Sabtu, 27 Desember 2014

Selamat Jalan Micko Sugiri

Foto milik alm Micko
"Hidup adalah perjuangan. Kadang terasa sangat lelah... Kadang terasa sangat ingin menyerah.Tapi jiwaku adalah jiwa pejuang... Yang berkata ingin menyerah. Tetapi tidak bisa melakukannya... Biarlah jiwa raga ini terus berjuang sampai tetes darah penghabisan.. God Help Me"

Begitu tulis Micko Sugiri 26 November 2014 lalu di status facebooknya. Pagi ini Micko meninggal dunia. begitu informasi yang saya dapatkan dari beberapa orang kawan. saya yang masih dalam perjalanan ke Jakarta, di dalam kereta api sontak terdiam. sedih. Akhirnya Tuhan mengangkat segala sakitmu brother.

Saya baru kenal micko 2 tahun belakangan ini. melalui akun facebook. kami juga hanya bertemu beberapa kali di beberapa kesempatan saat dia datang ke Jakarta untuk menghadiri pertemuan HIV AIDS. Micko yang berdomisili di Malang, merupakan sosok yang inspiratif. perjuangannya menghadapi virus HIV di tubuh, menginspirasi banyak teman serta sahabat khususnya mereka yang hidup dengan HIV.

Micko merupakan Koordinator Nasional Positive Hope Indonesia. Sebuah kelompok yang hebat, yang dengan cara yang mereka percaya, dapat menjalin tali tali kekeluargaan antara mereka yang hidup dengan HIV di seluruh belahan Indonesia. Saya adalah salah satu pengagum Micko. dia adalah orang yang selalu memberikan semangat dan pengharapan. walau hidup dengan HIV, walau orang orang terus menerus memberi stigma negatif kepada kami, Micko adalah salah seorang yang percaya, bahwa HIV tidak akan menghalangi kami untuk tetap hidup.

Saya tidak perlu malu karena saya terinfeksi HIV...
Saya tidak kehilangan martabat saya sebagai manusia...
Saya tidak kehilangan kasih saya terhadap sesama...

Saya tidak berubah menjadi mahluk menjijikan karena saya terinfeksi HIV...
Saya tetap manusia yang berharga...
Saya tetap bisa berguna untuk sesama...
Saya tetap manusia biasa...
Sama seperti kalian...

(Status Facebook Micko, 3 November 2014)

Catatan pribadi saya :
Sebagai seseorang yang hidup dengan HIV, saaat saat seperti ini sebetulnya cukup berat. khususnya saat ada kawan yang akhirnya meninggal. yang saya tahu, saat mereka wafat, bukan berarti mereka kalah. justru mereka adalah pejuang paling tangguh, yang bertahan dengan gigih melawan virus HIV yang melemahkan tubuh mereka, bukan jiwa dan hati mereka yang dilemahkan oleh HIV.

Micko adalah sahabat yang ke-sekian dalam 5 tahun terakhir hidup saya, yang wafat saat bertarung melawan virus HIV dalam tubuh. Mereka menyisakan semangat semangat, canda dan tawa, pelukan hangat, pundak untuk bersandar. saya senantiasa mengingat wajah wajah mereka dalam nafas saya. Sebagai pengingat, bahwa suatu hari saya pun akan mati. Namun, Virus ini tidak akan mematikan semangat yang ada dalam diri saya. Sama seperti Micko. walaupun tubuh semakin lemah, namun dia tetap hidup dalam hati kita semua.

"Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis dan pada kematianmu semua orang menangis dan hanya kamu sendiri yang tersenyum". - Mahatma Gandhi (Ditulis di Status Facebook Micko 20 Agustus 2014)

Selamat Jalan Brother,
Berbahagialah dalam damai