Kamis, 09 April 2020

Puan!

Katakan padaku hai Puan,
Apa hal yang lebih nikmat dari sebuah kecupan?
Itu adalah rasa aman.
Saat kau hendak berjalan pulang
Sepulang kerja di gelap malam
Tak ada cuitan godaan yang keluar dari mulut Jalang

Katakan padaku hai Puan,
Apa hal yang lebih nikmat dari sebuah pelukan?
Itu adalah perlindungan
Perlindungan dari rasa takut akan perkosaan
Yang mungkin akan menimpaku jikalau berjalan sendirian

Katakan padaku hai Puan,
Apa hal yang lebih nikmat dari sebuah kecupan?
Itu adalah rasa hormat & penghargaan
Atas ekspresi yang kami tampilkan
Dari cara kami berpakaian
Menjadikan kami ttp indah tanpa ada paksaan

Katakan padaku hai Puan,
Apa hal yang lebih nikmat dari sebuah pelukan?
Itu Adalah kebebasan
yang diberikan saat kami hendak menentukan pilihan
Apakah kami akan masuk ke institusi pernikahan atau lebih memilih mengecap pendidikan?

Katakan padaku hai Puan,
Apa hal yang lebih nikmat dari sebuah kecupan?
Itu adalah keadilan
Saat para perempuan di ruang pendidikan
Mendapatkan pelecehan yg tidak termaafkan
Kami menuntut keadilan pada korban
Kami menuntut pelaku dijatuhi hukuman
Bukannya malah dibiarkan berkeliaraan
Penuh kebebasan

Katakan padaku hai Puan,
Apa hal yang lebih nikmat dari sebuah pelukan?
Itu adalah penghormatan
Atas pemikiran dan keberanian
Dari para perempuan di setiap zaman
Untuk itu kami duduk di bangku sekolahan
Agar kami tidak direndahkan

Puan,
Dari vagina kalian, bukan hanya anak yang dapat kita lahirkan,
Ada keberanian melawan ketidakadilan
Ada upaya merebut kebebasan
Ada penghargaan utk tdk direndahkan
Ada penghormatan utk tdk dilecehkan
Ada hidup yang harus diperjuangkan

Puan,
Dari tangan kalian, bukan hanya masakan yang bisa kalian sajikan,
Namun kebenaran atas sebuah pemikiran
Keberanian untuk mengekspresikan perasaan
Suara yg lantang untuk mendapatkan perlindungan dan keadilan
Mari jadilah begitu puan,
Karena kecupan dan pelukan tidak seberapa dibandingkan kenikmatan saat kita berdiri memperjuangkan keadilan

-----

Puisi ini saya tulis dan saya bacakan pada saat penyelenggaraan Womens March di Bandung tahun 2019. What an honor can read my own poem there! love you all!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar