Rabu, 06 Mei 2020

Cinta yang Mengubah Hidupku #7

Hubungan ini tidak kemudian menjadi selalu sesuai dengan harapan.

Suatu hari setelah beberapa bulan kami memulai hubungan, dia menghilang. Saya tidak bisa menghubunginya di rumah karena orang orang yang menerima telfonnya selalu bilang bahwa Abet tidak di rumah. Aku entah kenapa sungkan untuk datang ke sana dan memeriksa langsung keberadaanya sampai suatu hari ada telfon bordering di rumahku.

“Aku di depan gang. Tolong bawa semua buku yang kamu pinjam. Jangan ada yang tertinggal”
Aku yang berhari hari menunggu penuh harap menjadi kesal karena nada suaranya begitu ketus dan memberi perintah. Apakah dia tahu aku begitu merindukannya. Tapi ternyata harapanku memang sudah pupus saat kuhampiri dia di ujung gang rumahku.

Dia bersama seorang perempuan, menggunakan mobil sedan putih. Perempuan itu ada di dalam mobil bersama seekor anjing yang kepalanya menjulur ke luar jendela. Hatiku langsung ciut, sedih kecewa dan bertanya Tanya. Siapa perempuan itu? Kenapa dia harus ke sini dengan perempuan lain? Mengapa tatapannya tidak bersahabat dan gesture tubuhnya tidak nyaman?

Baca Cerita sebelumnya di sini

Dia berjalan menghampiriku dan menjulurkan tangannya meminta buku bukunya yang kupinjam. Tanpa berkata apa apa dia kembali ke dalam mobil. Lalu perempuan itu keluar dari mobil dan berkata “Abet ga usah dicari – cari lagi ya”.

Perempuan itu tinggi, badannya nyaris sempurna untuk ukuran perempuan Indonesia kebanyakan. Dia menggunakan kaos putih, rok mini ketat. Ada tato cicak di pergelangan kakinya. Aku tidak membalas perkataanya, aku merasa tidak perlu berkata apa apa. Sambil menahan tangis aku merelakan mereka pergi. Mobil sedan putih itu menjauh dari pandanganku, meninggalkanku sendirian dengan tanda Tanya.

Bersambung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar