Selasa, 11 Maret 2014

From Zero To Seven; Happy Birthday Daughter!

Dear Malika,

Tujuh tahun yang lalu umi terbaring di sebuah kasur, di klinik bersalin bernama Vitalaya di daerah Pamulang. Saat itu umi tengah mengandungmu. Usia kandungannya belum genap 9 bulan, namun karena ada sesuatu hal yang mengharuskan umi masuk ruang perawatan. Pagi hari kala itu, dokter memeriksa semuanya, dan dokter bilang "Kita Secsio hari ini!" umi bingung nak. Karena jujur umi takut sekali. Umi berharap bisa melahirkanmu secara normal, namun ternyata kondisinya berbeda. Sore itu menggunakan ambulans, abi mengantarkan umi dari klinik menuju rumah sakit bersalin yang memiliki alat operasi bersama mama. rasanya perasaan umi saat itu tidak karuan dan cemas.

Setelah sampai di Rumah Sakit, umi langsung diminta dokter masuk kedalam ruang pemeriksaan. berbagai macam pemeriksaan dilakukan, dan umi mengganti pakaian dengan pakaian bedah. infus ditancapkan dan umi diminta menunggu jadwal operasi yang kabarnya berlangsung selepas Maghrib. Saat itu abi tidak pergi dari samping umi. dia tahu umi sungguh ketakutan, dia tidak hentinya membimbing umi untuk berdoa seraya mengelusmu yang ada di dalam perut. suhu udara dalam ruangan sangat dingin, umi yang hanya berbalut sebuah kain sangat kedinginan. Lalu tak lama masa menunggu, sekitar pukul 18.00 umi masuk kedalam ruang operasi. kali ini mama dan abi tidak bisa ikut menemani, kami saling memberikan pelukan sebelum operasi secsio dilaksanakan.
Didalam ruang Operasi, seluruh dokter serta asisten dan suster yang membantu sangat ramha. namun keramahan mereka tidak menghilangkan kerisauan hati umi. dingin yang menusuk semakin menganggu perasaan dan membuat umi semakin gelisah. Namun, tak lama setelah obat bius disuntikan kedalam badan, rasanya jauh lebih tenang. Saat itu kondisi umi sadar sepenuhnya, mata terbuka dan merasakan setiap guncangan yang dilakukan dokter. Tidak terasa sakit, namun rasanya sangat aneh. Apalagi saat dokter seperti membuka bagian perut, dan tidak lama kemudian seperti ada yang terangkat dari dalam perut umi.

Lalu tangisanmu Pecah terdengar seisi ruangan - Rabu, 7 Maret 2007 Pukul 19.07 kamu lahir Nak!



----

Hari ini, 7 tahun kemudian..

Alarm Handphone berbunyi dan seorang bocah dari kasur bangun dan mematikannya. lalu anak ini membangunkanku untuk Shalat Subuh. 

"Umi.. Bangun mi! Subuh.."
Aku yang masih menggeliat ngantuk, melihatnya.. anak yang barusan membangunkanku.
ahhh anakku (ujarku dalam hati) sudah 7 tahun dia..

Dear.."Malika Nasya Annajma".. 
There are two great days in our lives, the day we were born and the day we discovered why.

Selamat Ulang Tahun ke 7 anakku tersayang.. 
Semoga setiap harinya Allah swt memberikanmu kesehatan. 
Terimakasih selalu menjadi anak umi yg menyenangkan dan menceriakan hati. 
Semoga kau bisa mewujudkan mimpi dan citamu. 
Semoga kau tumbuh menjadi anak yang memberikan banyak kebaikan
dan manfaat bagi setiap orang disekelilingmu. 
We All Love You! Happy birthday dearest daughter!



Tidak ada komentar:

Posting Komentar