Minggu, 10 Mei 2015

30 Hari Pertama Pengobatan Lini 2 #Day3

Sumber : www.google.com
Saat Mulai sensitif sama makanan, siapin sendiri aja!
Catatan 10 Mei 2015

Hai..halo.. Kembali lagi ke Tulisan saya di hari ketiga. Mungkin pada bingung. eitsss..jangan bingung.. Supaya ga bingung coba lihat cerita dari hari pertama, dan hari kedua supaya tahu ini cerita cerita soal apa. Hari ini agak kurang bersemangat, agak lemas. Walaupun ini hari minggu, tapi rasanya badan kurang enak. Karena sedari semalam (entah kenapa) mual hebat, dan (mulai) tidak nafsu makan. Padahal 10 bulan terakhir tinggal di Bandung, semenjak masak sendiri, nafsu makan saya termasuk stabil, doyan makan, bahkan makan melulu. Tapi mudah mudahan gak menyurutkan semangat saya untuk tetap semangat ngurus anak, semangat buat menyebarkan informasi bersama ODHA Berhak Sehat, serta tentunya mood dan semangat buat menulis. Karena Hati yang gembira adalah obat mujarab, tapi semangat yang patah akan mengeringkan kehidupan. Okay, karena nafsu makan yang mulai menghilang ini. Saya pingin nulis soal makanan makanan pembangkit selera makan, dan tentunya tidak kontradiksi dengan obat obatan yang kita minum. Karena banyak tuh, teman ODHA yang menyerah untuk memilih ngikutin mood makannya yang menurun, lalu lupa bahwa, makanan merupakan salah satu sumber energi, supaya kita bisa tetap bertenaga dalam beraktifitas.

Saat seseorang terinfeksi HIV, dan mulai mengkonsumsi ARV. Ada fase dimana, tubuh harus menyesuaikan diri dengan obat obatan yang akan masuk, serta menghadapi yang namanya efek samping. Nah, terkadang beberapa jenis obat akan membuat kita merasakan mual dan kehilangan nafsu makan. kebanyakan bahkan menuruti moodnya yang drastis jadi gak nafsu lihat makanan apapun, sekalipun makanan favorit kita sendiri. Nah, sekalian ngatur pola makan saya. Saya mau sekalian menuliskan kiat kiat, supaya kita bisa tetap nafsu makan, menjaga kesehatan, dan kembali pulih walaupun harus mengkonsumsi ARV seumur hidup kita. Buat yang belum tahu apa itu ARV bisa silahkan dibaca disini ya.

Nah, ini adalah beberapa tips Kalau kita kehilangan nafsu makan, saat harus menghadapi terapi pengobatan medis. Mungkin gak sepenuhnya pas dan cocok sama teman teman semua, tapi kayanya kalo saya sih pas banget dan sudah pernah di praktikan saat harus terapi Pengobatan Tuberculosis tahun 2009. Kalau kita masak sendiri, jauh lebih menyenangkan karena kita bisa sembari menyiapkannya. tapi kalau kita masih dimasakkin orangtua, atau dibantu oleh asisten rumah tangga, kalian bisa mengkomunikasikan dengan mereka ya. Check it out!

1. Buat daftar makanan kesukaan kamu
Nah, biar gak bingung. kita bisa mulai dengan membuat daftar makanan yang kita suka. Mulai dari makanan inti (nasi dan lauk pauknya) sampai minuman kesukaan. Kita harus bisa mendiskripsikan dengan detail paling tidak lebih dari 10 jenis makanan dan minumam yang paling kita suka. Usahakan daftar makanan tersebut merupakan makanan yang bergizi dan memiliki manfaat bagi tubuh. Jangan fast food, atau makanan makanan pinggir jalan. nah seperti saya, kalau boleh bikin daftar lauk pauk favorit saya. It could be.. hmm, Tumisan labu, sayur sop, Tumisan buncis tahu, Semur tahu tempe, Ikan goreng, tempe dan tau goreng, tumis toge tahu, perkedel kentang, perkedel jagung, bakwan  sayur, dadar telur, balado telur ceplok, ayam goreng, ayam gulai. ok, thats enough. Nah setelah selesai membuat daftar makanan kesukaan kita, yuk kita lanjut ke tips kedua.

2. Buat daftar pantangan makanan yang akan berinteraksi langsung dengan obat 
cari tahu informasi tentang efek samping obat, dan informasi tentang obat akan berinteraksi dengan makanan jenis apa. Ini akan sangat membantu, untuk selanjutnya kita menyesuaikan daftar makanan yang sudah kita buat. Sebagai contoh : Misalkan obat yang dikonsumsi akan membuat tingkat hemoglobin dalam darah akan menjadi rendah. itu harus kita tuliskan. atau, contoh lainnya.. obat yang akan kita konsumsi dapat meningkatkan kolesterol dan trigliserida dalam darah. Maka setelah mencari tahu semuanya, kita dapat mulai memetakan atau mencari tahu makanan apa yang baik untuk dikonsumsi saat ada kemungkinan akan ada penurunan tingkat hemoglobin dalam darah. Kalau kita cari di google, wah informasinya banyak banget tuh. Tapi, jauh lebih baik jika kita berkonsultasi dengan ahli gizi. supaya tidak salah jalan. seperti di link ini, kita bisa tahu makanan makanan apa saja yang dapat menambah darah.

Nah, kalau untuk kasus saya. konon, katanya Aluvia, dapat meningkatkan lemak dan Trigliserida, maka, saya harus mengatur pola makanan, kira kira kapan saya harus makan makanan berlemak. Jangan sampai, kalau kita cuek dan asal makanan, mengacuhkan pola makan yang sehat, kita bisa makin sakit. karena kalau kita cari tahu lagi, Tingkat lemak yang tinggi dalam darah dapat meningkatkan risiko masalah jantung dan pankreas. Maka dari itu, bukannya gak boleh.. tapi harus diatur jadwal dan pola makan yang sehat. Supaya kondisi kita jadi lebih sehat dan lebih baik.


3. Siapkan juga selingan, berupa makanan ringan
Nah ini yang gak boleh kita lewatin. Seperti hidup, makanan juga harus ada selingannya. Selingan atau yang biasa disebut snack atau camilan, biasanya akan membuat kita happy, karena selain jumlah yang tidak banyak, rasanya juga cenderung manis dan bisa mengembalikan nafsu makan. Seperti : Biskuit, Puding, Rot bakar, buah, bubur kacang hijau dan bubur sum sum.

4. Buat daftar Jam makan dan jam minum obat
Nah, udah dapat daftar makanan yang kita suka, udah juga cari tahu tentang informasi efek samping obat kita. Kita bisa mulai deh, membuat daftar makanan selama satu minggu. Kita lebih bisa membuat detail makanan yang akan kita makan mulai dari sarapan, hingga makan malam serta makanan selingan selingannya. Sebagai contoh :

contoh : pregnancy menu plan. (Sumber mayamelivyanti.wordpress.com)
Contoh : Menu makanan utk pengidap Sirosis Hati. (Sumber : google.com)

Setelah akhirnya kita membuat daftar seperti contoh diatas (plus jadwal minum obat) harusnya sih, mood dan nafsu makan kita menjadi lebih baik, karena sudah disesuaikan dengan yang kita suka, dan juga disesuaikan dengan kondisi penerimaan tubuh.


5. Makan dengan porsi lebih sedikit, tapi lebih sering
ini yang juga harus diperhatikan. jangan pernah paksakan diri kita untuk makan seperti saat kondisi normal. Karena yang ada, bukannya kita nafsu dan semangat untuk makan serta menambah energi tubuh kita, kita jadi males malesan karena udah ciut duluan ngeliat porsi makan yang seabreg abreg. Atur porsi makan kita menjadi porsi sedang, atau setengah porsi dari apa yang kita biasa makan. lalu lakukan lebih sering, berselang antara makan pagi dan makan siang, sisipkan snack pagi, lalu berlanjut ke snack siang, snack sore dan snack malam. Agar lama kelamaan, tubuh dapat kembali terbiasa menerima asupan makanan. 

6. refreshing seminggu sekali
Kalau punya rejeki lebih. boleh lho, kita kasih rewards atau hadiah buat diri kita, setiap satu minggu atau dua minggu sekali. Kita bisa kasih rewards, dengan makan diluar, di resto favorit kita, atau makanan yang gak biasa dan spesial, seperti steak, atau spagethi, atau soto favorit yang kita gak masak sendiri dirumah. tapi yang harus terus diperhatikan, Pastikan tempat yang akan kita datangi higienis, dan terjaga kebersihannya.


7. Happy :)
The most important thing in the process is to be Happy :)
jadi kalau kita gak happy dan terus menerus kehilangan semangat, rasanya semua yang kita lakukan juga gak ada manfaatnya. Malah hanya akan masuk ke tubuh secara sia sia, karena si puan pemilik tubuh, tidak memiliki niat yang tinggi untuk merencanakan pemulihan kesehatan dengan hati yang bahagia!


Nah, itu deh 7 tips dari saya, oleh saya, untuk saya dan (kalau memungkinkan) untuk kalian semua yang baca. Sampai hari ini saya sedang merampungkan menu makan saya selama seminggu kedepan. Semoga bermanfaat yaaa. Semoga juga saya dapat mengatur pola makan saya yang nafsu makannya mulai amburadul karena mual yang luar biasa sejak semalam. Ganbatte Ayu, Selamat menjaga Kesehatan!!

contoh menu makan dan minum obat yang saya buat perhari

9 komentar:

  1. Nah, postingan ini menjawab kekepoanku soal pola makan buat para ODHA. Tadiinya aku pengen nanya sama dirimu, Yu. Cuma segen hehe, eh terjawab sekarang.

    BalasHapus
    Balasan
    1. jadi kapan aku diajak kulineran di bandung nih, sama teh Efi? ehehehe :D

      Hapus
    2. Hayuuu, nanti abis beres acara Festival TIK, ya,Yu :)

      Hapus
    3. Hayuuu, nanti abis beres acara Festival TIK, ya,Yu :)

      Hapus
  2. Balasan
    1. terimakasih mbak. insyaallah semangat terus :))

      Hapus
  3. sisi positifnya, pola makan jd jauh lebih sehat ya mba :). Aku aja blm bisa tuh ngatur makan sampe segitunya...

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya mbak fanny, walau masih belajar menerapkannya. tapi paling tidak jadi makan teratur dan bergizi :))

      Hapus
  4. Sulit juga ya ngatur pola makan sehat, bisa disederhanain lagi mbak

    BalasHapus