Rabu, 06 Januari 2016

Rutinitas Cek Darah (7-365)

sumber : google.com
tahu gak, kenapa sih kalau kalian lihat saya di beberapa tahun kebelakang ini sangat semangat mencari uang. Emang apa sih yang mau dibeli? Apa sih yang mau dicari sampe segitunya? (Emang ada yang nanyain - hehehe - gak sih) ini lebih kepada kontemplasi diri, supaya gak sering lupa sama tujuan hidup semata-mata adalah untuk mati.

Jadi menuju kematian yang sebaik-baiknya mati, alangkah baiknya dipersiapkan, supaya selama hidup teh gak sia-sia. kok aga serius ya? jadi hari ini aku mau cerita tentang rutinitas cek darah.

kenapa sih si Ayu teh kudu cek darah rutin? emang kenapa dia? sebagai seseorang yang hidup dengan HIV, melakukan pemeriksaan darah rutin adalah salah satu hal wajib yang gak boleh dihilangkan. Anggap aja sebagai salah satu ritual penting seperti tahun baru atau kenaikan kelas di sekolah yang pasti akan dilalui setiap saat. Walau awalnya berat menjalani, tapi karena ikhlasnya di genjot terus, lama-lama jadi terbiasa. Bukan hanya secara mental terbiasa diambilin darah, tapi terbiasa nabung dan menyisihkan  uang dari gaji dan dari manapun uang itu berasal. Buat apa? ya buat cek darah.

Lho, emang kenapa harus "segitunya" nabung sih? ya karena pemeriksaan darahnya tidak murah. Memangnya seberapa penting sih cek-cek darah ini? ya penting banget, khususnya karena cek darah itu menjadi satu-satunya cara mengukur, sejauh apa kondisi kesehatan kita.

Mengukur tingkat keberhasilan pengobatan dan melihat kestabilan kondisi kesehatan kita. Banyak lho teman ODHA yang ingin sekali melakukan pemeriksaan darah rutin namun tidak memiliki pekerjaan, ga ada sumber mata pencaharian sehingga ga ada kesempatan buat nabung. Makanya, 6 tahun lalu aku berniat untuk benar-benar bekerja supaya bisa menabung dan mencukupi kebutuhan pemeriksaan darah yang sudah menjadi salah satu kebutuhan primer dalam kehidupan.

Jadi seberapa mahal sih? Apa aja cek darah yang rutin dilakukan oleh saya?

Pemeriksaan CD4 : Sel CD4 adalah jenis sel darah putih atau limfosit. Sel tersebut adalah bagian yang penting dari sistem kekebalan tubuh kita. Pemeriksaan CD4 penting untuk melihat kekuatan sistem kekebalan tubuh kita yang hidup dengan HIV. Pemeriksaan ini rutin dilakukan per 3 atau 6 bulan, sesuai dengan kebutuhan. Pemeriksaan ini bisa dilakukan di laboratorium yang menyediakan alatnya. di beberapa Rumah Sakit pemerintah rujukan HIV AIDS sudah tersedia dan harga-nya lebih murah. Namun sayangnya RS yang menyediakan alat tidak banyak nih huhu sedih ya. Akhirnya saya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di Laboratorium Prodia, harga pemeriksaan CD4 saat ini Rp 220.000,-

Pemeriksaan HIV RNA : Tes viral load adalah tes untuk mengukur jumlah virus HIV dalam darah. tes viral load menunjukkan apakah terapi antiretroviral (ART) mengendalikan virus. Nah, sama halnya dengan CD4, tidak semua RS memiliki alat pemeriksaannya. Sehingga saya akhirnya memutuskan untuk melakukan pemeriksaan di lab yang sama. Namun harganya mahal banget.. (hahaha..padahal nangis). Pemeriksaan ini idealnya dilakukan saat awal terapi ARV, dan selanjutnya dilakukan setiap 1 tahun sekali. Harganya Rp 1.273.000,-

Pemeriksaan Hematologi : Nah, kalau Pemeriksaan hematologi adalah pemeriksaan yang dilakukan untuk mengetahui keadaan darah dan komponen-komponennya. Darah terdiri dari bagian padat yaitu sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), trombosit dan bagian cairan yang berwarna kekuningan yang disebut plasma. Pemeriksaan hematologi rutin dapat menentukan kualitas kesehatan. Karena saya hidup dengan HIV, segala dampak kesehatan akan terjadi. Sehingga penting untuk memantaunya. Nah, pemeriksaan Hematologi bisa dilakukan dimana saja, mulai dari Puskesmas, RS dan Klinik swasta. Pemeriksaan yang cukup terjangkau harganya ini bukan hanya dibutuhkan ODHA, tapi semua orang yang hidup dan peduli dengan kondisi kesehatannya, bukan cuma orang yang sedang sakit ya. Pemeriksaan Hematologi sebaiknya dilakukan sebulan sekali atau 3 bulan sekali. Kalau di Puskesmas dan Rumah sakit, harganya sangat murah sekitar Rp 25.000 - Rp 50.000 tapi kalau di lab swasta bisa mencapai Rp 90.000,-

Pemeriksaan Kolesterol dan trigliseridaKolesterol adalah zat yang fungsinya sangat penting bagi tubuh. Sebenarnya zat ini merupakan zat lemak yang dikenal sebagai lipid. Produsen utama zat ini adalah hati, namun lipid juga bisa berasal dari makanan. Kadar lipid yang terlalu tinggi, disebut dengan hiperlipidemia, dapat memengaruhi kondisi kesehatan. Sedangkan Trigliserida adalah salah satu jenis lemak utama yang mengalir di dalam darah manusia. Selain trigliserida, terdapat juga 'kolesterol baik' (HDL) dan 'kolesterol jahat' (LDL). Jika terlalu banyak, trigliserida akan menumpuk pada bagian-bagian tubuh seperti dinding pembuluh darah dan hati.

Karena salah satu jenis ARV yang saya gunakan akan berpangaruh pada kondisi kolesterol dan trigliserida di tubuh, maka saya wajib melakukan pemeriksaan ini minimal 3 bulan sekali. Sama seperti Hematologi, pemeriksaan Kolesterol tersedia di banyak layanan kesehatan dengan harga beragam di kisaran Rp 100.000,-

Pemeriksaan SGOT/SGPT : SGOT singkatan dari Serum Glutamic Oxaloacetic Transaminase, Sebuah enzim yangbiasanya hadir dalam dan jantung sel-sel hati. SGOT dilepaskan ke dalam darah ketika hati ataujantung rusak. Tingkat darah SGOT ini adalah demikian tinggi dengan kerusakan hati (misalnya,dari hepatitis virus ) atau dengan penghinaan terhadap jantung (misalnya, dari serangan jantung). Beberapa obat juga dapat meningkatkan kadar SGOT. SGOT juga disebut aspartateaminotransferase (AST).

Sedangkan SGPT adalah singkatan dari Serum Glutamic Piruvic Transaminase, SGPTatau juga dinamakan ALT (alanin aminotransferase) merupakan enzim yang banyak ditemukanpada sel hati serta efektif untuk mendiagnosis destruksi hepatoseluler. Enzim ini dalam jumlah yang kecil dijumpai pada otot jantung, ginjal dan otot rangka. Pada umumnya nilai tesSGPT/ALT lebih tinggi daripada SGOT/AST pada kerusakan parenkim hati akut, sedangkanpada proses kronis didapat sebaliknya.

Pemeriksaan ini bisa dilakukan di semua layanan kesehatan. Harga Pemeriksaan SGOT/SGPT ini masing masing mulai dari Rp 25.000 - Rp 50.000. Sehingga total pemeriksaan Rp 100.000,-

Pemeriksaan HCV RNA : Tes viral load kualitatif menentukan keberadaan RNA (kode genetik) HCV dalam darah. Jenis tes ini biasanya dipakai untuk memastikan infeksi HCV yang kronis (menahun). Tes menunjukkan jika pengobatan berhasil mengendalikan virus. Kenapa saya juga harus melakukan pemeriksaan HCV RNA? Karena saya mengidap ko-infeksi HIV Hepatitis C yang mana keduanya harus di kontrol dan dipantau sekaligus. Pemeriksaan ini dilakukan 1 minggu setelah terapi. Lalu setelah terapi selesai, 3 bulan setelah terapi, dan 6 bulan. Alat pemeriksaan HCV RNA masih sangat terbatas tidak tersedia di banyak tempat, di Laboratorium Prodia tempat saya biasa memeriksa harganya lebih mahal dari pemeriksaan RNA HIV. Harganya diatas Rp 2.000.000,-

1 komentar:

  1. salam sehat mbak ayu, q suka baca2 blok mbak Ayu. Mbak mau nanya ni, kakakku sdh 11 bulan odha n sdh ARV (FDC),CD4 3 bln lalu 236.
    1. Dari pengalaman mbak ayu cek darah selama ini, apa jika nilai limfosit dan leukosit tinggi juga menunjukkan hasil CD4 juga tinggi ? KRn kalo cek CD4 selain jauh dr rumah juga mahal. Kalo cek darah bisa di puskesmas yg deket rumah.
    2. Jika mau periksa CD4 dan Viral Load di Laboratorium Swasta itu perlu surat pengantar dokter tidak ya mbak ? ( ini lagi nabung untuk 2 tes itu mbak )
    Trimakasih.

    BalasHapus