Sabtu, 04 April 2020

Sudah 20 Hari di Rumah Aja! Ada Apa?

Ini adalah pagi ke dua puluh saya tidak bepergian kemanapun. Kenapa? Itulah kenapa harus saya tuliskan ke dalam blog yang sudah using dan gak ada tulisannya sama sekali ini. Supaya suatu hari nanti saya akan ingat bahwa saya tidak pergi kemanapun dalam waktu yang cukup lama. So, the world is getting chaos with some virus come.  Semuanya bermula di Wuhan, China pada Desember 2019. Dimana saat itu terdapat kematian besar – besaran di kota tersebut dan kemudian diketahui bahwa ada sebuah virus bernama COVID-19, virus ini disebabkan oleh sindrom pernapasan akut coronavirus. Sejak kemudian wabah di China semakin meluas, pemerintahnya memutuskan untuk melakukan lock down Negara China karena penyebarannya semakin luas jika tidak dilakukan.

Are we do something back then? No. Indonesia cenderung masih sangat nyantei sampai pada bulan Maret ada dua orang Indonesia yang diketahui terinfeksi Corona. That’s make a big scene after that. Indonesia tiidak melakukan lockdown seperti yang dilakukan oleh banyak Negara besar lainnya. Don’t know why. Tapi pemerintah menerapkan beberapa cara seperti work from home untuk beberapa pekerja dan seluruh warga termasuk meliburkan aktifitas pendidikan sampai meniadakan ujian nasional serta menerapkan test massal di seluruh wilayah.

Hingga tulisan ini dibuat, kami (saya, Malika dan Febby) tidak bepergian kemanapun jika tidak benar – benar urgent. Dan hari ini adalah hari ke dua puluh. Saya hanya tiga kali bepergian, dua kali ke pasar dan satu kali ke supermarket. Ketiga perjalanan itu fokus untuk membeli kebutuhan makanan dan kami hidup sehari – hari. We are not panick buying karena semua kebutuhan so far kelihatannya masih sangat aman. Hanya yang agak kesulitan mencari masker, sarung tangan dan disinfektan. Tentunya kami tidak benar – benar membutuhkan benda – benda tersebut karena kami tidak bergejala. Tapi penting untuk punya spare agar kemudian jika benar – benar membutuhkan kami akan gunakan sebagai bentuk proteksi.

Selama dua puluh hari kami bertiga berusaha tetap menjaga kondisi kesehatan fisik dan mental. Meskipun di hari ke 16 saya menyerah dan kelelahan dengan semua informasi dan berita yang saya baca serta lihat setiap hari. I have to process all that in my freezy brain yang ga dipake buat ngapa – ngapain selama dua minggu sebelumnya. Jadi di hari ke enam belas saya memutuskan bukan hanya melakukan social distancing dengan orang banyak secara nyata tapi juga secara online. Saya log out semua akun social media yang paling sering saya gunakan seperti facebook, twitter dan Instagram. Yes I know its super hard. I almost cry everynight karena kepala saya gak berhenti untuk berfikir tentang kapan semua ini akan berakhir?. But it feels much better setelah saya menutup semua akun socmed saya untuk sementara dan hanya membalas pesan atau menerima telfon untuk kepentingan yang super urgent.

Malika juga harus berhadapan dengan situasi yang sama. Sudah dua puluh hari dia tidak bersekolah dan belajar di rumah saja. I know its been hard also for her but thanks to digitalization that makes her close to friends and other family. Saya juga memutuskan untuk tidak terlalu serius dan memaksa dia belajar mati – matian setiap hari karena kondisi itu mungkin akan membuatnya tertekan. Sehingga dalam satu minggu, Febby dan Malika memutuskan untuk berjalan di pagi hari berkeliling Bandung, tentunya dengan menggunakan masker dan saat jalanan masih sangat sepi. Serta memberinya jeda untuk menonton televisi atau youtube dan Netflix lebih sering setiap selesai belajar. I hope she’ is okay than after this all done.

Its been hard also for me to coping my emotional situation. Sehingga saya berusaha menyibukan diri terus menerus dengan menggambar mandala, masak, membereskan rumah dan membereskan banyak hal yang gak pernah saya lakukan lagi sebelumnya. Saya berharap, mulai hari ini saya bisa menulis satu cerita setiap hari di blog agar kepala saya ga berdebu berdebu amat dan tetap bisa berfikir dengan jernih. I don’t what to say anymore than a pray hope everything will be better soon. I hope you’re all okay. Stay safe at your own home, kalau memang harus tetap masuk kerja dan beraktifitas please do use your mask dan berhati hati selalu. My pray to you all and for all people in the world. Peace!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar