Rabu, 20 Mei 2020

Teman itu Bukan Jabatan

Saya tipikal yang sulit sekali berteman. Gak mudah buat saya percaya sama orang lain. Sejujurnya saya sangat takut untuk melakukan itu karena, once I trust someone and saya memutuskan untuk berteman dengannya I will be a good one! Ah perez lo yu! hahaha serius ini mah. Bisa dilihat pada chart jodiyak saya, saya nih orang yang setia. Sayangnya kesetiaan kita selalu berbatas dan memiliki ujungnya.. bukan seperti slogan Buzz lightyear ya "Tak terbatasss... dan melampauinya..!". Nah di artikel hari ini saya mau membahas perihal "Teman itu Bukan Jabatan". Bukan Jabatan yang diberikan seseorang ataupun yang kita dapat.

Menurutku, Friend is beyond the name itself. Teman itu bahkan kalau memang teman, ga perlu diucapkan... dilabeli.. dideklarasikan.. or whatever put mark on your forehead ya.. "TEMENNYA AYU". Nooo.. ga kayak gitu. Gimana ya.. temen ya dijalani aja. Berteman aja. Ga pake embel embel apapun, ga ada transaksi dan akad pada saat lo mau berteman dengan seseorang dan merasa perlu seseorang menjadi teman lo. I know you have to know each other, itu betul sekali. Ya kenalan dulu lah.. baru kemudian bertemen begitu kan yahh aturannya. But you can declare it. Buat gw pribadi sih jadi sangat basi ya. 

Saya beberapa kali mengulas soal pertemanan di artikel ini. Gw juga pernah mengalami banyak drama dalam pertemanan. Saya kehilangan banyak teman bukan hanya karena kematian merenggut nyawa mereka dari kehidupan. Tapi saya sering kehilangan mereka karena mereka merasa lebih baik sendiri , thats fine. Saya juga sering kehilangan teman karena mereka merasa punya banyak teman yang lebih menarik wawasan dan pergaulannya, that is also fine. See... teman itu gak mengikat. Kamu gak harus berada bersama mereka 24 hours, they dont need to be yours.. and vice versa. Tapi kapanpun mereka kembali.. you are not goin anywhere. You are still their friends, right?

Tapi, saya kadang ga bisa mentolerir pertemanan yang hanya memanfaatkan diri kita. Thats sucks you know. Banyak orang yang datang dalam kehidupan kita... mengajak kita berteman... berkeluh kesah pada kita tentang hidupnya... meminta membantunya memenuhi kebutuhannya (apapun jenisnya ya)... but when they had done with their problem.. with us.. they left. Itu aduh.... Speechless. 

Saya ga tau makna pertemanan bagi kalian apa? Tapi saya selalu menganggap bahwa teman - teman yang saya kenal adalah hadiah dari Tuhan buat saya. Lewat mereka saya belajar makna hidup, saya mendapat kekuatan dan semangat. Teman juga sumber inspirasi dan pasokan energi (berbatas) yang meski sedikit selalu memberi arti. So, what do you think about friendship?  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar