Minggu, 05 April 2020

Farewel to a Kind Women! Rest in Love Ibu Armaini


Rabu siang, 1 April 2020 saya mendapatkan sebuah pesan singkat dari kawan saya di Jakarta yang mengabarkan Ibu Armaini meninggal dunia karena COVID-19. Yup, it’s a shocking sad news! Dan saya berusaha mencari tahu kebeneran kabar tersebut dengan menghubungi dokter Endang untuk mencari tahu penyebabnya.

Ibu Armaini adalah salah satu petugas di Klinik Wijaya Kusuma, RSUP Fatmawati saat saya dulu masih berobat di sana saat tinggal di rumah orangtua di Pamulang. Ibu Ar (panggilan akrab saya padanya) adalah orang yang sangat baik dan selalu membantu kami bukan hanya hal hal teknis dalam urusan administrative akses ke rumah sakit tapi dia juga sering menjadi pendengar yang baik bagi banyak teman teman ODHA yang berobat di klini Wijaya Kusuma RSUP Fatmawati.

Kabar kepergian beliau tentunya sangat mengagetkan, karena penyebabnya adalah COVID-19. Karena sampai tulisan ini saya buat, saya tidak mendapatkan informasi yang valid tentang bagaimana ibu Ar bisa sampai tertular COVID-19. Hal yang paling menyebabkan selanjutnya adalah membayangkan bagaimana keluarga tidak lagi bisa membesuknya sesaat setelah dia mendapat tes positif COVID-19 dan dirawat. Dia juga dimakamkan tanpa keluarga lima jam pasca wafat karena itulah aturan yang diterapkan Negara dan kementrian kesehatan pada semua pasien yang meninggal karena Corona.

I know I didn’t have a chance to say goodbye to her. But I hope I can write something about her in my blog to remind me that I know someone with a good heart like her.

Dear Ibu Armaini, I don’t know how you face your painful day with the COVID-19 at the hospital. But that condition remind me of our conversation about how people living with HIV is not that easy to die just because the virus, is not a death end once we get the virus. Is not a great and easy thing for all of us, I remember u said that. But there is a lot of illness is more painful and can cause a death. So we have to be optimist about the chance of keep living after we got the HIV. I will always remember our days together at the hospital while I am working there as a peer councelor. Thank you for all your kindness and your time. I love you ibu, you will be missed. Innalillahi Wa innailaihi rojiun.

Untuk teman – teman yang membaca tulisan ini, I hope youre all okay there. Hang on at this week 3 stay at home activities. Semoga pandemi COVID – 19 ini segera mereda dan semua pasien yang dinyatakan positif segera membaik dan sembuh. Untuk mereka yang kerabat, teman serta orang terdekatnya wafat karena COVID-19 ini, saya mengucapkan duka cita yang mendalam. I hope they are now rest in peace in heave, they are heroes and I hope this situation makes us learn how to remember good thing from people and not forget to say love to them we love. Don’t forget to always be kind always!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar