Selasa, 11 November 2014

Rest In Peace Ashira

Bangkok, 11/11/2014 23:47 WIB

Saat anda menjadi seorang ibu, percayalah, setiap detiknya anda tidak akan pernah berhenti berfikir disela sela tarikan nafas anda. Apalagi jika ditambah anak anda memiliki kebutuhan khusus dan penanganan serta pengawasan terkait kesehatan dengan super ketat dan jeli. You will never let people you never trust handle her. Malam ini setibanya saya di bangkok, saya membaca postingan path dan beberapa social media yang mengabarkan, Ashira Shalva Riko telah meninggal dunia. Siapakah gerangan anak dengan nama indah itu?

source from IG @Putricaya
Beberapa waktu lalu saya sempat mengikuti beritanya di beberapa jejaring social media. Ashira yang memiliki wajah sangat cantik dan imut itu mengidap sebuah penyakit bernama neuroblastoma, saya sendiri baru sekali mendengarnya. Namun diketahui Neuroblastoma adalah kanker yang menyerang sistem saraf dan sering kali terjadi pada balita. Kanker yang bisa tumbuh di berbagai bagian tubuh ini berasal dari jaringan yang membentuk saraf simpatis (sistem saraf yang mengatur fungsi tubuh di luar kehendak). Selain mengalami kesakitan yang luar biasa, saya meyakini, ayah dan ibu Ashira membutuhkan biaya yang tidak sedikit sehingga kemudian ada gerakan Pray For Ashira sembari mengumpulkan sejumlah dana untuk pengobatannya yang dilakukan di Guang Zhou. Tapi ternyata Tuhan berkehendak lain. Tuhan mencabut semua sakit ditubuh gadis mungil tersebut, dan mengajaknya pulang, memberikan tempat yang lebih baik daripada bumi.

Entah bagaimana perasaan kedua orangtuanya.. saya tidak sampai hati membayangkan..

walaupun sejatinya nyawa manusia bukan milik siapapun melainkan milik Tuhan YME, tapi saat anda menjadi orangtua, anda bahkan rela menukar nyawa anda, agar anak anda sehat dan bahagia. Tulisan tulisan, serta foto Ashira membawa air mata saya menetes dan mengingat putri saya yang mungkin malam ini sedang tertidur lelap di rumah, di Bandung bersama ayahnya. Saya yang kebetulan sedang berada di Bangkok untuk menghadiri meeting tidak berhenti memikirkan anak ini. Saya berusaha keras menghubungi suami saya, namun sudah tentu mereka sudah tidur, waktu sudah menunjukan pukul 23.36 WIB disana. Mungkin putri saya jauh lebih beruntung ketimbang Ashira, walaupun ada virus yang berada ditubuhnya dan melemahkan imunitas didalam tubuhnya, Anti Retroviral yang telah dikonsumsinya sejak dia berusia 2 tahun telah banyak membantu dalam proses pemulihan kesehatannya.

Namun membayangkan Ashira dengan segala kesakitan yang dia rasakan, saya lantas kembali mengingat putri saya yang masih harus terus berjuang menghadapi masa masa mendatang. Bukan hanya tentang bagaimana "menjaga kesehatan", "menjaga kepatuhan minum obat" dan persoalan persoalan lain yang akan timbul setelah dia tumbuh dewasa, tapi lebih kepada akhirnya dia bisa menerima bahwa dia adalah anak spesial yang Tuhan selalu jaga, walaupun virus bersarang ditubuhnya, saya menjamin, seluruh kebaikan dalam dirinya tidak terbatasi dan dia tetap bisa menjadi pribadi yang menyenangkan bagi siapapun yang berada disekitarnya. Semoga Tuhan selalu memberikan kesehatan pada kita semua ya.

Rest In Peace Ashira
Salam sayang dari kakak Malika, 
Semoga Ashira bahagia di Surga 
semoga kakak Malika selalu diberi kesehatan ya :)
Amin

2 komentar: