Cinta yang Mengubah Hidupku Part #2

Berhari hari sudah aku dibuat gila. Senyum senyum sendiri, menunggu telfon rumah bordering atau menyimak suara motor yang lewat di rumahku. Aku menunggu seseorang yang beberapa hari ini membuat perutku mulas tidak karuan dan pipiku terbakar hingga sering berwarna merah.

Hari itu dia mengajakku melakukan sesuatu yang tidak pernah kulakukan selama duduk di bangku SMA. Dia mengajakku membolos sekolah! Awalnya aku menolak, ajakan yang aneh mana mungkin aku melakukan itu.

Lalu dia bilang, “masa muda itu jangan terlalu serius. Sesekali kita harus menikmati dan melanggar aturan”. Lalu entah setan mana yang berhasil menghasutku, aku akhirnya mengiyakan permintaannya.

Keesokan harinya dia memberiku aturan aneh untuk melanggar aturan. Aturannya adalah aku harus tetap berseragam sekolah dan berangkat seperti biasa, lalu dia akan menungguku di wartel ujung dekat sekolah. Aku harus membawa sweater atau baju ganti agar tidak terlalu mencolok. Agar membolos sekolah menjadi nyata, maka aku harus tetap berangkat  tapi tujuannya bukan untuk sekolah.

Baca Cerita sebelumnya di sini

Momen selanjutnya aku sudah berada di atas motor Jupiter silver yang baru ku tahu dia beri nama Juju. Aku Tanya apakah juju itu perempuan atau laki laki. Dia bilang, laki laki atau perempuan itu gak penting. Yang penting Juju sudah menemaninya lama, meskipun yang membeli motor itu adalah sang ayah yang ternyata adalah seorang pekerja di kapal pesiar.

Motor silver itu melaju meninggalkan sekolahku yang saat itu sedang tergenang banjir karena hujan. Selalu seperti itu, becek dan menjijikan seperti kubangan tempat mandi bebek. Ada untungnya juga aku membolos.

Aku belum tahu kami akan pergi ke mana. Di perjalanan dia bertanya apakah aku sudah pernah ke Cinere Mall. Aku jawab belum dan dia tertawa seakan akan dia mempermalukanku yang jarang kemana mana ini. Lalu dia bilang merasa bertanggung jawab untuk memperkenalkanku pada cinere mall. Kami ke menonton film di bioskop dan makan es Podeng yang terletak tidak jauh dari Mall. Setelah itu kami berputar – putar hingga Blok M.

Hal ini berlangsung terus menerus selama beberapa saat sampai menjadi perbincangan diantara teman di sekolah. Ayu sekarang punya pacar anak kuliahan. Cukup mencolok memang karena dia sering menjemput dengan menggunakan mobil fiat biru atau kadang motor Jupiter Silvernya. Dalam hati berdoa, semoga dia benar menyukaiku dan ingin menjadikanku pacarnya.

Bersambung.