dan menjadi pelajaran bermakna bagi siapapun yang membacanya. belum banyak Orang yang hidup dengan HIV yang memiliki keberanian untuk membagikan hal tersebut kepada masyarakat. Dengan alasan stigma dan diskriminasi, ODHA lantas menutup rapat setiap cerita dari kehidupannya. Kemungkinan akan terjadi penolakan  di tempat kerja, terbuka identitas dalam status sosialnya, membuat kekuatan tulisan menjadi bisu. Saya memutuskan untuk membagi lewat blog, karena saya percaya, bahwa tulisan memiliki kekuatan untuk berjuang. berjuang dengan tombak dan bambu runcing, tidak berbeda dengan berjuang melalui tulisan. Namun tulisan sarat akan makna. Dan saya memilih untuk melakukannya, saya memilih untuk membuka bagian penting dalam kehidupan saya yang bagi sebagian orang adalah aib, namun tulisan tulisan ini, selalu menjadi kekuatan tersendiri bagi saya untuk menjadi lebih baik setiap harinya.

Rabu, 13 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day6

Malam Renungan AIDS Nusantara, Mengingat perjuangan sahabat yang telah pergi
Catatan 13 Mei 2015

Setiap kali hendak memejamkan mata, wajah wajah mereka selalu membayangi. Sekalipun dalam tidur nyenyakku, Wajah wajah penuh rasa kasih dan sayang dari para sahabat serta orang orang terdekat yang telah wafat dalam perjuangannya melawan AIDS. Di tahun ke-6 ini, saya tidak henti hentinya bersyukur, memiliki kesempatan untuk memanfaatkan kehidupan kedua. kehidupan yang mungkin pasti tidak ingin dipilih oleh orang orang, namun Tuhan memilih saya untuk menjalaninya dengan sepenuh hati. HIV sempat membuatku terpuruk, menangis berhari hari karena kehilangan suami. HIV sempat membuatku sakit, karena selalu melihat mereka, teman teman yang memberiku semangat di awalku mengetahui kondisi HIV, lantas pergi lebih dahulu.

Selasa, 12 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day5

sumber : google.com
Tidur saya sangat Pulas, bagaimana dengan tidurmu?
Catatan 12 Mei 2015

Sambil makan roti bakar, nyeruput teh anget manis. saya bahagia sekali pagi ini. karena semalam saya tidur nyenyaaak sekali. Alhamdulilah yahhh, sesuatu banget. Setelah drama mual dan puyeng, sakit kepala, diare, ga nafsu makan selama 4 hari ke belakang. Malam tadi, saya super tidur nyenyak Dan patut disyukuri, walau hal yang sangat sederhana, tapi buat saya yang lagi mood swing seperti ini adalah kebahagiaan besar. Nah, Setelah di hari pertama kemarin saya sudah membahas pokok persoalan yang saya hadapi, lalu di hari kedua saya mengajak teman teman memikirkan lagi tentang tantangan menjadi orang yang hidup dengan HIV, di hari ketiga saya cerita tentang bagaimana kerja kerasnya mengatur pola makan yang baik seperti apa, dan kemarin, hari keempat saya ajak teman semua untuk memahami dengan sederhana, tentang apa itu HIV AIDS. Hari ini, karena semalam tidur saya nyenyak. Maka saya mau kasih tips, buat teman teman ODHA yang sedang dalam tahap pengobatan, dan memiliki kesulitan untuk tidur. Mudah mudahan saya bisa berbagi ya, kenapa saya bisa tidur pules semalam.

Senin, 11 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day 4

Dokumentasi Pribadi
Hayoo..Sudah tahu belum apa itu HIV AIDS?
Catatan 11 Mei 2015

Waktu menunjukan pukul 7.15 pagi. Cuaca hari ini di Bandung berawan, langit tidak menunjukan tanda tanda akan menyilaukan mata dengan sinar mentari pagi. Saya yang sudah hampir selesai mencuci pakaian, mengurungkan niat menjemur diluar, karena khawatir tiba tiba hujan akan turun. Tali berdiameter tebal, telah dibentangkan dari pintu masuk rumah, ke bagian tengah rumah. Yah, untuk sementara, pemandangan pagi ini adalah jejeran cucian yang berbau harum pelembut pakaian. Semoga matahari akan segera muncul, karena jika tidak, bukan hanya pakaian saya yang akan ngambek karena tidak terkena sinarnya, saya juga mungkin akan agak sedikit lesu. Eits, tapi pagi ini saya bangun dengan perasaan super happy dan senang. Kenapa? Ya, gak apa. gak ada alasan khusus untuk saya untuk happy. I just wanna be like that. berharap, saat kita memulai pagi dengan perasaan perasaan yang menyenangkan, alam semesta serta sang pencipta tentunya akan memberikan kebahagiaan yang lebih di hati, yakni ketenangan jiwa.

Minggu, 10 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day3

Sumber : www.google.com
Saat Mulai sensitif sama makanan, siapin sendiri aja!
Catatan 10 Mei 2015

Hai..halo.. Kembali lagi ke Tulisan saya di hari ketiga. Mungkin pada bingung. eitsss..jangan bingung.. Supaya ga bingung coba lihat cerita dari hari pertama, dan hari kedua supaya tahu ini cerita cerita soal apa. Hari ini agak kurang bersemangat, agak lemas. Walaupun ini hari minggu, tapi rasanya badan kurang enak. Karena sedari semalam (entah kenapa) mual hebat, dan (mulai) tidak nafsu makan. Padahal 10 bulan terakhir tinggal di Bandung, semenjak masak sendiri, nafsu makan saya termasuk stabil, doyan makan, bahkan makan melulu. Tapi mudah mudahan gak menyurutkan semangat saya untuk tetap semangat ngurus anak, semangat buat menyebarkan informasi bersama ODHA Berhak Sehat, serta tentunya mood dan semangat buat menulis. Karena Hati yang gembira adalah obat mujarab, tapi semangat yang patah akan mengeringkan kehidupan. Okay, karena nafsu makan yang mulai menghilang ini. Saya pingin nulis soal makanan makanan pembangkit selera makan, dan tentunya tidak kontradiksi dengan obat obatan yang kita minum. Karena banyak tuh, teman ODHA yang menyerah untuk memilih ngikutin mood makannya yang menurun, lalu lupa bahwa, makanan merupakan salah satu sumber energi, supaya kita bisa tetap bertenaga dalam beraktifitas.

Sabtu, 09 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day2

sumber : google.com
Kalau ada yang kepo, Selow Aja!
Catatan 9 Mei 2015

Ada beberapa yang bertanya kepada saya, setelah kemarin seharian memposting cerita cerita dan status tentang penggantian regimen obat ARV, di akun facebook saya. Pertanyaan beragam mulai dari yang paling sederhana, yakni menanyakan sakit apakah gerangan saya? hingga bertanya, kenapa saya kemudian bisa terinfeksi HIV. Kebanyakan saya tidak menjelaskan panjang lebar, it takes time to explain those answer, and also.. i still need to face if the person would give unpredictable reaction. biasanya saya hanya akan meminta mereka membaca tulisan tulisan di blog saya. Yang menarik adalah, sejak tahun 2009 mengetahui terdapat virus HIV di dalam tubuh. Kebanyakan teman tidak lantas lari tunggang langgang meninggalkan saya. Kebanyakan hanya butuh waktu untuk mencerna, bagaimana virus HIV bisa menular, bagaimana pencegahan HIV, bagaimana orang dengan HIV dapat terus sehat dan beraktifitas normal layaknya masyarakat lain yang tidak memiliki HIV dalam tubuh. Selain meminta mereka mengeksplorasi isi blog saya, saya juga minta mereka untuk mampir dan lihat lihat informasi yang disuguhkan oleh ODHA Berhak Sehat

Read previous story in this link

Jumat, 08 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #day1

sumber : google.com
Awal kehidupan baru, penuh Rasa Syukur 
Catatan 8 Mei 2015

When you try your best, but you don't succeed, When you get what you want, but not what you need, When you feel so tired, but you can't sleep Stuck in reverse, And the tears come streaming down your face, When you lose something you can't replace, When you love someone, but it goes to waste, Could it be worse? ..Lights will guide you home, And ignite your bones And I will try to fix you

Sepenggal lirik dari lagu Coldplay berjudul Fix you, menemani pagi saya hari ini. Selain ditemani oleh nada penuh semangat ini, saya juga ditemani oleh nasi kuning yang super lezat. karena, menurut iklan di televisi dan juga penelitian kesehatan, sarapan terbaik adalah sebelum pukul 9 pagi. Nah, judul dari tulisan saya hari ini adalah "30 hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day1" ada apa dengan dengan hari ini dan 29 hari kedepan, yang tentunya juga akan menjadi dokumentasi pribadi saya tentang hal baru yang akan saya hadapi hari ini dan esok, dan sisa usia saya (insyaAllah). Tulisan ini bercerita tentang apa yang terjadi, dan saya rasakan terkait perubahan pengobatan yang saya alami, saya juga akan menambahkan informasi informasi detail terkait istilah dan informasi penting lainnya.

Selasa, 05 Mei 2015

[Review Buku] Saya Suka Semua Buku Okky Madasari!

sumber : google.com
Saat tengah berjalan jalan ke salah satu tempat favorit saya di muka bumi, dimana banyak buku buku yang berjajar rapih di rak, namun tidak dapat saya baca sembarang jika tidak saya beli, saya menemukan Entrok disana. Ya, di toko buku langganan, saya jatuh cinta pada cover sebuah buku dengan judul yang sepertinya berbahasa Jawa, dengan arti yang tidak saya ketahui. Entrok memiliki sampul depan yang sungguh menarik, yakni gambar tubuh yang sedang membelakangi, nampak dua buah tangan yang hendak melepas beha yang kemudian saya ketahui merupakan arti dari entrok. ya, entrok memiliki arti beha. Beberapa orang jatuh cinta pada sebuah buku karena sudah mengenal penulisnya, atau diceritakan oleh orang lain, atau memang mencari tahu dari membaca referensi referensi yang dituliskan oleh pembaca lainnya. tapi dengan Entrok, saya tidak begitu. saya tidak mengetahui siapa Okky Madasari, saya tidak pernah mendengar namanya, melihat sosoknya baik di majalah maupun di televisi. tapi saya jatuh cinta pada si beha yang ada dalam buku tersebut. Walau buku ini kini agak sedikit rusak karena dipinjam salah seorang teman yang tidak mencintai buku seperti saya. namun bersama Entrok, saya berkenalan lebih dalam dengan sosok perempuan pejuang yang berani menyuarakan perjuangan perjuangan dan permasalahan yang sering dihadapi oleh kelompok kelompok tertentu.