Rabu, 22 April 2020

Apakah Saya Tetap Puasa Selama Bulan Ramadhan?

Apakah Saya Tetap Puasa Selama Bulan Ramadhan? Banyak sekali teman teman yang baru mengenal saya menanyakan ini. Tentunya kebanyakan dari mereka juga adalah teman teman yang hidup dengan HIV. Well, puasa pada ODHA saya yakini sifatnya tidak wajib dan bisa digantikan dengan fidyah. Karena situasi kewajiban minum obat dan beberapa kondisi lain yang mungkin akan berpengaruh pada tubuh kita.

Rasanya saya sudah pernah membahas ini tapi gak apa apa daropada scroll dan cari cari lagi saya mau cerita lagi. Setelah 11th hidup dengan HIV, saya mulai berpuasa di tahun kedua setelah kondisi pulih dan menjadi lebih baik. Bukan hanya kondisi kesehatan fisik tapi mental, karena di tahun 2009 saya baru kehilangan suami... saya tidak cukup mampu untuk hidup secara produktif seperti biasa. Lalu apa saja sih yang harus diperhatikan selama ODHA memutuskan untuk berpuasa, dan bagaimana dengan ARV?

Disclaimer : Dalam tulisan ini saya akan membagikan pengalaman tersebut yang sebelumnya telah saya komunikasikan dengan beberapa dokter yang mengurus saya sejak tahun 2009. Pengalaman saya tentunya tidak akan selalu bisa pas dengan kondisi teman teman sehingga kalian WAJIB membicarakan dengan dokter kalian masing masing tentang kemungkinan berpuasa ya.

Oke yang pertama, sebelum memutuskan untuk berpuasa atau tidak kalian harus CEK KONDISI KESEHATAN terlebih dulu. Kalian harus dalam kondisi yang baik, CD4 di atas 350 atau Viral Load undetectable. Kalian tidak dalam Fase AIDS dan sedang dalam tahapan pengobatan penyakit penyerta lainnya. Dan seperti yang saya tegaskan dalam paragraf selanjutnya, tanyakan dan konsultasikan terlebih dulu pada dokter anda soal kemungkikan anda akan berpuasa.

Yang kedua, ARV yang saya minum tentu saya minum pada saat sahur dan berbuka puasa. LOH kan jadi ngaco tuh jam minum obatnya? Sad but true, tapi somehow.. saya berkeyakinan bahwa puasa adalah ibadah mulia yang mungkin saya ga berkesempatan lagi untuk menjalankannya di tahun tahun mendatang. Jadi dengan segala keyakinan saya berserah diri pada Allah swt untuk beribadah dan mengkonsumsi ARV dengan cara yang menyesuaikan waktu sahur dan berbuka. Ada juga beberapa teman dokter yang menyarankan untuk tetap minum obat pada waktunya, jadi setiap jam sembilan pagi dan jam 9 malam (misalkan). Tapi tidak kemudian membatalkan untuk makan dan minum, hanya untuk minum obat. Jadi ini kembali kepada keyakinan kita semua lagi yah.

Yang ketiga, Makan makanan yang bergizi dan tambahkan dengan buah atau suplemen serta madu untuk menambah energi selama berpuasa. Karena kita akan sangat kekurangan cairan tubuh selama berpuasa, sehingga maksimalkan waktu sahur dan berbuka kita akan makan makanan yang sehat dan bergizi.

Yang terakhir, pastikan setelah bulan Ramadhan berakhir kalian menyempatkan untuk memeriksakan kembali kondisi kesehatan ya. Dan jika pada tengah bulan ramadhan kalian mengalami kondisi yang tidak enak selama berpuasa, jangan memaksakan diri. Inget, Islam itu agama yang memberi kemudahan. Jika ibadah akan menyakiti dan membuat kondisi kesehatanmu memburuk maka jika kita tidak lakukan juga saya pikir tidak apa apa. Waallahualam.

Akhir kata, Selamat menjalankan ibadah puasa ya teman teman! Stay Safe! Sehat selalu!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar