Kamis, 15 Januari 2015

Si Manja Aubrey, atau panggil saja Ubi

source : google.com
Beberapa bulan yang lalu di tahun 2014, saya mendapat kesempatan untuk berkunjung ke bantul, untuk mengisi materi mengenai perempuan dan social media, di kegiatan yang diadakan oleh salah satu organisasi perempuan. undangan ini saya dapat dari internet sehat, dimana pada kegiatan tersebut saya akan di-tandem-kan bersama mas deden yang akan banyak bercerita mengenai kegiatannya bersama relawan TIK.

Nah disela sela kunjungan ke Bantul yang sangat singkat (tidak berlama lama, karena banyak sekali pekerjaan), saya memutuskan untuk menghubungi salah satu sahabat saya Grace Melia atau yang akrab dipanggil gesi. saya bilang padanya bahwa saya akan ke Jogja, dan saya mau mampir kerumahnya. Mau melepas rindu sekaligus bertemu dengan Aubrey a.k.a marubik (panggilan sayang sang ayah dan bunda). dan senangnya, gesi mengiyakan dan berkata akan menggelar karpet merah untuk menyambut kedatangan saya (yang ini gak bener).

Sedikit cerita awal Perkenalan saya dengan Gesi, dimulai di event Kartini Next Generation (KNG) Award tahun lalu. alih alih iseng berpartisipasi dengan men-submit profile pribadi, eh ternyata malah menjadi salah satu dari ke-18 finalis, dengan membawa bendera gerakan "ODHA berhak sehat".  Namun sayangnya, jadwal yang bentrok, saya tidak bisa mengikuti penjurian. Baru saya bertemu dengan Gesi pada hari H, pengumuman pemenang KNG tersebut. pertama kali bertemu dengan gesi, saya langsung terkesima dengan gayanya yang nano nano. kenapa nano nano, dengan menggunakan kebaya yang sangat apik (dress code finalis KNG), kalo gak salah gesi juga pakai high heels, dan gesi punya tato ( i always wanna have some, tapi gak dapat ijin suami hihi..). kelihatannya ayu banget, cantik, saya pikir dia orangnya kalem, ternyata, sama dong bawelnya sama yang nulis artikel ini. hihihi.. berawal dari KNG, kami berkomunikasi intens melalui social media (Path, facebok, twitter, instagram) dan tentunya grup whatssap.

Nah, setibanya saya di kota gudeg tersebut (walau gak sempat makan gudeg), saya yang sudah diberi alamat jelas oleh gesi, langsung meluncur kerumahnay dengan menggunakan taksi. Dan sepanjang perjalanan menuju rumahnya, saya beruntung karena ditemani oleh supir taksi yang super ramah, khas jogjakarta. Sehingga tidak terasa saya sudah tiba di komplek rumah mama aubrey dengan selamat.

Tiba dirumah gesi, saya langsung terkesima dengan kondisi rumah yang super berantakan. (hahaha.. ampun ya gess..kurang ajar yah aku) gesi mengaku bahwa memang dia tipikal orang yang kurang begitu rapih. tapi saya terkesima dengan jejeran piala piala milik ubi (panggilan aubrey), lalu saya melirik gadis kecil yang saat itu tengah makan siang bersama sang mama. ubi sangat bau bayi, saya suka, saya meminta ijin menggendong ubi, wah ternyata bobot badan ubi cukup mantep ya (pamali bilang berat). lalu di siang itu saya akhirnya ngobrol banyak sama gesi tentang kehidupan kami, saya dan gesi, tentang ubi, dan tentang banyak hal.

di sela sela obrolan, sesekali gesi mesti ke dapur, ke kamar mandi, sehingga saya punya banyak waktu juga untuk ngobrol dan menggoda ubi yang asik duduk di bangkunya. sekitar 5 menit saya mengajak ubi bicara, tapi dia sangat cuek, mengabaikan saya, matanya menatap televisi yang saat itu menayangkan saluran televisi khusus bayi. saya penasaran, dan mencoba lebih keras, mencoba bagaimana caranya saya bisa mengalihkan perhatian ubi dari televisi. aduh! saya tiba tiba teringat sesuatu, dan langsung meminta maaf pada gesi. "ges, aku minta maaf ya.. aku baru inget, ubi gak bisa dengar.."; lalu gesi tersenyum dan bilang tidak apa.

Aubrey Naiym Kayacinta, mama dan papanya biasa memanggilnya dengan panggilan Ubii, marubik atau mbak bram (hehehe). ubi lahir tanggal 19 Mei 2012, sayangnya putri cantik dari Grace dan Adit ini lahir dengan Congenital Rubella Syndrome (CRS). nah CRS ini menyebabkan Ubii mengalami kebocoran jantung, gangguan pendengaran sangat berat, dan keterlambatan motorik & kognisi. Karena keterlambatannya itu, saat ini kemampuan motorik & kognisi Ubii tidak seperti anak seusianya, dan ubi juga harus menjalani fisioterapi. (More about Ubi)

hari itu sebetulnya saya mau mewek alias menangis. antara sedih sekaligus bersyukur, sedih karena ubi yang cantik ini, harus mengidap berbagai macam penyakit, seharusnya ubi sudah bisa berlarian bersama teman teman sebayanya, ubi juga mungkin seharusnya sudah bisa menganggu mama papa dengan kata kata atau kalimat kalimat yang diucapkan dari mulut ubi. namun maminya malika ini juga bersyukur, karena ubi punya mama dan papa sehebat mama Gesi dan Papa Adit, mereka berdua adalah orang orang luar biasa yang dengan kesabaran ekstra, mengurus ubi, mendampingi ubi dalam setiap proses pemeriksaan kesehatan dan terapi terapi yang dilakukan. Maminya malika sangat bersyukur, karena Tuhan sangat menyayangi kalian bertiga sehingga memberi kepercayaan dan kekuatan dalam menjadi hari hari kalian. Dari pertemuan saya dengan gesi dan ubi, saya kemudian pulang membawa semangat baru. Semangat pantang menyerah untuk mengurus dan membesarkan Malika.

Ubii, makasih ya. pertemuan dirumah kamu hari itu sangat berkesan buatku. kamu mau panggil aku maminya malika, kakak atau aunty, terserah aja yang penting ubi suka. terima kasih karena ubi mau digendong sama aku, dan nemenin kami ngobrol, walaupun kamu mungkin tahu (di lubuk hati yang paling dalam) kalau lagi diomongin. semoga ada kesempatan bisa ajak kakak malika ke jogja ya tahun 2015 ini.

11 komentar:

  1. Panggil yei 'kakak'? KAKAK? Ihhh sok muda deh ah. Hahahaha. Bau bayi alias bau acem yah. Itu Ubii pas lagi acem-acem nya soalnya. Hahahaha. Makasiihh tulisannya bikin aku senyum-senyum sendiri pagi ini. Muah muah. Kapan-kapan gantian Ubii yang main ke Bandung yaaaaaaaa, Mamiiii Ayu :*

    BalasHapus
    Balasan
    1. iyalah kakak ajaa.. biar asik gitu ubi sama akuuu...
      hihi.. nanti kalau mami dan ubi datang ke bandung, kita jalan jalan ke taman taman kota bandung yaa.. *hugs*

      Hapus
  2. ahhh baca ini terasa bersahabatnya mami ubi yaaa

    BalasHapus
    Balasan
    1. hihihi iya mak.. mamih ubi adalah mami paling asik gaol dan super sabar.. :)))

      Hapus
  3. Jadi ingin ketemu Ubiii Marubik. Nice report

    BalasHapus
    Balasan
    1. harus ketemu.. and you can feel her love. :)))

      Hapus
  4. huyhuuuuu, kok aku jadi mewek di sore yang kalem inih? maminya Malika seneng ya udah ketemu marubik, eeeh ubi...

    BalasHapus
    Balasan
    1. uhuhuuu.. *peluukkk
      seneng banget ketemu ubi walau sempet dikacangin.. hehehehe...

      Hapus
  5. Merinding baca kedekatan kalian...
    Meski blm pernah ketemu Gesi, tapi aku berasa kenal banget lewat tulisan2nya di blog.

    BalasHapus