Sabtu, 31 Januari 2015

(Diam diam) Wisata Kuliner di Medan

source : gooogle maps
Mengawali Perjalanan saya di awal 2015, medan menjadi destinasi pertama. Kota yang terkenal dengan makanan dan ragam budayanya ini saya sambangi karena tuntutan pekerjaan. yup, rangkaian training yang diberikan oleh Indonesia AIDS Coalition (kantor saya) membawa langkah saya selanjutnya ke kota Medan. Training apaan sih, iya, ituloh yang saya kerjakan sehari hari, rencananya akan kami kembanagkan, supaya lebih banyak teman di komunitas HIV AIDS yang menggunakan Social media sebagai alat kerja. nah nama trainingnya adalah "Training pemanfaatan Internet dan social media sebagai alat advokasi dan kampanye bagi komunitas HIV AIDS". tapiiiii... saya gak panjang lebar cerita soal trainingnya yaa.. saya mau cerita sisi lain dari kunjungan saya Ke ibukota Sumatera Utara ini. a.k.a medan. nah, perjalanan ke Medan ditempuh menggunakan pesawat selama 2 jam. Sengaja memilih penerbanagan malam hari, karena saya harus mengerjakan ini itu terlebih dahulu di kantor pagi harinya. sehingga mau gak mau, ambil penerbangan yang pukul 5 sore, dan tiba di Medan pukul 7.

Nah looo.. jadinya Makan apa ajaaaa sihh di Medan? penasaran gak!
kalau saya udah gak penasaran. tapi sekarang udah kangen lagi..kpingin balik kesana untuk makan ini dan itu. hihihi.. semoga diberikan kesehatan yaa, supaya ada kesempatan lagi untuk makan makan enak disana. aminnn!

"Wajir Seafood Restoran"
ini adalah destinasi wisata kuliner kami yang pertama. berlokasi di Jl. Kol. Sugiono d/h Wajir No. 31 ini adalah salah satu tempat yang WAJIB dikunjungi kalau teman teman sekalian berkunjung ke Medan. waktu saya googling, entah kenapa kok sudah ada yang menulis ulasan tentang betapa enaknya makanan disini ya.. hahaha cuss meluncur ke website kawan tercinta Mas banyumurti http://www.banyumurti.net/2011/12/kuliner-medan-wajir-seafood.html. artinya, Wajir ini emang enak dan terkenal, kalau mas indri (panggilan akrabnya) sudah menulis di blog kulinernya.

Kang Ewok, yang baik hati menemani kami wiskul tiap hari!

Nah setibanya disana, kami (alhamdulilah dapat duduk), konon disini saing enak dan femeeessnya.. kalau datang sekitar jam 8 atau 9 malam, bisa bisa waiting list tuh mau makan disini. alias kudu berdiri terlebih dahulu. Langsung kami memesan beberapa makanan (yang sayangnya tidak saya foto), kami memesan Kankung Belacan,  udang saus mentega, Ikan Mujair Goreng Bakar dan kepiting. huahhh.. kami cuma bertiga, tapi kok rupanya, ingin pesan semua makanan disini yaa. tak lupa untuk menetralisir asupan kolesterol yang agak sedikit lebaya bagi kami ini, kami memesan juice yang menyegarkan tubuh dan menyehatkan tentunya. yang menarik adalah Juice Chlorophil (alias terdiri dari Sawi dan Nanas) yang dipesan kang ewok, baru pertama saya  melihat juice sayuran, dan saat merasakan, langsung sukak! sedangkan saya memesan juice manga jambu, yang rasanya pun sangat segar di tenggorokan.

Nah, hanya dalam waktu sekitar 10 menit, pesanan kami tiba. Cepat dan lezat. Menghabiskannya pun tidak membutuhkan waktu lama, hanya 30 menit sampai perut kami merasa sesak dan minta berhenti, walaupun hati ingin tambah. kalau pak Bondan bilang maknyusss saat merasakan masakan lezat, saya akan bilang ngeunahhh!! yang dalam bahasa sunda, artinya uenaaakk. hehehe..

"Kuliner Pagaruyung"
nah di hari kedua, saya dibawa oleh kang ewok ke Roti Jala dengan Kari Ayam, serta teh Tarik khas Kota Medan. sedangkan kang Ewok memesan Martabak kubang. sama seperti di Wajir Seafood, tak perlu menunggu lama, pesanan kami pun datang. Saya pertama kali kenal dengan roti jala adalah melalui saudara saudara saya yang kebetulan meiliki darah sumatera utara, sehingga hidangan khas yang sering disajikan di hari hari besar mereka salah satunya adalah Roti Jala dan Kari Ayam, kalau yang suka Kari Kambing, mereka juga menyediakan kok.

dilarang ngecess.. hehehe..


Bagaimana rasanya? jangan ditanya deh, langsung aja kesana. aselik enak bingits kalau kata anak sekarang mah. Saya sebetulnya mau nambah, tapi segelas besar Teh tarik sudah memenuhi perut saya sehingga saya mengurungkan niat saya untuk tambah beberapa porsi lagi. Naha, bagi kalian yang hendak atau sedang berada di kota Medan, bisa langsung ke Jalan Pagaruyung (Jalan Haji Zainul Arifin), nanti akan ada Gapura besar tertulis "Kuliner Pagaruyung" kalau takut tersesat, bisa tanya tanya kok, easy to reach!

"Mie Titi Bobrok, Durian Ucok dan Bika Ambon Zulaikha"

sebelum menuliskan cerita di hari ketiga ini.. silahkan mampir ke website temen akuh yang hits banget kalau soal makanan. hehehe.. mangga kalau mau lebih tahu tentang Bika Ambon Zulaikha, Mie Aceh Titi Bobrok, dan Durian Ucok bisa langsung cuss masuk ke link nya yah!

tampak depan billboard Mie Titi Bobrok yg sudah sangat komersil

antrian yang selalu penuh

table full! ngeunah pisan.. :)

please abaikan wajahnya.... setelah diseruput enak kok :p
okayy.. di hari ketiga ini kami memiliki lebih banyak waktu untuk makan lebih banyak sekalian cari oleh oleh khas kota Medan. destinasi pertama kami adalah, Mie Aceh Titi Bobrok yang terletak di Jl. Setiabudi No.17. Setibanya disana, saya langsung terkesima dengan besarnya restoran ini. konon, dulunya mie titi bobrok ini hanyalah warung kecil. sekarang sudah berkembang pesat. ckckck.. salut! okay, kami pesan beberapa makanan khas, khususnya Mie Aceh Kepiting yang rasanya ENAK BANGET, kang ewok juga mensugesti saya untuk memesan Juice Terong Belanda (yang sejujurnya saya baru coba hari ini). kedua teman saya, pesan Mie Aceh dengan Daging, Nasi goreng serta bihun goreng. yang semuanya ludes dalam waktu sekejap. Saya masih terngiang ngiang akan rasa Kepiting dlam mie aceh nya yang saya sendiri gak tau gimana mereka mengolahnya, tapi aseli enak banget.

Selesai kenyang makan mie aceh kepiting, kami langsung meluncur ke tempat yang super legendaris dan femess! tapi kali ini saya gak ikutan makan, saya hanya ikutan mengantar saja. kenapa? karena saya gak suka Durian. hiks.. tapi jujur tempat ini membuat saya terkesima. kenapa? Karena Durian Ucok, milik bang Ucok yang terletak di Jl.Iskandar Muda No.75 ini sebelumnya hanyalah tukang durian pinggir jalan lho!

terpesona melihat gunungan durian yang baunya menyengat!
Di Kios Durian Ucok yang saat ini sudah berkembang pesat, dan mendapat banyak sponsorship ini, saya hanya menemani kang ewok, dan Setia makan. saya dan Ifa teman saya hanya duduk manis memandang mereka yang asik makan durian. ngiler sih, tapi gimana ya, aku mah gak doyan. bisa muntah, karena bau durian yang menyengat dan pada dasarnya saya memang tidak suka makan durian sih, itu aja. nih beberapa foto foto yang berhasil diabadikan di lokasi durian ucok.

Durian yang super legit (kata mereka yang makan)

Masih terpesona sama baunya yang ngikut terus

Para pria penikmat durian

Nah, yang juga menarik dari Durian Ucok ini adalah, kita bisa order lagi jika Durian yang disuguhkan ternyata pahit atau tidak enak, mengganti dengan durian yang baru tidak perlu membayar lho.  kereenn.. kita juga bisa request mau yang pahit atau yang manis dan legit. tinggal bilang sama bang ucok dan asistennya yang jumlahnya sangat banyak itu. Satu lagi yang menarik, disini sedia jasa bawa pulang. mereka ahli membungkus dan membuat durian tidak tercium baunya. mereka punya paket mulai dari 70,000 sampai 500,000 rupiah. dan Durian yang dibungkus ini, akan awet selama 24 jam perjalanan di luar kulkas, dan setelah masuk kulkas, konon bisa berminggu minggu lamanya. wah, alhasil, karena permintaan dari beberapa teman, saya membawa 2 paket Durian seharga 200ribu yang lumayan berat itu. yang jangan lupa juga kita perhatikan adalah, ada beberapa maskapai penerbangan yang tidak memberikan ijin durian tersebut dibawa masuk ke kabin, sehingga setelah dikemas dengan baik oleh bang Ucok, sebaiknya masuk kedalam koper, tenang aja, pakaian kita gak akan bau durian kok. oiya, Ucok Durian ini buka 24 jam. Sehingga saat saya memesan malam hariya, saya hanya membayar, dan mereka mencatat pesanan saya, lalu Durian yang diambil keesokan hari, akan dibuka 1 jam sebelum pengemasan. sehingga masih Fresh, dan hasilnya gak mengecewakan deh!

Oleh oleh dari Medan yang lumayan berat
Selesai dari sana, saya langsung merengek untuk diantar ke destinasi terakhir. Yakni Bika Ambon Zulaikha yang kalau tidak salah terletak di Jl.Mojopahit 62. Biasanya saya akan membawa Bolu Meranti yang juga khas disana, namun, kali ini ada beberapa permintaan dari keluarga besar untuk minta dibawakan Bika Ambon, pesannya "Zulaikha ya yu.. jangan yang lain" siapp! Nah di Bika Ambon Zulaikha ini, mereka selalu fresh membuat baru setiap harinya. sehingga dapat bertahan lama jika sudah dimasukan kedalam kulkas, jika ingin kembali dihidangkan dan dinikmati kita bisa langsung mengukusnya supaya kembali empuk. Selain itu, Bika Ambon Zulaikha ini tidak dapat ditemukan di tempat lain selain di alamat ini, ada keterangan tegas di boxnya "Dilarang Memperjualbelika" Bika Ambon ini. Bahkan di Bandara Kualanamo, atau di situs situs penjualan oleh oleh kalian gak bakalan deh menemukan Bika Ambon Zulaikha.

Sayangnya saya hanya 3 malam berada disana, kalau lebih lama lagi, saya bisa bisa pulang dengan bobot badan tambahan deh. gimana ngiler gak? saya mah alhamdulilah ngiler, dan kpingin balik lagi ke Medan untuk menikmati kuliner lezat lainnya yang belum saya sambangi. terima kasih Kang Ewok for taking us around Medan! HORAS Medan!

3 komentar:

  1. Marilah kesini hei hei hei heiiiiiii.....durian uuucoooookk *menyonyo.
    Wisata kuliner beneran y mak. Icip icip setia hari. Tfs yak :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihihi.. sayangnya yang bagian durian utzook nya aku gak makannn..
      hanya memandangi dengan pesona luar biasa. salam kenal mak!

      Hapus
  2. Marilah kesini hei hei hei heiiiiiii.....durian uuucoooookk *menyonyo.
    Wisata kuliner beneran y mak. Icip icip setia hari. Tfs yak :)

    BalasHapus